Seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan perkembangan pembangunan Indonesia – dari Papua di ufuk timur hingga Sumatera di ujung Barat Indonesia menjadi pusat perhatian publik Australia dari jam 11.00-16.00 waktu setempat di Alun-alun King George, jantung kota Brisbane, Australia pada tanggal 29 Oktober 2017.
Ajang promosi Nusantara yang dikemas dalam bentuk Pesta Rakyat ini dihadirkan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Queenland, atas dukungan berbagai pihak, termasuk KJRI Sydney dan pihak Pemerintah Kota Brisbane.
Pesta Rakyat merupakan salah satu program tahunan utama PPIA Queensland, dan penyelenggaraan tahun ini adalah yang ke-12. Pesta Rakyat tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda tahun 2017.
“Merupakan sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa PPIA telah berkontribusi signikan pada upaya Pemerintah Australia membangun masyarakat multikultur di Australia. Pesta Rakyat ini, yang sudah berlangsung selama 12 tahun merupakan salah satu testimoni kontribusi PPIA”, Konjen RI Sydney, Dr. Yayan G.H. Mulyana menggarisbawahi dalam sambutan pembukaan Pesta Rakyat 2017.
“Teruslah berkarya bagi Indonesia, teruslah menjadi duta bangsa, dan teruslah menjadi komunitas teladan di tengah masyarakat multikultur Australia”, Konjen Mulyana mengajak mahasiswa dan masyarakat Indonesia.
Selama 5 jam, Pesta Rakyat menyuguhkan kuliner khas Indonesia seperti Bakso, Sate Padang. Sementara itu, di atas panggung hiburan ditampilkan seni budaya Indonesia seperti Tari Saman dan Tari Marpanger dari Sumatera hingga Tari Sajojo dari Papua. Pesta Rakyat 2017 juga memamerkan perkembangan terkini di Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur.
“Selamat kepada PPIA Queensland. Indeed, you are wonderful students and I am proud of you all. Selamat Hari Sumpah Pemuda 2017”, Konjen Mulyana mengakhiri sambutan sekaligus membuka secara resmi Pesta Rakyat 2017. (Tim Media KJRI Sydney)