Fantastic Five: Hadiah akademik diberikan kepada Mahasiswa Indonesia di UTS Insearch

2226
Mahasiswa IT Verren Ratana Pangestu Lo yang telah menerima tiga hadiah akademik.
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Lima mahasiswa dari Indonesia telah menerima hadiah setelah mencapai nilai tertinggi dalam program studi mereka di UTS Insearch Sydney.

UTS Insearch, jalur menuju University of Technology Sydney (UTS) mengadakan Upacara Wisuda dan pemberian hadiah yang spesial untuk merayakan keunggulan akademik dari mahasiswanya pada 2 April 2019 lalu.

Para mahasiswa Indonesia menerima penghargaan dalam dua kategori: tiga mahasiswa menerima Outstanding Graduate Awards karena telah meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dalam program mereka dan dua Dean’s Merit Awards karena telah mendapatkan nilai tertinggi di semester pertama dari studi mereka.

Dekan Studi untuk UTS Insearch, Tim Laurence mengatakan “Pemenang hadiah dari Indonesia harus sangat bangga atas prestasi mereka dan saya berharap semoga mereka sukses dalam studi mereka.”

“Setiap semester, kami memberikan penghargaan akademik untuk mengakui dan merayakan secara formal serta publik atas pencapaian yang luar biasa dari para mahasiswa di UTS Insearch. Ini adalah cara untuk menunjukkan komitmen serta kepercayaan diri pada mahasiswa kami juga untuk mendorong mereka agar terus berhasil,” kata Laurence.

Setiap tahun, UTS Insearch menawarkan hadiah lebih dari AUD 210.000 untuk para mahasiswa yang telah mencapai hasil akademik luar biasa.

Upacara penghargaan itu sangat istimewa bagi Verren Lo dari Jakarta yang telah menerima hadiah Dean’s Merit untuk Diploma IT, penghargaan ini adalah hadiah ketiganya saat di UTS Insearch. Dia sebelumnya telah menerima Outstanding Graduate juga Dean’s Merit Awards untuk UTS Foundation Studies.

“Menerima penghargaan ketiga ini adalah kehormatan dan pengakuan yang besar,” kata Verren.

Cindy Alexandra dari Jakarta mengatakan dia merasa sangat bersyukur telah menerima Outstanding Graduate Award karena menjadi yang pertama dalam Diploma Bisnisnya.

Cindy Alexandra, pemenang Outstanding Graduate Award untuk Diploma Bisnis

“Saya merasa rendah hati karena saya percaya bahwa saya tidak akan dapat mencapai ini tanpa dukungan dari keluarga dan teman-teman saya yang selalu memberikan saya kekuatan agar dapat berprestasi di sekolah sambil mengatur antara bekerja dan kehidupan,” kata Cindy.

Nathalie Asia dari Jakarta yang juga menerima Outstanding Graduate Award dari Diploma Bisnisnya seperti Cindy, dia mengatakan bahwa dia terinspirasi dari ayahnya dan sekarang sedang menempuh Sarjana S1 Ekonomi di UTS.

Nathalie Asia, pemenang Outstanding Graduate Award untuk Diploma Bisnis bersama UTS Vice Chancellor Atilla Brungs

“Dia benar-benar mulai dari bawah dan kemudian dia belajar Ekonomi di Sydney. Saya ingin menjadi seperti dia karena dia berhasil tanpa bantuan. Dia tahu banyak hal dan dia bisa mengajarkannya kepada orang lain,” kata Nathalie.

“Saya suka belajar bisnis karena luas pengaruhnya. Anda melihat bisnis setiap hari. Setiap hari adalah transaksi, setiap hari seperti kesepakatan bisnis untuk Anda sendiri. Saya benar-benar tertarik pada bisnis karena ini logis. Setiap kali kita mempelajari sesuatu, maka kita mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.”

Sherline Angelica dari Jakarta yang memenangkan Outstanding Graduate Award untuk Diploma Desain dan Arsitektur mengatakan bahwa dia ingin menggabungkan hasratnya untuk membantu yang kurang beruntung dan kecintaannya pada desain.

Sherline Angelica, pemenang Outstanding Graduate Award untuk Diploma Desain dan Arsitektur bersama UTS Vice Chancellor Atilla Brungs

“Saya memiliki hasrat untuk desain dan untuk membantu orang. Cita-cita saya adalah membantu orang sekaligus menjadi desainer produk atau grafis. Saya masuk ke Sarjana S1 Komunikasi Visual UTS, sehingga saya berharap dapat mempelajari dasar-dasar yang penting dalam gelar saya,” kata Sherline.

“Desainer favorit saya adalah Yayoi Kusama, saya pernah pergi ke salah satu museumnya di Jakarta. Dia menggunakan banyak bentuk dan warna-warna cerah dalam seninya dimana dapat membantu dia berbicara tentang penyakit mentalnya. Dia adalah inspirasi.”

Pemenang penghargaan Indonesia kelima adalah Michelle Tanoto dari Sumatera utara yang telah memenangkan hadiah Dean’s Merit untuk Diploma IT-nya.

Michelle Tanoto, pemenang hadiah Deans Merit untuk Diploma IT bersama Justin Chu

[IM]

Previous articlePelaksanaan Pemilu di Sydney
Next articleYemima Christy, Siap Bekerja Setelah Lulus