Perkenalan dan Diskusi Terbuka Bersama Petugas Penghubung Masyarakat NSW/ACT

339
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Sesuai dengan salah satu fungsi keberadaan dewan masyarakat Indonesia NSW, Indonesian Community Council of NSW (ICC-NSW) mengadakan acara perkenalan dan diskusi terbuka dengan ibu Audrey Ng dan bapak Sarjoh Bah selaku petugas penghubung masyarakat NSW/ACT dari Departemen Dalam Negeri Australia, pada hari Jumat, tanggal 1 Oktober 2021.

Acara yang digelar untuk pertama kalinya ini dimulai pukul 5-6 sore melalui ICC-NSW zoom dan diikuti oleh 24 organisasi (21 organisasi anggota ICC dan 3 organisasi lainnya).

Ibu Anita Rochaniasih (Sekretaris 2 ICC) sebagai moderator acara, menyapa hangat kepada semua yang hadir, dan mengawali acara dengan pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian secara singkat mengenai agenda dan tujuan acara selama 1 jam tersebut.

Ibu Anita menyatakan bahwa dengan mengenal dan berkomunikasi langsung dengan petugas penghubung masyarakat NSW/ACT, masyarakat bisa menerima informasi langsung dari pemerintah. Hal ini lebih baik dan terpercaya, daripada mendapatkan informasi melalui pesan berantai di WAG (WhatsAppGroup) yang bisa saja adalah berita bohong (hoax) karena sumbernya tidak jelas.

Selanjutnya, President ICC, ibu Julie Rondonuwu memperkenalkan perwakilan organisasi Indonesia yang hadir, dan menjelaskan secara singkat tentang ICC dan peranannya bagi organisasi masyarakat Indonesia di New South Wales. Menurut ibu Julie, saat ini ada 27 anggota ICC berdasarkan kesamaan kepentingan sosial, budaya, etnis, dan agama.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan dari Ibu Audrey NG yang mengawali perkenalannya dengan ucapan terima kasih atas undangan ICC dan kepada semua hadirin yang meluangkan waktu bersama.

Ibu Audrey NG menjelaskan bahwa ia juga adalah seorang pendatang dari Malaysia yang sudah tinggal bertahun-tahun di Australia bersama putera dan keluarganya. Walaupun sudah tinggal lama tinggal di Australia, ia menghimbau agar kita tetap tidak melupakan akar kita, negara asal kita dan mengambil yang terbaik dari apa yang ditawarkan Australia.

Peranan ibu Audrey sebagai petugas penghubung komunitas, khususnya komunitas/masyarakat Indonesia adalah memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah Australia kepada komunitas dan juga menerima masukan dari komunitas, sehingga pemerintah bisa memberikan layanan yang lebih baik.

Ibu Audrey menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan masyarakat dan bersedia dihubungi kapan saja. Ia berharap agar kita semua bisa saling memahami dan memiliki komunikasi yang terbuka.

Petugas kedua Bapak Sarjoh Bah kemudian memperkenalkan diri dengan mengucapkan selamat datang dan memuji moderator yang membuka acara dengan pepatah “tak kenal maka tak sayang”. “Itulah sebabnya kami menghadiri pertemuan hari ini, karena kami ingin tahu dan ingin belajar dari masyarakat tentang hal-hal yang meresahkan masyarakat”, katanya

Selanjutnya bapak Sarjoh mengkonfirmasikan bahwa peran mereka adalah untuk memastikan bahwa informasi disampaikan ke saluran yang nyata dan relevan, sehingga masyarakat Indonesia setidaknya dapat menjadi bagian dari struktur umum komunitas Australia ini. Beliau berharap akan dapat terjalin hubungan dua arah yang baik.

Setelah perkenalan, acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka dengan organisasi komunitas Indonesia yang hadir saat itu. Beberapa hadirin secara antusias melontarkan pertanyaan dan berdiskusi dalam acara tersebut. Mereka diantaranya adalah Bapak DR Imam Amin Hady, ibu Waode Siti Yusran, ibu Evy Bahri, ibu Farida Bolano, bapak Muhammad Masnawi Nur, bapak Max Pengilley dan bapak Manuel Manoe.

Baik ibu Audrey maupun bapak Sarjoh selalu memberikan tanggapan secara langsung dan jelas kepada setiap pertanyaan, bahkan mereka berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan memberikan arahan/informasi yang terkait melalui email.

Tak terasa waktu satu jam telah selesai, waktu sholat magrib buat muslim telah tiba, moderator memohon izin untuk mengakhiri acara tersebut dan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir atas waktu dan partisipasinya. Diharapkan melalui acara ini dapat memberikan informasi yang berguna barokah bagi komunitas Indonesia di seluruh wilayah NSW, Australia.

Kelancaran acara ini juga dibantu oleh bapak Taufan Erawan selaku host ICC-NSW, bapak Yusdi Maksum selaku co-host, dan juga sekretaris ICC-NSW, Ibu Dharma Simbolon. [IM]

 

Previous articlePeran Aktif IWINA Bersama Team Relawan Covid 19 NSW Dimasa Pandemik
Next articleAturan Vaksinasi Untuk Bisnis, Staff Dan Pelanggan