Warga Australia Gemari Wagyu Beef Rendang dan Jajanan Pasar Khas Indonesia

661
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

KJRI Sydney berkolaborasi dengan Hanging Tree Wines, Indonesian Restaurant Association (IRA) Sydney, dan Eastern Cross Trading memperkenalkan rempah-rempah, bumbu, dan kuliner Indonesia dalam acara Indonesia Authentic Banquet and Wine Pairing bersama Chef Ferry Tshai dari restoran The Sambal pada hari Minggu (05/12/2021).

Acara Indonesian banquet yang diselenggarakan di perkebunan anggur Hanging Tree Wines (HTW), Hunter Valley, Australia, ini dihadiri oleh pecinta wine dan kuliner yang juga merupakan anggota dari HTW. “Hidangan kali ini akan menyandingkan kuliner dan bumbu khas Indonesia, yaitu rendang dengan wagyu beef dari Australia. Saya harap setelah menikmati hidangan hari ini, warga Australia tidak hanya jatuh cinta dengan kulinernya, tapi juga berkunjung dan mencoba langsung kuliner khas lainnya di destinasi wisata di Indonesia,” demikian sambut Konjen RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, setelah pemutaran video “Indonesia Spice Up the World” dan “Wonderful Indonesia: Culinary” dalam acara tersebut.

Di sela-sela acara, Chef Ferry Tshai juga menunjukkan mudahnya memasak masakan Indonesia menggunakan bumbu siap pakai seperti bumbu rendang Bamboe dan rempah-rempah seperti sereh, daun jeruk purut, daun salam, ketumbar dan cengkeh yang tersedia di supermarket Asia di Australia. Setelah menyaksikan demo masak, pengunjung langsung membeli produk rempah-rempah kering, bumbu siap pakai, dan bahan masakan Indonesia lainnya yang disediakan importir diaspora Indonesia, Eastern Cross Trading. Pengunjung juga mendapatkan goodie bags berisi buku “the Authentic Taste of Indonesia” yang menyajikan informasi kuliner di daerah destinasi wisata dan resep masakan Indonesia, brosur destinasi wisata Labuan Bajo, Bali, Borobudur, dan Joglosemar, serta produk teh 2Tang dan kopi Excelso.

Acara ikut dimeriahkan dengan kuis-kuis mengenai pengetahuan umum Indonesia dengan hadiah doorprize berupa voucher restoran Indonesia di Sydney. Selain kuis, acara juga dimeriahkan dengan pengundian lucky draw. Peserta yang beruntung mendapatkan hadiah berupa produk kerajinan tangan UKM Indonesia, seperti kain tenun dan keramik.

Berbagai hidangan yang disajikan, seperti kerang sambal matah, sate ayam, urap salad, wagyu beef rendang, terong balado, dan es cendol, disantap habis oleh para tamu. Tidak lupa para tamu juga dijamu dengan jajan pasar dan kue khas Indonesia, seperti putu ayu, dadar gulung, lapis legit, lapis Surabaya, dan bika ambon. Semua hidangan Indonesia yang disajikan ke warga Australia ini disediakan oleh restoran-restoran Indonesia di Australia yang tergabung dalam IRA Sydney.

“Hanging Tree Wines menyambut baik kolaborasi KJRI Sydney dengan IRA Sydney dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World melalui jejaring anggota HTW yang tersebar di berbagai negara bagian di Australia dan bahkan di Eropa dan Amerika Serikat”, ujar pemilik winery Hanging Tree Wine, Sylvia Lianto. Hanging Tree Wines merupakan usaha yang dirintis Sylvia bersama suaminya dan menjadi satu-satunya winery milik diaspora Indonesia di Sydney. Salah satu produk premium range HTW bahkan digunakan oleh maskapai penerbangan Australia.

Acara Indonesia banquet ditujukan untuk mempromosikan kuliner, chef, dan restoran Indonesia, serta mendorong lebih banyak wisatawan mancanegara asal Australia dari segmen pasar kelas menengah ke atas untuk melakukan wisata kuliner di Indonesia dan mendukung program Pemerintah Indonesia untuk memajukan quality tourism. Acara juga diharapkan dapat meningkatkan ekspor rempah-rempah Indonesia ke Australia sebagai bagian upaya mendukung program #indonesiaspiceuptheworld yang resmi diluncurkan Pemerintah Indonesia di Dubai Expo pada November lalu.

Melalui acara ini, KJRI Sydney juga mempromosikan restoran-restoran Indonesia di Australia dengan menyediakan tautan QR Code yang dapat dipindai pengunjung acara untuk mendapatkan daftar rekomendasi restoran beserta akun sosial media restoran Indonesia yang tergabung dalam IRA Sydney. [IM]

Previous articleApa Itu KITHKIN CHARITY?
Next articleKJRI Sydney Raih Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2021