Momen Langka Resepsi Diplomatik Peringatan HUT ke-77 RI di atas KRI Bima Suci

303
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Masih dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, KJRI Sydney dan KRI Bima Suci berkolaborasi menyelenggarakan resepsi diplomatik di atas kapal KRI Bima Suci yang sedang bersandar di pangkalan HMAS Kuttabul, Sydney (12/09/2022). Acara resepsi dihadiri lebih dari 100 orang yang terdiri dari perwakilan pemerintah setempat, anggota parlemen, perwakilan korps konsulat negara sahabat di Sydney, kalangan pebisnis, think tank, dan kelompok masyarakat dan diaspora Indonesia. Sejumlah tamu kehormatan turut hadir, di antaranya Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kepala Staf Angkatan Laut Australia, Vice Admiral Mark Hammond, Member of Advisory Board Multiculture NSW, Margaret Piper, dan Greg Piper MP, anggota parlemen NSW.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, menekankan bahwa peringatan HUT RI merupakan momen perayaan sekaligus penguatan komitmen untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Konjen Vedi juga menggarisbawahi kuatnya hubungan bilateral Indonesia dan Australia saat ini. “Hubungan yang semakin kuat tentunya membuka berbagai peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama kedua negara, termasuk masyarakatnya,” ungkap Konjen Vedi. Ia berharap agar penguatan hubungan bilateral ini menjadi aset penting yang dapat diwujudkan melalui berbagai kerja sama konkret. “Semoga Tuhan memberkati Indonesia, semoga Tuhan memberkati Australia,” demikian disampaikan Konsul Jenderal RI menutup sambutannya.

Mewakili Menteri Multikultur NSW, Margaret Piper menggarisbawahi posisi istimewa Indonesia bagi Australia, dimulai dari kedatangan pelaut Makasar yang berinteraksi dengan penduduk Aborigin 300 tahun yang lalu hingga berbagai kerja sama antara kedua negara dan masyarakatnya saat ini. Secara khusus, Margaret menyampaikan apresiasi atas dukungan diaspora Indonesia terhadap perkembangan ekonomi dan kehidupan multikultur di New South Wales. Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Parlemen NSW dari kelompok Independen, Greg Piper MP. Ia menekankan bahwa Indonesia penting bagi Australia, tidak terbatas menjadi lokasi tujuan wisata warga Australia, tetapi lebih dari itu. Indonesia merupakan mitra dalam bidang pertahanan, perdagangan, dan beberapa isu global, termasuk perubahan iklim.

Sementara itu, KSAL Australia, Vice Admiral Mark Hammond mengungkapkan bahwa kunjungan KRI Bima Suci ke Australia mencerminkan kedekatan hubungan antara Angkatan Laut Australia dan Indonesia. Ia berharap agar hubungan baik ini dapat terus terpelihara. Menutup sambutannya, Vice Admiral Mark Hammond mengajak para hadirin untuk melakukan toast bersama, dilanjutkan dengan iringan musik band para taruna yang membawakan lagu “I Still Call Australia Home”.

Nuansa keakraban dan penuh persahabatan sangat terasa. Para tamu hadirin dimanjakan dengan berbagai hidangan khas Indonesia. Suasana resepsi diplomatik di KRI Bima Suci semakin terasa meriah dengan adanya pertunjukan sejumlah tarian dari para taruna, antara lain Tari Betawi, Tari Perang, Tari Merak, Tari Saman, Tari Rampak Gendang, dan Tari Rama Sinta.

Acara resepsi diplomatik merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KRI Bima Suci di Sydney. KRI Bima Suci bersandar selama 4 hari di Sydney, yakni tanggal 10-13 September 2022. Kedatangan KRI Bima Suci di Sydney selama empat hari merupakan bagian dari kegiatan pelayaran muhibah Duta Bangsa dan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2022 di Australia, setelah sebelumnya mengunjungi Townville, Queensland.

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) M. Sati Lubis, menyampaikan bahwa latihan praktik Kartika Jala Krida tahun 2022 diikuti oleh 102 taruna angkatan 69 tingkat tiga AAL. Latihan ini merupakan program pelayaran yang wajib diikuti taruna selama tiga bulan guna mempraktikkan berbagai pelajaran dan keterampilan yang telah didapatkan selama pendidikan di akademi. Pada akhir pelayaran, para taruna akan menempuh ujian komprehensif.

Kegiatan muhibah duta bangsa dan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2022 dilakukan KRI Bima Suci selama 91 hari dengan mengunjungi 3 negara, yakni Singapura, Malaysia, dan Australia. Selama di Australia, KRI Bima Suci telah mengunjungi Townsville dan Sydney, dan akan melanjutkan ke pelayaran ke Cairns dan Darwin, sebelum kembali ke Indonesia. [IM]

Previous articleArsjad Rasjid: Diaspora Indonesia Bisa Menjadi Ujung Tombak Perdagangan
Next articleMomen Bersejarah Kunjungan KRI Bima Suci di kota Cairns