Setiap hari, mulai dari pekerjaan, masalah keluarga, kondisi kesehatan, hingga soal keuangan. Faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi kerentanan kamu dalam menghadapi stres. Antara lain mencakup genetika, tingkat dukungan sosial, tipe kepribadian, diskriminasi, dan trauma masa kecil. Meredam stres kronis dalam kehidupan sehari-hari sebanyak mungkin dapat meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan.
Sebaliknya, stres kronis dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan depresi. Agar tak terjebak dalam kondisi buruk, berikut lima cara sederhana untuk menghilangkan stres yang sudah terbukti ampuh.
1. Perbanyak Aktivitas Fisik
Jika kamu stres, menggerakkan tubuh secara konsisten dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood. Sebuah studi selama enam minggu terhadap 185 mahasiswa menemukan bahwa berpartisipasi dalam latihan aerobik dua hari per minggu secara signifikan mengurangi stres yang dirasakan secara keseluruhan dan stres yang dirasakan karena ketidakpastian. Selain itu, rutinitas olahraga secara signifikan mengurangi depresi.
Olahraga teratur terbukti memperbaiki gejala kondisi kesehatan mental umum seperti kecemasan dan depresi. Jika saat ini kamu kurang aktif bergerak, mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda. Memilih aktivitas yang kamu sukai dapat membantu meningkatkan peluang untuk tetap melakukannya dalam jangka panjang.
2. Konsusmi Makanan Seimbang
Pola makan memengaruhi setiap aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental. Tinjauan penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi terhadap makanan olahan dan tambahan gula lebih cenderung mengalami tingkat stres lebih tinggi. Stres yang kronis dapat membuat kamu makan berlebihan dan mengonsumsi makanan yang sangat enak, sehingga dapat membahayakan kesehatan dan suasana hati secara keseluruhan.
Tidak mengonsumsi cukup makanan utuh yang padat nutrisi dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi penting untuk mengatur stres dan suasana hati, seperti magnesium dan vitamin B. Meminimalkan asupan makanan dan minuman olahan, serta mengonsumsi lebih banyak makanan utuh dapat membantu tubuh mendapat nutrisi tepat. Pada gilirannya, hal ini meningkatkan
ketahanan terhadap stres. Pilihan makanan utuh mencakup sayuran, buah-buahan, kacang polong, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
3. Minimalkan Penggunaan Ponsel dan Waktu Pemakaian Perangkat
Meskipun ponsel pintar, komputer, dan tablet sering kali diperlukan untuk mendukung aktivitas sehari-hari, menggunakannya terlalu sering dapat mendongkrak tingkat stres. Tinjauan literatur
tahun 2021 menunjukkan bahwa beberapa penelitian mengaitkan penggunaan ponsel cerdas
yang berlebihan dengan peningkatan tingkat stres dan gangguan kesehatan mental.
Mengutip laman Healthline, menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dikaitkan dengan rendahnya kesejahteraan psikologis dan peningkatan tingkat stres pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, waktu menatap layar dapat berdampak negatif terhadap tidur, yang juga menyebabkan peningkatan tingkat stres.
4. Cobalah Membuat Jurnal
Menulis jurnal dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta memberikan penyaluran positif untuk pikiran dan emosi kamu. Sebuah studi tahun 2018 mencatat bahwa tulisan ekspresif atau tulisan terapeutik dapat bermanfaat bagi orang yang tengah mengalami kondisi kesehatan kronis, termasuk tidak terbatas pada kondisi kesehatan mental seperti depresi.
Para peneliti menemukan bahwa aktivitas menulis jurnal secara teratur mungkin berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih tinggi, perilaku perawatan diri yang lebih proaktif, dan perilaku sehat lainnya, seperti mengonsumsi obat yang diresepkan. Kamu juga dapat mencoba jurnal terpandu jika lebih menyukai tulisan yang bertarget dan ekspresif.
5. Kurangi Asupan Kafein
Kafein adalah bahan kimia dalam kopi, teh, coklat, dan minuman energi yang merangsang sistem saraf pusat. Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat memperburuk kecemasan, sebagaimana tertulis dalam tinjauan literatur tahun 2021 tentang subjek tersebut. Konsumsi berlebihan juga
dapat mengganggu tidur, yang pada gilirannya dapat meningkatkan gejala stres dan kecemasan.
Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda-beda mengenai seberapa banyak kafein yang dapat mereka toleransi. Jika kafein membuat kamu gelisah atau cemas, pertimbangkan untuk menguranginya dengan mengganti kopi atau minuman berenergi dengan kopi tanpa kafein, teh herbal, atau air putih.
Meskipun kopi memiliki manfaat kesehatan dalam jumlah sedang, disarankan untuk menjaga asupan kafein di bawah 400mg setiap hari, yang setara dengan 4–5 cangkir kopi. Namun, orang yang sensitif terhadap kafein mungkin mengalami peningkatan kecemasan dan stres setelah mengonsumsi lebih sedikit kafein, jadi penting untuk mempertimbangkan toleransi kamu secara bijak. [IM]