Siapa pun sebetulnya bisa memiliki tulang yang sehat dan juga tulang yang kuat. Pada usia muda atau remaja, kondisi tulang pastinya sedang prima karena pertumbuhan tulang yang sedang berlangsung. Sejak dilahirkan sampai usia 20 tahun, tulang akan terus tumbuh, sehingga patah atau retak tulang akan mudah sekali sembuh di saat usia muda. Masalahnya, ketika pertumbuhan tulang berhenti dan seiring bertambah tua kepadatan tulang pun akan berkurang.
Penyakit pengeroposan tulang memang penyakit umum pada wanita; ini disebabkan berkurangnya produksi hormon estrogen atau akibat pengangkatan rahim yang mengakibatkan gangguan pada hormon. Tetapi sebetulnya pria pun dapat mengalami penyusutan kepadatan tulang setelah mencapai usia tua. Jika seseorang mengidap penyakit ini maka tulang akan mudah patah serta tidak tahan dengan benturan ringan. Bahkan yang parahnya jika sudah banyak berkurang kepadatan tulang maka hanya dengan bersin saja tulang bisa patah!
Penyakit pengeroposan tulang awal mulanya dapat disebabkan pada saat di usia muda tidak menjaga kondisi kesehatan tulang dengan baik. Banyak anak muda berpikir mereka sehat-sehat saja dan gaya hidup mereka sekarang ini tidak memberikan dampak negatif. Semua sehat kok. Tetapi jangan salah, gaya hidup yang tidak sehat memang tidak akan memberikan dampak negatif yang langsung dapat dilihat dan dirasakan, tetapi nantinya di saat usia tua barulah terasakan. Sangat disayangkan, jika penderita penyakit pengeroposan tulang baru menyadari jika sudah parah seperti patah tulang. Ada baiknya, kita memeriksa secara rutin!
Berikut adalah gejala umum penderita pengeroposan tulang; mulai timbulnya nyeri tulang dan kelainan bentuk, bagian dada membungkuk, kemiringan bahu, perut menonjol, nyeri punggung dan gampang patah tulang. Biasanya nyeri tulang timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu. Ada yang bilang penyakit pengeroposan tulang juga bisa menyebabkan paru-paru terganggu pada saat bernafas akibat kurangnya kepadatan tulang
Banyak wanita setelah menopause akan mengalami kerapuhan tulang. Oleh karena itu sebaiknya wanita lebih banyak mengonsumsi vitamin-vitamin dan zat kapur (kalsium) sebagai suplemen. Asupan kalsium dan vitamin D sangat penting untuk membentuk tulang yang optimal pada usia muda dan mencegah gejala pengeroposan tulang di kemudian hari. Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk tulang sedangkan Vitamin D penting untuk membantu dalam penyerapan kalsium di dalam tulang.
Mau tahu makanan apa saja yang mengandung kalsium? Banyak kok! Roti, buah, sayur, daging, ikan, telur, susu, keju, ikan teri dan tempe! Malah ada yang bilang, kalau kita makan tempe, tomat, minyak zaitun dan ikan teri secara teratur maka kita dapat mencegah penyakit pengeroposan tulang.
Ada baiknya juga kita bersahabat dengan matahari, karena paparan sinar matahari 10 menit saja setiap pagi hari dapat menstimulus Vitamin D yang dapat membantu memineralisasi tulang. Tapi pada saat berjemur…jangan lupa untuk membatasi minum teh atau kopi! Sebaiknya sehabis berjemur disambung dengan berolahraga (dengan beban ringan) secara rutin untuk memperkuat dan meningkatkan kepadatan tulang. [IM]
Disclaimer: penulis bukan dokter – informasi di atas tidak seharusnya dijadikan pedoman perawatan kesehatan. Silahkan konsultasi dengan specialis atau dokter masing-masing untuk informasi lebih jauh dan akurat.