SILA-ZOOM-RAHMI LEBARAN 1441H

892
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Lebaran Virtual KJRI Sydney Bersama Komunitas Indonesia NSW, QLD dan SA

Salah satu tradisi lebaran di Sydney untuk saling bersilaturahmi pada saat berakhirnya bulan puasa Ramadhan biasanya dilakukan oleh KJRI Sydney di Wisma KJRI, Rose Bay, NSW. Untuk tahun ini sayangnya tradisi tersebut tidak dapat dilakukan berhubung adanya Global Pandemic Covid-19. Sebagai alternatif, pihak KJRI dalam hal ini Pak Konjen Heru Hartanto Subolo membuat inisiasi acara “SILA-ZOOM-RAHMI” dengan didukung oleh ICC-NSW (Indonesian Community Council-NSW) dan Indonesian Diaspora Network di NSW (IDN-NSW).

Hari Jumat malam, 5 Juni 2020, acara Sila-Zoom-Rahmi digelar secara virtual melalui media ZOOM. Acara dihadiri oleh Konsul Jenderal RI di Sydney, Bapak Heru Hartanto Subolo dan Ibu Sinta Subolo, beserta seluruh staf jajaran KJRI Sydney, serta lebih dari 200 warga negara Indonesia, termasuk yang mengikuti secara langsung di kanal Youtube KJRI Sydney. Suasana keakraban, keramahan dan persatuan sangat kental terasa pada malam itu karena hampir semua perwakilan dari masyarakat turut hadir. Mulai dari pemuda/pelajar sampai para tokoh senior masyarakat juga hadir, dengan beragam latar belakang dearah, agama dan profesi mereka yang berbeda-beda.

Berdasarkan data dari pendaftaran yang masuk, perserta terdiri dari dua kelompok besar yaitu wakil organisasi dan personal/individu. Sekitar 65 organisasi masyarakat hadir dalam acara Sila-Zoom-Rahmi ini mulai dari perwakilan pemuda/pelajar yang dihadiri oleh pengurus PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia) di NSW, QLD dan SA, ataupun para tokoh senior yang diwakili oleh pengurus INASCA (Indonesian-Australian Senior Citizen Association) di NSW dan Lansia Community of SA. Suasana keberagaman bertambah dengan adanya perwakilan organisasi kedaerahan, seperti Bonapasogit, Bali Community, Flobamora, Manado Society, Minang Saiyo, Minang Maimbau, dan Basodara Maluku Global. Ada pula organisasi kesenian dan bahkan organisasi masyarakat umum/bisnis seperti AIA (Australia Indonesia Association), IBC (Indonesian Business Council), dan IIPC (Indonesia Investment Promotion Centre) di Sydney.

Kerukunan antar umat beragama juga terpancar dengan hadirnya beberapa tokoh agamawan atau perwakilan dari organisasi Muslim (NSW: Ashabul Kahfi, CIDE, IQRA, Muhmmadiyah & NU; atau QLD: IISB-Islamic Society of Brisbane, dari SA: MIIAS-Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan) dan perwakilan agama lain (Forum Gereja Indonesia Sydney, Agape Indonesian Church, Catholic Indonesian Community, Masyarakat Hindu di Australia, dan Bodhikusuma Buddhist Centre).

Acara Sila-Zoom-Rahmi yang dipandu oleh Salut Muhidin (dari IDN-NSW) dimulai dengan sambutan dari Bapak Heru Subolo selaku Konjen RI di Sydney. Dalam sambutannya, Pak Konjen menekankan pentingnya menebarkan kebaikan, kasih sayang, dan keberkahan hari raya Idul Fitri kepada masyarakat sekitar dan menjaga kerukunan dengan saling memaafkan satu sama lain. Tidak lupa juga dipesankan agar di tengah situasi perkembangan pandemi Covid-19 di Australia yang semakin membaik masyarakat Indonesia tetap memperhatikan himbauan dan mematuhi kebijakan pemerintah setempat.

Konjen Heru Subolo juga menyampaikan perkembangan terbaru dari KJRI di Sydney dalam hal komitmen peningkatan kualitas pelayanan publik dengan program “Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM),” yang termasuk di antaranya Program Pelayanan Akhir Pekan dan penyempurnaan aplikasi smart queue appointment dengan fitur e-form dan e-tracking pengajuan dokumen kekonsuleran dan keimigrasian.

Selanjutnya hikmah lebaran disampaikan oleh Ustadz Shaifurrokhman Mahfudz Lc, M.SH dari CIDE – Centre for Islamic Dakwah and Education, NSW yang menghimbau kita untuk selalu bersyukur. Rasa bersyukur termasuk untuk menjaga nikmat modal sosial bangsa Indonesia yang selalu bergotong royong, bertoleransi, bersatu dan menyayangi sesama warga sebagaimana yang terjadi pada saat terjadinya pandemi Covid-19. Pesan moral ini didukung oleh pesan dan sambutan dari perwakilan pemuka agama, diantaranya Ustadz H. Amin Hadi (Muslim), Romo Petrus Suroto (Katolik), Pendeta Josafat Prawira (Kristen), dan Ibu Nina Yee (Bodhikusuma).

Pada acara Sila-Zoom-Rahmi ini, KJRI juga menyampaikan beberapa informasi terakhir soal kebijakan dan pelayanan dari KJRI. Bapak Made Tony Nuryana (Staf Teknis Imigrasi) menyampaikan informasi soal kebijakan dan tatacara pelayanan keimigrasian pada masa pandemi Covid-19, Ibu Wita Purnamasari (Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler) menjelaskan kebijakan soal Lapor diri dan ajakan untuk memanfaatkan “Portal Peduli WNI” di laman peduliwni.kemlu.go.id, sementara itu Ibu Zani Murnia (Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya) menghimbau para peserta untuk melakukan pemutakhiran data komunitas masyarakat Indonesia.

Acara Sila-Zoom-Rahmi ini semakin meriah dengan adanya kesempatan untuk memberikan ucapan lebaran dari dan untuk masyarakat serta wakil-wakil organisasi mereka. Pihak KJRI memutarkan video clip ucapan selamat dari seluruh staff mereka, ada juga perwakilan diaspora dari NSW, QLD dan SA. Perwakilan diaspora ada juga yang berbicara langsung, antara lain Endi Darma (ICC-NSW), Hendra Wijaya (IDN-NSW), Noel Pranoto (IDN-QLD) dan Rini Budiyanti (IDN-SA). Sempat pula disajikan secara virtual hiburan selingan tari, musik angklung dan juga kuiz berhadiah pada akhir acara.

Sebagai akhir acara, Konjen Heru Subolo menutup dengan ucapan terima kasih dan himbauan kepada semua masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Secara umum acara Sila-ZOOM-rahmi yang diprakarsai KJRI Sydney ini berlangsung dengan hangat dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia di Australia untuk melepas kangen dan rindu satu sama lain. [IM/SM]

 

 

 

Previous articleWebinar “Peluang Peningkatan Ekspor ke Australia Pasca Pandemi”
Next articleLebaran Di Negeri Orang