Bicara mengenai kepercayaan turun temurun alias mitos memang selalu menarik untuk dibahas. Apalagi kalau kepercayaan itu menyangkut kebiasaan atau gaya hidup kita. Begitu pula dengan mitos-mitos kesehatan yang beredar di masyarakat. Pasti kita sering mendengar mitos-mitos seputar makanan. Misalnya saja, minum air es bisa bikin tubuh jadi gemuk atau misalnyta lagi makan cokelat bikin wajah jadi jerawatan. Tanpa mencari informasi yang jelas, banyak orang yang akhirnya menelan mentah-mentah hal tersebut sebagai sebuah kebenaran.
Daripada bingung dan bertanya-tanya, berikut hal-hal seputar mitos dan fakta di dunia kesehatan yang bisa menjadi panduan anda dalam membuat keputusan yang tepat untuk tubuh anda!
MITOS 1: Sarapan buah bikin badan lemas.
Faktanya, justru bagus saat anda mengkonsumsi buah di pagi hari. Saat itulah tubuh sedang mengalami fase pembersihan pencernaan, sehingga anda justru tidak boleh makan yang berat-berat dan dianjurkan untuk makan buah-buahan seperti pisang, apel, atau wortel. Buah-buahan tersebut mengandung banyak serat dan fruktosa, yaitu gula asli buah yang berguna untuk menambah tenaga. Jadi, tubuh akan menjadi kuat meski hanya makan buah. Akan lebih bagus kalau ditambah dengan putih telur yang mengandung protein tinggi.
MITOS 2: Menghindari salah satu waktu makan adalah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Faktanya, tubuh kita membutuhkan kalori dan nutrisi seimbang agar dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak makan di salah satu waktu makan, biasanya kita justru ingin makan makanan kecil atau makan lebih banyak di waktu makan berikutnya. Sudah banyak penelitian menunjukan, bahwa orang yang tidak sarapan lebih banyak mengalami masalah kegemukan daripada yang melakukan sarapan secara sehat.
MITOS 3: Dengan rajin berolahraga, tidak perlu khawatir kolesterol darah.
Faktanya, selain olahraga masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kadar kolesterol darah seperti makanan, berat badan, kebiasaan merokok dan keturunan. Olahraga membantu mengontrol kadar kolesterol darah dengan cara meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun dengan olahraga saja belum tentu kadar kolesterol darah akan terjaga dengan baik.
MITOS 4: Orang dewasa tidak perlu melakukan vaksinasi kecuali jika bepergian ke luar negeri.
Faktanya, vaksin tidak hanya untuk anak-anak atau orang yang akan melakukan perjalanan. Sudah terlalu banyak orang dewasa yang jatuh sakit, lumpuh bahkan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan mudah dengan pemberian vaksin. Karena itu, semua orang dewasa bahkan yang sudah tua bisa mendapatkan keuntungan dari vaksinasi. Vaksin membantu mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup. Vaksin bisa mengontrol penyakit infeksi yang umum dialami seperti polio, campak, radang tenggorokan, pertusis, penyakit gondok, tetanus, serta Haemophilus influenzae type b.
MITOS 5: Jika tidak ada gejala berarti anda tidak mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS).
Faktanya, banyak PMS yang tidak mempunyai gejala padahal kerusakan serius sudah terjadi di organ-organ reproduksi. Satu-satunya cara mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan. Jika anda curiga atau jika pasangan anda mengalami gejala-gejala, segeralah periksa ke dokter.
MITOS 6: Kanker tidak bisa dicegah.
Faktanya, para ilmuwan memperkirakan bahwa 50% kematian akibat kanker di Amerika disebabkan oleh kondisi sosial dan lingkungan serta pilihan-pilihan yang tidak sehat. Kondisi dan pilihan yang tidak sehat ini bisa menyebabkan diet yang tidak sehat, obesitas, atau kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Sekarang, telah ditemukan cara untuk menghindari kanker termasuk kanker paru-paru, serviks, kolon, rektal dan kanker kulit. Pada umunya, kanker bisa dicegah dengan menghindari rokok atau produk-produk dari tembakau, menghindari jadi perokok pasif, tidak minum terlalu banyak alkohol, makan 5 takaran atau lebih buah dan sayuran setiap hari serta mengikuti pola diet rendah lemak.
MITOS 7: Minum air es membuat badan jadi gemuk.
Faktanya, air tidak akan bisa membuat tubuh menjadi gemuk karena air tidak mengandung kalori sama sekali. Justru yang bisa membuat badan jadi gemuk adalah air es yang manis karena mengandung gula, misalnya es buah yang dicampur sirup. Jadi kapanpun anda ingin minum air es, ya boleh-boleh saja sepanjang tidak mempunyai alergi dengan es batu atau mungkin sedang sakit batuk atau pilek.
MITOS 8: Obat tidak baik diminum bersama susu.
Faktanya, tidak semua jenis obat tidak baik dikonsumsi bersama susu. Ada beberapa obat, terutama yang bersifat mengiritasi lambung, justru dianjurkan untuk diminum bersama susu atau pada waktu makan. Gunanya agar susu atau makanan tersebut dapat mengurangi efek iritasi lambung dari obat yang dikonsumsi. Walaupun susu atau makanan akan sedikit mengurangi daya kerja obat tersebut, namun efek perlindungannya terhadap iritasi lambung lebih besar. Obat-obatan yang sebaiknya TIDAK dikonsumsi bersama susu adalah antibiotik, karena penyerapan zat-zat aktifnya dapat dihambat. Oleh karena itu, susu sebaiknya diminum sekitar 2 jam setelah atau sebelum minum obat antibiotika.