Atas pengabdiannya kepada masyarakat melalui organisasi amal, perempuan asal Indonesia, Lala Noronha, menerima kehormatan The Medal of the Order of Australia (OAM) pada hari Australia Day Honours.
Penghargaan ini adalah sebuah anugerah kehormatan dari pemerintah Australia untuk mengakui pencapaian dan prestasi dalam darmabakti dan jasa luar biasa dari warganegaranya.
Lala, yang sebelumnya juga telah dianugerahi ”Local International Woman of the Year” pada tahun 2020, dikenal banyak orang karena dedikasinya yang tak kenal lelah di Kogarah Storehouse, sebuah tempat yang menjadi pusat bantuan bagi banyak orang yang membutuhkan pertolongan.
Anugerah kehormatan ini juga diberikan untuk kontribusi kemanusiaannya sebagai pendiri rumah yatim piatu Fundasaun Hadomi Timor Oan dan merawat 30 anak di sana. Anak-anak ini disekolahkan hingga mereka telah mendapatkan pendidikan terbaik, bekerja, dan tumbuh menjadi orang baik.
Sejak menjabat sebagai General Manager di Storehouse pada tahun 2015, Lala telah memimpin organisasi ini melalui periode pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jumlah orang yang mencari dan menerima bantuan meningkat berkali lipat. Untuk itu,
Lala telah mengembangkan program yang ada dan menciptakan banyak program baru yang dibutuhkan masyarakat. Ia juga memperbesar jangkauan layanan yang penting ini.
Layanan Emergency Food Program adalah layanan utama Storehouse. Layanan ini membantu 8000 orang per tahunnya. Lalu, layanan Pinjaman Tanpa Bunga (No Interest Loan/NILS) membantu mereka yang membutuhkan atau hendak membeli alat rumah tangga, membayar ongkos perawatan medis, bengkel mobil, perbaikan rumah, ongkos kursus pendek (kecantikan, pijat, dll).
Selain itu, Lala juga menginisiasi program dukungan untuk perempuan (Women Support Program) yang terdiri dari: “Finding My Way Forward” untuk perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, “Women’s Health and Wellbeing” untuk perempuan yang ingin mendapatkan informasi mengenai kesehatan jiwa dan fisik secara keseluruhan, “Women’s Activities” untuk perempuan yang ingin beraktifitas dan berkumpul bersama, misalnya seperti yoga, latihan menjahit, line dance, dan aktifitas lainnya.
Grup untuk perempuan ini diadakan untuk berbagai etnik yang ada di komunitas dan dilaksanakan dalam bahasanya masing-masing. Misalnya, Arab, Bangladesh, China, Indonesia, Mongolia, Nepal, dan Ukraina.
Saat menerima penghargaan, Lala mengatakan bahwa ia mendedikasikan The Medal of the Order of Australia untuk keluarganya. Katanya, “Saya orang Indonesia keturunan Tionghoa berwarganegara Australia, sangat berterima kasih dan bangga mendapatkan anugerah ini karena medal ini adalah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Australia. Saya tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini. Bagi saya, ini adalah satu apresiasi yg sangat berharga. Karena itu saya harus berterima kasih kepada keluarga saya, Johann, Marcel, Jennifer, dan Kimberley sebagai pilar kehidupan saya. Hingga hari ini mereka selalu mendukung kegiatan dan aktivitas saya.
“Saya datang ke Australia tahun 1983 dari Jerman dan berkecimpung dalam organisasi-organisasi masyarakat untuk komunitas International dan juga komunitas Indonesia. Tentunya, banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus saya hadapi. Karena liku-liku kehidupan inilah yang membantu saya menjadi tegar, berdaya, kuat, dan tangguh.
“Kepada semua orang yang telah membantu saya pribadi untuk kegiatan sosial di Indonesia, Australia, Timor Leste, dan Malaysia; untuk mereka yang telah menyumbangkan uang, barang, para dokter yang merawat anak sakit, pasukan penjaga perdamaian yang membuat sumur, orang yang meminjamkan rumahnya untuk kegiatan sosial (rumah yatim piatu), memberikan waktu untuk masak, bekerja, atau relawan di Kogarah Storehouse, dari dalam lubuk hati saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan/diamanahkan kepada saya.” [IM]