![Share on Facebook Facebook](https://indomedia.com.au/wp-content/plugins/social-media-feather/synved-social/image/social/regular/64x64/facebook.png)
![Share on Twitter twitter](https://indomedia.com.au/wp-content/plugins/social-media-feather/synved-social/image/social/regular/64x64/twitter.png)
![Pin it with Pinterest pinterest](https://indomedia.com.au/wp-content/plugins/social-media-feather/synved-social/image/social/regular/64x64/pinterest.png)
![Share on Linkedin linkedin](https://indomedia.com.au/wp-content/plugins/social-media-feather/synved-social/image/social/regular/64x64/linkedin.png)
![Share by email mail](https://indomedia.com.au/wp-content/plugins/social-media-feather/synved-social/image/social/regular/64x64/mail.png)
Berkolaborasi dengan perusahaan media asal New York, HODINKEE, Leica meluncurkan kamera M10-P “Ghost Edition”. Kamera yang hanya dijual 250 unit ini merupakan hasil karya Ben Clymer, pendiri dan CEO dari HODINKEE. Rancangan Leica M10-P “Ghost Edition” terinspirasi dari jam tangan Rolex Submariner miliknya. Bodinya berlapis matte grey dengan aksen putih dan lapisan kulit sapi asli berwarna abu-abu. Terlihat simpel dan berkelas.
Leica M10-P “Ghost Edition” memiliki spesifikasi sama seperti versi orisinalnya, di mana menggunakan sensor CMOS full frame 24MP dan prosesor Leica Maestro II, pengaturan ISO 100-50000, bisa memotret tanpa henti hingga 5 fps, dan WiFi. Namun, belum tersedia fitur video dan tidak ada logo titik merah Leica yang ikonik pada bodinya. Tertarik? Leica M10-P ‘Ghost Edition’ dilego dengan harga US$14.995. [IM]