Seirama dengan tema tahun ini untuk Australia Day 2022 yang didukung oleh pemerintah NSW melalui National Australia Day Council (NADC): ‘Reflect, Respect and Celebrate’. Acara Australia Day 2022 – Unity in Diversity persembahan dari Perhimpunan Indonesia NSW yang diadakan via zoom dan siaran langsung pada tanggal 26 Januari 2022 bertujuan untuk menghidupkan kembali persahabatan historis antara Australia dan Indonesia, yang telah terjalin sejak tahun 1700-an. Hubungan antara First Nations dan Makassar ini lahir dari perdagangan, pertukaran budaya, pertanian dan berbagi pengetahuan.
Dalam acara tersebut, Peter Turner, Eagle Warrior dari tanah Arrernte, di Central Australia, tanah tradisional mereka termasuk area Alice Springs dan East MacDonnell Ranges, berbagi bahwa “tidak cukup hanya saling menghormati. Untuk bertahan hidup, kita juga harus menghormati alam”.
Ketika rasa saling menghormati diinternalisasi di seluruh Australia, kita akan dapat merayakan Hari Australia sebagai satu bangsa, terlepas dari tanggalnya hari Australia yang sangat kontroversial dan kita berharap sentimen ini telah di expresikan oleh teman-teman komunitas Indonesia di Australia, baik yang bekerja di depan layar maupun di belakang layar seperti yang telah diabadikan melalui rekaman video acara di YouTube dengan judul: Australia Day 2022 Official Release.
“Kami bertujuan untuk melanjutkan semangat refleksi, rasa hormat dan perayaan ini tidak hanya pada Hari Australia, tetapi juga setiap hari,” ujar Presiden Perhimpunan Indonesia NSW, Rudolf Wirawan.
“Tujuan kami adalah membawa yang terbaik dari Indonesia ke Australia dan membawa yang terbaik dari Australia kembali ke Indonesia. Ini juga merupakan aspirasi kami untuk mencapai pertukaran ini di seluruh komunitas migran Australia yang beragam sehingga bersama-sama, kita dapat membawa yang terbaik dari dunia menuju Australia yang lebih baik,” ujarnya.
Pada acara ini, juga ditayangkan melalui talkshow, bukti-bukti bahwa bangsa Indonesia melalui jalur rempah yang jauh lebih panjang dari jalur sutera, telah mengarungi samudra luas yang penuh dengan bahaya, termasuk angin ribut, perompak laut, dan sebagainya, dapat mencapai Afrika Selatan dengan hanya mengunakan kapal legenda phinisi karya pelaut-pelaut Indonesia dari Makassar, dipandu arah angin dan bintang-bintang di langit.
Sebagai bangsa besar, bangsa Indonesia dalam catatan sejarah tidak pernah menjajah bangsa lain. Setelah terjadi perdagangan dengan tempat-tempat yang dituju, bangsa Indonesia selalu kembali ke tempat asal mereka masing-masing.
“Pada kesempatan ini, keluarga besar PI-NSW mengucapkan banyak terima kasih kepada Honorary President PI-NSW, Bapak Jon Soemaryono, pendiri Perhimpunan Indonesia NSW, yang telah mengabdikan hidupnya untuk mendukung masyarakat Indonesia dan keberhasilan mengintegrasikan masyarakat Indonesia ke dalam multikultural Australia secara harmoni”.
“Juga tidak lupa, atas nama Perhimpunan Indonesia NSW, kami haturkan rasa hormat dan terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada Konsul Jenderal RI Sydney, Bapak Vedi Kurnia Buana dan Bapak Abdul Nazar atas pengarahan-pengarahannya sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik, seperti yang terlihat dalam link video YouTube acara,” tutup Rudolf.
Video acara Australia Day 2022 – Unity in Diversity dapat ditonton dan diunggah melalui YouTube di https://www.youtube.com/watch?v=2MnlY6tuauw