Pameran dan peragaan busana Batik Indonesia yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini di Canberra dan Sydney, berlangsung meriah.
Acara promosi ini menampilkan koleksi terbaik dari Riana Kesuma Astuti, yang datang khusus ke Australia (Canberra dan Sydney) dari 27 April hingga 2 Mei 2018 untuk mempromosikan Fashion dan Batik Indonesia, sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini, yang jatuh pada 21 April 2018.
Acara Pameran dan peragaan busana Batik Indonesia di Canberra digelar di Wisma Indonesia yang berlokasi di 16 Monaro Crescent, Red Hill, Canberra. Ruang utama Wisma Indonesia yang disulap menjadi tempat catwalk lengkap dengan karpet merahnya dipadati pengunjung, baik yang berasal dari masyarakat Australia maupun istri para Duta Besar dan diplomat asing dari negara sahabat, seperti Korea Selatan, Jordania, Argentina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Myanmar, Kambodia, Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Para tamu yang hadir disuguhi koleksi baju-baju Batik dari desainer Riana Kesuma yang diperagakan secara atraktif oleh sejumlah model yang umumnya adalah mahasiswa, pelajar dan masyarakat Indonesia. Puluhan koleksi tersebut dipadupadankan secara apik sehingga menjadikan busana Batik tampak mewah, stylish, dinamis dan berkelas serta dapat dikenakan di berbagai acara, dan benar-benar memukau pengunjung.
Selain pameran dan peragaan busana, pengunjung juga dihibur oleh penampilan tari-tarian tradisional Indonesia, yakni Tari Golek Sulun Dayung dan Wirayudha.
Menurut Ketua DWP KBRI Canberra, Caecilia Legowo, pameran sehari dan peragaan busana Batik ini diselenggarakan untuk mempromosikan Batik sebagai karya kreatif anak bangsa di berbagai kalangan di Australia sekaligus mengenalkan mereka tentang makna Hari Kartini.
“Potensi Batik sebagai produk kebanggaan tanah air untuk menembus pasar di Australia sangat besar mengingat Batik sudah sangat dikenal di negara ini. Tak heran jika setiap ada promosi Batik, selalu diminati pengunjung”, imbuhnya.
Langkah DWP KBRI Canberra didukung penuh oleh Dubes Kristiarto yang ingin menunjukkan bahwa Batik Indonesia kini semakin mendunia.
Di kesempatan lain, dalam sambutannya di acara Pameran dan peragaan busana Batik Indonesia yang diselenggarakan di KJRI Sydney, Konsul Jenderal Heru Subolo mengatakan bahwa Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu bidang penting kerjasama antara Indonesia dan Australia.
“Acara promosi semacam ini sangat penting dalam memperkuat kerjasama Indonesia-Australia dalam bidang fesyen serta meningkatkan kehadiran dan visibilitas Indonesia di Australia. Jadi, saya mengajak Anda semua untuk menjadi Duta Mode dan Batik Indonesia di sini di Australia!”, tutup Konjen Subolo.
Para pengunjung memang sangat antusias untuk melihat dari dekat keindahan beragam corak Batik Indonesia yang sejak 2009 diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.