Pelantikan Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah NSW

421
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Sebagai organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah berhasil mengembangkan aktifitasnya di kancah dunia internasional. Di Australia cabang Muhammadiyah dipusatkan di Melbourne, sedang rantingnya ada di kota negara-negara bagian yang saat ini ada tiga yaitu di New South Wales (NSW), ACT dan Queensland (QLD).

Pada 6 Oktober 2023, bertempat di aula Konsulat Jenderal RI Sydney, Maroubra diadakan acara Pelantikan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah’ New South Wales (PRIA NSW)

Rosalin Ismayoeng Gusdian melaksanakan tugasnya sebagai pembawa acara dengan sangat baik sehingga rangkaian acara berjalan hikmat, rapi dan sangat terkesan. Hadir pada acara ini, Bapak Abdul Nazar, Konsul Pensosbud KJRI Sydney, mewakili Bapak Konsul Jenderal yang berhalangan hadir, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhamadiyah Australia, Bapak Hamim Jufri, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Australia, Ibu Rina Febrina Sarie, yang hadir melalui zoom, Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah NSW, Bapak Izza Rohman, dan penasehat Ranting Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah NSW, Bapak Eddy Iskandar, Bapak Nurwanto, Ibu Dian Nuryani dan Ibu Awiq Wiqoyati.

Suasana hening saat Tilawah Al Qur’an dibawakan Yuyun Yuniar melantunkan surat At Taubah 71-72 dan Sari Tilawah oleh Bita Dwi Rahmani sebagai pembuka acara. Disusul menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya dan mars Aisyiyah dipimpin oleh Ibu Devi Nazar.

Mari kita simak sekilas mengenai organisasi Muhammadiyah, karena lahirnya Aisyiyah berawal dari Muhammadiyah.

Tanggal 18 November diperingati sebagai hari lahirnya Muhammadiyah. KH Ahmad Dahlan, tokoh ulama besar merupakan sosok yang berperan penting dalam proses pendirian Muhammadiyah pada 18 November 1912 di Yogjakarta, yang bertujuan untuk memajukan pendidikan agar bangsa Indonesia tidak terbelakang, lebih cerdas dan memberantas kemiskinan.

Karena jasanya mewujudkan gerakan Wanita Indonesia, beliau mendapat penghargaan “Bintang Maha Putra” dari pemerintah Indonesia. Bidang dakwah dan kerja nyata untuk memajukan Islam di Indonesia dan pergerakan sosial dibuktikan dengan pendirian rumah sakit, perguruan tinggi, sekolah dan panti asuhan anak yatim yang tersebar hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia.

Muhamadiyah telah melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Jenderal Sudirman, seorang guru sekolah Muhammadiyah yang memimpin perang gerilya melawan Belanda di Ambarawa, Jateng. Berkat kepemimpinannya beliau diangkat sebagai Panglima Besar Tentara Republik Indonesia (TNI) dengan pangkat Jenderal Besar.

Kedua, Buya Hamka yang memulai karirnya di Makasar sebagai pemuda Muhammadiyah. Perjuangannya melalui tulisan-tulisan di Media yang melahirkan naskah besar seperti Dibawah Lindungan Kabah dan Tenggelamnya Kapal Van Dervyk.

Peran wanita yang bergabung dalam organisasi ini tidak kalah pentingnya dalam menyebarluaskan misi dan visi Muhammadiyah. Maka terbentuklah ‘Aisyiyah’, organisasi yang berada dibawah naungan Muhammadiyah yang diprakasai oleh Nyai Ahmad Dahlan pada tanggal 19 Mei 1917 M / 27 Rajab 1335 H di Yogyakarta.

Aisyiyah berkembang pesat dan langkah berikutnya adalah saatnya “menyiarkan ke seluruh dunia tentang paham perempuan berkemajuan”.

Sebelum resmi berdiri Ranting Istimewa Aisyiyah NSW, jamaah Aisyiyah sudah aktif ikut serta dan aktif menyelenggarakan pengajian umum sebulan sekali di rumah-rumah jamaah Ranting Muhammadiyah bersama Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah NSW. Hingga saat ini terdapat sekurangnya 40 orang jamaah Aisyiyah. 

Tahun 2023, PRIA mengawali kegiatan perdananya dengan mengadakan pengajian bulanan khusus pada Jumat, 17 Februari 2023 yang disebut seri ke -1 bertepatan dengan hari lahirnya organisasi Aisyiyah di Yogyakarta dengan nara sumber Dr. Atiyatul Ulya, sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiyah, dengan mengkaji Mukaddimah dan bab pertama Adabul Mar’ah fil Islam yang diterbitkan pada tahun 1982, sebagai salah satu dokumen bersejarah yang memberi tuntunan bagi perempuan.

Hinga saat ini pengajian bulanan tersebut sudah sampai pada seri ke-7 dengan mengundang anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah sebagai narasumber yang kompeten sesuai topik yang diangkat.

Karena sesuatu hal, pelantikan pengurus yang berjumlah 19 ini baru terlaksana pada tanggal 6 Oktober 2023 lalu. Pelantikan oleh Ibu Rina Febrina Sarie sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Australia yang berkedudukan di Melbourne dilakukan melalui zoom. Ibu Rina mengharapkan masing-masing bidang dapat menjalankan amanah, tugas dan tanggung jawab secara bersungguh-sungguh dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan.

Ketua PRIA, Ibu Lisma dalam sambutannya menyatakan telah menyiapkan program-program padat kedepannya dalam memajukan bangsa, tanah air dan khususnya New South Wales tempat Ranting Istimewa Aisyiyah NSW berada, serta turut memikirkan permasalahan perempuan khususnya Muslimah di NSW dengan berpegang teguh pada visi ideal Aisyiyah yaitu “tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Aisyiyah sebagai organisasi wanita mandiri, menciptakan wanita berprestasi, membangun amal usaha sendiri.

Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Bapak Izza Rohman yang tiada lain adalah pendamping setia ibu Lisma memberikan dukungan sepenuhnya atas kegiatan-kegiatan Aisyiyah, dan berjalan beriringan dalam menjalankan visi dan misi Aisyiyah.

Tak lupa disampaikan ucapan terima kasih kepada Konsul Jenderal RI yang telah memberikan ijin memakai ruang pertemuan KJRI untuk acara pelantikan ini. KJRI Sydney sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia di Sydney akan menjadi saksi sejarah berdirinya Aisyiyah yang akan dikenang oleh generasi penerus.

PRIM maupun PRIA merupakan organisasi yang mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan pemerintah dalam memajukan bangsa dan tanah air Indonesia agar menjadi negara yang mempunyai martabat tinggi di mata dunia.

Konsul Pensosbud Bapak Abdul Nazar menghimbau agar PRIM dan PRIA turut berperan dalam menciptakan kesejukan dan modernisasi keberagamaan khususnya  menjelang Pemilu 2024.

Acara diakhiri dengan foto bersama, silaturami sambil mencicipi hidangan yang disediakan panitia. Hari ini kami yang hadir menjadi saksi, pulang dengan membawa kenangan. Ikut mendukung dan bangga dengan lahirnya satu lagi organisasi wanita Islam yang menjunjung tinggi martabat perempuan. Semoga Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah NSW dapat mewujudkan impiannya. [IM]

 


Oleh Yoen Yahya 

Previous article5 Makanan Tinggi Lemak Yang Bermanfaat Berjuta
Next articleTour Bersama Community Leader Ke Parliament House NSW