Pada hari Sabtu, 21 April 2018 yang lalu, Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) cabang Monash University telah mengadakan Australia Indonesia Business Forum bertemakan: Breaking Barriers – Discovering Your Courage. Acara tersebut telah menarik lebih dari 100 peserta sepanjang hari, yang telah dibagi menjadi 3 sesi yaitu class seminar, main seminar dan networking dinner.
Beberapa speakers yang telah diundang ialah: Lawrence Tann – Co-founder dari 2tor App; Veronica Colondam – Founder dari YCAB Foundation yang merupakan Non-Governmental Organisation; Alexander Rusli – Former Chief Executive Officer (CEO) dari Indosat; dan Ghian Tjandaputra – Engagement Coordinator dari Australia – Indonesia Centre.
Class Seminar
Peserta diberi kebebasan untuk memilih kelas-kelas sesuai dengan minat mereka, dimana para speakers menceritakan pengalaman mereka untuk mencari keberanian baik di kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja.
Main Seminar
Diawali dengan diskusi oleh Edward Buckingham – Professor dari Management dan Director dari Engagement Monash Business School yang kemudian dilanjutkan oleh Eko Putro Sandjojo – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia. Keduanya tentu telah berhasil menarik perhatian dan menginspirasikan para peserta, tidak hanya dari pengalaman mereka namun juga pesan-pesan untuk anak-anak muda sebagai kunci di masa depan.
Networking Dinner
Acara ditutup dengan makan malam prasmanan khas Indonesia dimana peserta berkesempatan untuk berbincang langsung dengan para speakers yang tidak sungkan untuk membagikan pengalaman mereka secara lebih mendalam.
Hari diakhiri dengan para peserta maupun panitia yang pulang dengan senyuman, terinspirasikan oleh speakers dan pengalaman mereka. Beberapa menyatakan bahwa mereka telah termotivasi untuk mencari keberanian dalam membuat keputusan, bahkan untuk keputusan yang sulit, dalam perjalanan mereka menjadi leaders of the future.
Kami dari PPIA Monash ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah mendukung dan menghadiri AIBF 2018, dan sampai jumpa kembali di AIBF 2019!
by Devina Suhamdy