Di hari ketiga musim gugur (3 Maret 2024), langit biru nan cerah siang itu menghadirkan semangat 135 insan yang bergabung dalam Minang Saiyo Sydney (MSS) Lunch Cruise 2024. Boarding dari Darling Harbour mengawali empat jam perjalanan indah dan memorable menyusuri Sydney Harbour dan sekitarnya.
Inilah Lunch Cruise kedua yang dihelat organisasi masyarakat Minang Saiyo Sydney (MSS) selama periode kepengurusan 2021-2024 yang dimotori Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Zulfan Tadjoeddin dan Ketua Badan Musyawarah Organisasi (BMO) Armanda Ardanis.
Cruise kali ini menggunakan kapal Bella Vista yang begitu anggun dengan dinding kaca di sekeliling kapal. Membuat pemandangan panorama 3600 dapat dinikmati seluruh penumpang. Sambil menikmati appetizer, main course dan dessert dari round table masing-masing. Plus, suguhan acara meriah yang telah disiapkan panitia maupun spontanitas dari para peserta Cruise.
Setelah technical briefing dari manajer kapal, Zulfan Tadjoeddin membuka Lunch Cruise dengan doa safar dan sambutan singkat.
Penyanyi kawakan komunitas Minang di Sydney, Yulinda Roza, dengan anggunnya melantunkan “Pulang lah Uda”
Malangnyo badan
Cinto di gantuang indak batali
Ondeh, Uda pulanglah Uda
Suasana romantis di atas kapal semakin terasa dengan tembang lawas, “Through the eyes of love” yang dibawakan oleh Meilanie Buitenzorgy.
Cruise MSS 2024 menjadi ajang silaturahmi berbagai kelompok diaspora Indonesia di Sydney yang ikut memeriahkan acara. Hal ini sekali lagi membuktikan sifat inklusifitas dari MSS yang walaupun berbasis etnis, tetapi selalu melibatkan komunitas Indonesia yang beragam.
“MSS selalu terbuka,” begitu ditegaskan oleh Melanie Novia Latief, Event Coordinator MSS Cruise 2024. Cruise dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi diaspora Indonesia di Sydney: Indonesia Diaspora Network (IDN), Indonesia Business Council (IBC), Indonesia Campbelltown Community Association (ICCA), AL-Ikhlas West, Ganjarist Australia, Diaspora Aceh, Glamurs, dan lain-lain.
Saat makan siang, para peserta Cruise saling berkunjung dari meja ke meja, saling menyapa. Mereka pun bercengkrama di anjungan kapal yang lapang, menikmati Sydney waterfront yang merupakan salah satu natural harbour tercantik di dunia.
Setelah makan siang, masuk acara spontanitas peserta Cruise. Talenta-talenta terpendam dikeluarkan. “Soldier of Fortune”, “Buku ini Aku Pinjam”, “Bento”, dan lain-lain. Tetapi, spontanitas yang paling seru dan penuh partisipasi adalah “Goyang Maumere”, “Sajojo”, dan “Poco-Poco”. Dan, suasana kapal menjadi “sangat” Indonesia.
Seluruh rangkaian acara dikawal oleh duo MC kawakan Sydney: Devi Nazar dan Ikhsan Zakir.
Lunch Cruise ini diselenggarakan kira-kira satu minggu menjelang bulan puasa Ramadan. Di penghujung acara, Ustad Lui Arfandi mengingtakan bahwa Ramadan segera tiba, dan memimpin pembacaan doa. Cruise ditutup dengan foto bersama, sebelum para peserta menuruni tangga kapal di King Street Wharf, Darling Harbour, Sydney. [IM]