Gael Cameron, puteri bungsu dari Sulianti Boenyanto (Ibu) asal Indonesia dan Allan Cameron (Ayah) asal Skotlandia didaulat sebagai pemenang kontes kecantikan Pageant of the World (POTW) 2018 pada malam final yang berlangsung tanggal 2 September 2018 di gedung Doltone House Jones Bay Wharf, Pyrmont, Sydney, Australia. Berdarah campuran Indonesia dan Skotlandia, Gael memilih tampil di ajang ini mewakili Indonesia. Sebelum diumumkan sebagai pemenang POTW 2018, Gael terlebih dianugerahi the best model award, salah satu kategori dari kontes POTW 2018.
POTW merupakan perluasan dari ajang Miss Australasian, sebuah kontes multikultur yang diresmikan pada tahun 2015 di Sydney. Karena kesuksesannya serta pengakuan internasional dan permintaan publik untuk memperluas tingkat cakupannya, POTW pun dibentuk menggantikan Miss Austarlasian. POTW bertujuan menampilkan kegiatan yang tidak sekedar kontes kecantikan, dengan memodernisasi konsep ke dalam sebuah kegiatan yang mengintegrasikan kesehatan, kecantikan, amal dan sosial-ekonomi.
Jumlah kontestan pada malam final POTW 2018 adalah sebanyak 17 orang, dari total 30 kontestan pada tahap seleksi awal ajang tersebut. 17 kontestan tersebut masing-masing mewakili Indonesia, Australia, Libanon, Rusia, Jepang, Aborigin Australia, Amerika, Brasil, Tiongkok, Hongaria, India, Selandia Baru, Ukraina, Samoa, Latvia, Nepal, dan Filipina.
“And the winner of the 2018 Pageant of the World is…..Miss Indonesia…, Gael Cameron”, demikian Pembawa Acara memecah keheningan ratusan tamu undangan yang menunggu cemas pengumuman pemenang. Sontak ruangan tempat penyelenggaraan malam final tersebut dipenuhi gemuruh tepuk tangan dan teriakan Indonesia…., Indonesia….. Sementara itu, tampil sebagai runner up pertama dan kedua masing-masing Miss Philippines dan Miss USA.
Kemenangan Gael pada malam tersebut sudah terlihat dari penampilan memukau dan cemerlang Gael.
Pada sesi busana nasional, Gael tampil memukau dengan Tapis Lampung hasil karya perancang Indonesia, Priyo Oktaviano, demikian juga pada sesi gaun pesta malam. Sementara itu, pada sesi tanya jawab, mahasiswa tahun ketiga Fakultas Desain Universitas Teknologi Sydney ini mendemonstrasikan kemampuan intelektualitas yang tinggi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan visibilitas Indonesia di Australia melalui berbagai medium yang tersedia, KJRI Sydney bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney, dan desainer Indonesia, Priyo Iswanto, serta anggota masyarakat Indonesia di Sydney sejak tahap awal POTW 2018 terus memberikan dukungan penuh bagi Gael. Pada malam final, misalnya, Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo beserta isteri, Sinta Subolo dan beberapa pejabat dari KJRI Sydney, IIPC Sydney, dan anggota masyarakat Indonesia hadir memberikan dukungan bagi Gael.
Selamat kepada Gael, terima kasih telah membawa nama harum Indonesia di Australia! [IM/KJRI-Sydney]
