Dorong Pemulihan Pariwisata Bali, KJRI Sydney Fasilitasi Peluncuran Aplikasi “Tour By Me”

768
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

 

Australia merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia. Sebelum pandemi Covid-19, terdapat sekitar 1 juta wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya. Dari banyak tujuan wisata di Indonesia, Bali masih menjadi pilihan favorit wisatawan Australia. Namun, industri pariwisata Bali menjadi salah satu sektor yang terkena dampak paling signifikan sejak pandemi Covid-19 berlangsung tahun lalu. Sebagai bentuk kepedulian terkait kondisi tersebut, pada Jumat, 25 Juni 2021, KJRI Sydney memfasilitasi secara daring dan luring peluncuran aplikasi digital “Tour by Me” yang merupakan hasil karya diaspora Indonesia di Sydney, Jemy Sutrisno.

“Sebagaimana senantiasa ditekankan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Sandiaga Uno, inovasi merupakan faktor penting dalam upaya pemulihan pariwisata Indonesia,” demikian disampaikan Konsul Jenderal RI di Sydney, Heru Subolo, dalam sambutan pembukaannya. Konjen Heru Subolo menggarisbawahi bahwa inovasi aplikasi Tour by Me diharapkan dapat membantu pemulihan pariwisata Bali sebagai salah satu provinsi yang paling terdampak pandemi. Konjen Heru Subolo menambahkan bahwa ketika kondisi pandemi membaik dan perbatasan kembali dibuka, wisatawan Australia dapat kembali berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan aplikasi ini. “Namun, sambil menunggu kondisi membaik, aplikasi Tour by Me sudah dapat digunakan untuk menemani wisatawan domestik Indonesia ke Bali,” pungkas Heru Subolo.

Jemy Sutrisno, selaku CEO Tour By Me, berharap aplikasi ini dapat menjadi terdepan dalam membantu pemulihan pariwisata Indonesia pascapandemi. Dengan slogan “Tour by me, Tour by you, Tour by Us, Let’s Gooo”, aplikasi Tour by Me menawarkan kebebasan bagi wisatawan untuk mengatur liburannya di Bali melalui aplikasi yang bisa diunduh di Play Store dan Apple Store. Tour By Me bekerjasama dengan pemerintah dan pelaku pariwisata di Bali, termasuk pengemudi yang merangkap sebagai pemandu wisata dan pelaku sektor UKM seperti pengrajin dan penjual suvenir. Aplikasi ini juga memiliki fitur Emergency Alert dan Geo-tracking untuk memastikan para wisatawan dapat berlibur dengan rasa aman.

Pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Konjen Heru Subolo, disaksikan oleh Jemy Sutrisno, Ardhana Gumay selaku brand ambassador, Fungsi Ekonomi KJRI Sydney, dan beberapa mitra, menandakan aplikasi Tour by Me telah secara resmi diluncurkan.

Samantha Vitale, seorang warga negara Australia, yang juga menghadiri acara peluncuran menyampaikan bahwa dirinya tidak sabar untuk menggunakan aplikasi Tour by Me dan berlibur kembali ke Bali. Samantha menambahkan bahwa aplikasi ini menjadi jawaban untuk wisatawan baik asing maupun domestik yang ingin liburan dengan mandiri, menjelajahi tiap sudut Bali dengan nyaman dan aman.

Acara peluncuran juga diisi dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari Konjen Heru Subolo kepada Jemy Sutrisno dan Ardhana Gumay atas kiprahnya selama ini dalam membantu upaya pemulihan pariwisata Indonesia. Selain itu, juga dilakukan penyerahan plakat dari Jemy Sutrisno kepada salah satu mitra Tour By Me sebagai simbol kesepakatan membantu 6.000 business trip ke Bali setelah perbatasan dibuka.

Acara peluncuran ditutup dengan sambutan dan ucapan selamat Wakil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jubilar Paskoro, kepada Tour by Me. “Sebelum pandemi, Australia menyumbang 42.000 kursi penumpang pesawat setiap minggunya,” kata Jubilar. Jubilar juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tour by Me yang telah mendukung mewujudkan era baru pariwisata yang lebih mudah dan aman.

Acara peluncuran Tour By Me diikuti oleh perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (secara daring), berbagai organisasi diaspora, masyarakat dan bisnis Indonesia maupun Australia yang hadir baik secara luring maupun daring seperti Indonesian Diaspora Network (IDN), Indonesian Community Council (ICC) NSW, Australia Indonesia Business Council (AIBC), Australia Indonesia Association (AIA) NSW, Indonesia Australia Women Association (IAWA), House of Indonesia, dan Indonesia Trading House Australia (ITHA).

Sebagai rencana jangka panjang, aplikasi Tour by Me nantinya akan dikembangkan untuk beberapa tujuan wisata lainnya di Indonesia dan beberapa negara Asia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Tour By Me, dapat menghubungi Fungsi Ekonomi KJRI Sydney melalui email ekonomi.sydney@kemlu.go.id. [IM]

Previous articleDi Tengah Pandemi Covid-19, Produk Indonesia Banjiri Pasar Australia
Next articleTEROBOSAN PROMOSI INDONESIA YANG INOVATIF DAN KREATIF