Ramadhan, Tamu Agung Yang Kita Rindukan Telah Tiba

374
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Bulan Ramadhan seringkali dikenal sebagai bulan pengampunan, dan bulan saat amal kebaikan dilipatgandakan dan banyaknya keutamaan di bulan tersebut.

Sebagaimana diketahui di bulan Ramadhan umat Islam diwajibkan melakukan puasa selama sebulan penuh. Inilah yang menjadikan bulan Ramadhan sangat istimewa bagi umat Islam.

Australian Federation Islamic Council (AFIC) mengumumkan bahwa Ramadhan tahun ini ditetapkan pada 2 April 2022. Tamu Agung yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Kehadirannya disambut hangat dan menumbuhkan kegembiraan kaum Muslimin diseluruh dunia. Bulan dimana amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, maka tidak heran pada bulan tersebut umat Islam berlomba-lomba memperbanyak pahala.

Pernyataan Prime Minister Australia bahwa tahun ini umat Islam di Australia diperbolehkan melaksanakan kegiatan ibadah di semua Masjid dan rumah-rumah secara terbuka serta menerima tamu untuk berbuka bersama, disambut dengan suka cita setelah selama dua tahun terkena pembatasan karena Pandemi Covid.

Kala itu, Pemerintah setempat menganjurkan untuk melakukan kegiatan ibadah di rumah sehingga kegiatan bulan Ramadhan tidak bisa dirayakan secara maksimal. Maka, pernyataan Prime Minister Scott Morisson seolah jawaban yang diberikan Allah atas doa umat Islam di Australia yang sangat merindukan kebersamaan menjalankan ibadah Ramadhan dengan leluasa, yang akhirnya terlaksana tahun ini.

Menyambut berita gembira ini, semua Majlis Taklim di Sydney dengan gencar menyebarluaskan pengumuman, baik melalui medsos/flyer, mengenai program-program terbaik dengan mendatangkan pembicara dari luar. Jadwal Taraweh selama Ramadhan dengan topik menarik pun disusun.

Kegiatan sosial pun banyak dilakukan, terlebih tahun ini banyak sekali musibah yang melanda. Kebanjiran yang mengakibatkan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal membuat masyarakat berlomba untuk mengulurkan tangan.

Kemudahan lain yang patut disyukuri adalah dengan dibukanya border sehingga Centre Islamic Dakwah and Education (CIDE) tahun ini dapat mendatangkan tiga Ustadz yang namanya tidak asing lagi yaitu Dr. kholid Muslih Lc MA, Doktor Akidah Filsafat Univ Al Azhar Kairo; Ust. Jumharuddin Lc, Dai Nasional Damai Indonesiaku TV One dan Ust. Mahir M Soleh Lc, alumni S1 jurusan Hadis Uni Al Azhar, Mesir.

Ketiga Ustadz akan memberikan tausiah secara bergantian selama Ramadhan di Sydney disamping Ustadz setempat seperti Ust. M.Ali Abdullah dan Ust Shaifurrokhman M Lc Msh.

Hari Jumat, 1 April 2022 sholat Tarawih pertama diadakan di Masjid Al Hijrah, Tempe. Cuaca yang tidak bersahabat pada hari itu, hujan deras, angin dan dingin yang mengguyur Sydney tidak menyurutkan langkah umat yang sangat mendambakan momen yang ditunggu-tunggu ini. Tegur sapa, ucapan salam para jemaah menciptakan suasana hangat di Masjid Al Hijrah.

Ditengah para jemaah tampak hadir Konjen RI Sydney, Bapak Vedi Kurnia Buana didampingi beberapa staf KJRI Sydney. Merupakan Ramadhan dan Taraweh pertama beliau bersama keluarga pada masa jabatannya sebagai Konjen RI untuk Sydney. Beliau bersyukur diberi kesempatan bertemu malam mulia, malam 1 Ramadhan 1443H. Dalam sambutannya beliau berharap di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, penuh Rahmat dan Maghfirah, banyak hal yang positif dapat diambil manfaatnya dalam meningkatkan iman dan ketaqwaan kita.

Selama masih ada kesempatan tetap berusaha terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kalau diri kita baik, keluarga kita baik, lingkungan kita baik, maka semua akan menjadi baik. Saling mengingatkan untuk menjaga Hamblum Minallah mendekatkan diri kehadirat Allah, Hamblum Minannas menjalin Silaturahmi lebih erat lagi dan Hamblum Minalam menyambut Ramadhan ini dengan lebih terbuka, sehingga banyak meraih manfaatnya.

Tarawih pertama berlangsung dengan penuh khidmat membawa kesan mendalam setelah selama 2 tahun tidak merasakan kehangatan ini. Kebahagiaan yang kita rasakan merupakan bagian dari Rahmat Allah, karena banyak juga saudara-saudara kita yang tidak menikmati kebahagiaan ini karena sakit dan meninggalkan kita akibat virus Covid. Rasa syukur atas nikmat Allah yang masih memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kita dapat bertemu dan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tahun ini.

Bulan Ramadhan bulan introspeksi diri, evaluasi diri (MUHASABAH) untuk meningkatkan ibadah. Mengoreksi kekurangan tahun lalu untuk menjadi lebih baik tahun ini. Memohon kepada Allah SWT agar diberi kesehatan dan umur panjang sehingga dapat bertemu Ramadhan yang akan datang. Berlapang dada untuk mudah memaafkan, saling memaafkan membuat kita mulia.

Ramadhan merupakan wadah melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik, jujur, sabar, disiplin. Jujur pada diri sendiri. Karena puasa adalah ibadah yang tidak terlihat. Hanya Allah yang melihat. Sabar dalam menahan emosi, marah dan nafsu. Di bulan Ramadhan juga kita tanyakan diri sendiri, bagaimana kita manfaatkan bulan Ramadhan ini. Apakah kita lewatkan begitu saja momentum suci Ramadhan yang istimewa ini?

Di Bulan Ramadhan ini, mari kita isi kegiatan kita dengan mengikuti banyak kajian-kajian dan Tarawih yang infonya bisa kita dapatkan dari FB dan Instagram. Semoga kita dapat melewati semua cobaan dengan baik dan menjadi pemenang dalam meningkatkan iman dan ketaqwaan kita. Aamiin YRA. [Yoen Yahya/IM]

Previous articlePengukuhan Pengurus Indonesian Australian Senior Citizen Association periode 2021-2023
Next articleEID MUBARAK Bersama Menteri Multikulturalisme Mark Coure