Heru Anwari: Perjalanan Karier Mulai dari Atlet BMX, Influencer, hingga Entrepreneur

861
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Sudah malang-melintang di dunia BMX selama puluhan tahun, Heru Anwari tak ada rencana untuk melambatkan langkahnya. Ia justru memiliki banyak rencana dan mimpi yang ingin diwujudkan demi Indonesia.

Laki-laki anak pertama dari tiga bersaudara kelahiran Kota Serang pada 1991 ini, sudah berkarier
di dunia BMX, spesialisasi Flatland, sejak 2008. Ia adalah pemegang gelar pemenang berbagai kejuaraan BMX, baik skala nasional sampai internasional. Sejauh ini, ia mengantongi gelar The Best Rider of the Year 2011-2014 dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, ranking 24 pada Groundforce 2011 – Round 3 BMX Flatland World Circuit di Singapura, podium 3rd Flatdev 2012 Championship di Malaysia, ranking 1 di Indonesia International Urban Sport Festival (IIUSF) di Batam Indonesia untuk BMX Flatland, ranking 24 di The World Final Flatark Championship 2014 di Kobe Jepang, dan banyak lagi gelar lain.

Jauh sebelum terjun di dunia BMX secara profesional, Heru sudah tertarik belajar BMX sejak 2001 di kelas 4 SD. Semula, murni hanya karena melihat trik-trik itu keren atau hebat. Sebagai anak-anak yang besar di kota kecil seperti Serang, Heru tak pernah melihat hal semenarik itu, kecuali di televisi atau majalah. Mulai belajar otodidak untuk standing atau lepas tangan di atas sepeda tak lama setelah itu.

Dimulai dari ketika kelas 6 SD memenangkan hadiah TV dari Kejuaraan BMX Cross, Heru akhirnya mulai menyeriusi dunia BMX pada 2010, tepat setelah lulus sekolah menengah atas. Ia mulai berkeliling kota-kota di Indonesia untuk kompetisi, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Gresik, dan banyak lagi, menjadi salah satu perwakilan atlet BMX dari Wimcycle.

Di luar sibuk mengasah skill BMX agar tetap termotivasi menjadi atlet terbaik Indonesia, karier Heru di BMX Flatland mulai berkembang dari tahun ke tahun. Dari satu kejuaraan ke kejuaraan lain, ia menjadi bagian dari atlet nasional Indonesia dan atlet profesional di dunia BMX. Ia melanglang buana ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia untuk mengikuti berbaga kejuaraan, dimulai dari level junior hingga beberapa tahun kemudian, level open tingkat Asia berbaur bersama rider-rider yang selama ini telah menjadi inspirasinya.

Tak hanya di dunia BMX saja, ia pun mulai merambah karier di dunia lain; sebagai entrepreneur dengan melahirkan clothing brand bernama Ztffbmx pada 2014 dan sebagai aktor televisi di serial “Go BMX” pada 2015.

“Semua pencapaian itu luar biasa karena akhirnya saya bisa menorehkan nggak cuma nama saya, tapi juga nama Indonesia di level internasional dan pro class. Membuat saya semakin yakin dan semangat kalau apa yang saya jalani memberikan hasil atau akan membawa keberhasilan besar. Tapi, tentu aja, prestasi ini nggak berarti tanpa dukungan banyak pihak, terutama sponsor,” ujar Heru.

Sejak mulai berkarier di dunia BMX secara profesional, Heru mendapat banyak dukungan tidak hanya dari Asosiasi BMX Indonesia, Dispora Kota Serang, Kemenpora, dan instansi-instansi lain, tetapi juga dukungan para sponsor. Beberapa brand, baik itu lokal ataupun internasional seperti Wimcycle, Mugabe Wear, Piero Shoes, Dickies Indonesia dan Adrenaline Counter, adalah beberapa di antaranya yang mensponsori sejak awal karier hingga kini.

“Mimpi besar saya untuk mensosialisasikan olahraga BMX terutama di seluruh penjuru Indonesia, dan mengedukasi masyarakat bahwa olahraga BMX ini adalah olahraga prestasi, bisa terwujud karena dukungan sponsor-sponsor ini,” tutur Heru.

Dari semula tinggal di Serang, Banten, sejak 2018, Heru sedang mengembangkan karier dan tinggal di Australia. Sembari mengelola clothing brand Ztffbmx dari jauh, ia tetap memfokuskan diri mengembangkan karier BMX, bahkan di luar negeri. Ia berupaya agar nama Indonesia di dunia BMX dikenal lebih luas dan mendorong generasi muda untuk tertarik menggeluti dunia BMX.

Di Australia, Heru bergabung dengan Melbourne Flatland Scene, terdiri dari banyak sekali Komunitas BMX Flatland dari seluruh dunia. Semenjak tinggal di Australia, ia terus meraih gelar juara, antara lain ranking pertama kegiatan tahunan kompetisi BMX di Desember 2019, dan berturut-turut pada 2017-2019 meraih gelar juara di Kejuaraan BMX Flatland Championship.

Ke depannya, Heru masih memiliki rencana dan mimpi yang banyak di dunia BMX. Mulai dari terus mengikuti kompetisi, pameran, hingga merancang project sekolah akademi BMX di seluruh Indonesia untuk menelurkan bibit-bibit baru di dunia BMX.

Bersama tim, Heru kini juga sedang mematangkan konsep perjalanannya di Australia dalam bentuk dokumenter (DVD) dan buku. Ia melihat potensi olahraga BMX freestyle yang sudah masuk jenjang olimpiade.

“Kalau di luar negeri, saya melihat BMX bukan sebatas olahraga. Ini seperti lifestyle ataupun “life”. Artinya sangat dalam. Sementara, saya melihat di Indonesia BMX hanya masih menjadi hobi ataupun olahraga biasa. Saya ingin menginspirasi generasi muda untuk menjadikan BMX sebagai life, agar mereka lebih berani berekspresi. Di luar itu juga menginspirasi anak-anak muda untuk menjadi entrepreneur yang akhirnya menjadikan prestasinya tidak hanya di bidang BMX, tapi juga bisnis. Dan, semua rencana dan mimpi itu membutuhkan dukungan banyak pihak, tidak hanya Pemerintah, tetapi juga sponsor-sponsor,” tutup Heru. [IM/HA]

Previous articleProgram Pinjaman Tanpa Bunga
Next articleEnjoy Mie Express Kini Hadir Di Chatswood