Randwick City Council bekerja sama dengan TAFE NSW, telah menyelenggarakan dengan baik acara Mental Health Expo, di TAFE NSW Randwick Campus, Darley Rd, Randwick. Mental Health Expo yang diadakan pada hari Rabu 11 Oktober 2023 dari pukul 11 pagi hingga 2.30 sore ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Mental Health Expo tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental dan menyediakan sumber daya yang disesuaikan untuk membantu para migran, pengungsi, generasi muda, dan mahasiswa TAFE mengatasi pemicu stres yang mungkin mereka hadapi.
Tujuan dari Mental Health Expo ini sendiri adalah mendorong peserta untuk menyadari pentingnya mengakses program dan layanan kesehatan mental untuk kesejahteraan secara keseluruhan, memberikan peserta informasi terkini dari berbagai praktisi, program, dan layanan kesehatan, serta membantu peserta dalam memahami dan berhubungan dengan hak akses kesehatan mereka dalam sistem kesehatan Australia, khususnya mereka yang memiliki visa sementara dan pelajar internasional.
Para pengunjung Mental Health Expo saling berinteraksi dan menerima informasi serta dukungan langsung dari layanan lokal seperti: NSW Police force, Mental Health First Aiders, Service Australia, Sydney Multicultural Community Services (Sydney MSC)
serta organisasi layanan lokal lainnya.
Para pengunjung juga bisa mengikuti sesi meditasi, senam bersama, dan mendapatkan pijat, serta makan siang BBQ halal gratis.
Diantara pemberi layanan lokal (stakeholders) tersebut, ibu Asriana Rio dari NSW Police Force (Multicultural Community Liaison Officer) dengan semangat melayani para pengunjung yang datang ke meja stallnya dari awal sampai expo tersebut selesai.
Ibu Anita Rochaniasih sebagai Mental Health First Aiders (volunteer) mengatakan bahwa expo ini sangat penting sebagai wadah dukungan terhadap pentingnya kesehatan mental seseorang. Sehingga kami semua ingin hadir membantu.
Yang perlu diketahui mengenai Mental Health First Aiders, mereka tidak memberikan konsultasi atau terapi, mereka hanya memberikan semacam pertolongan pertama saja (jadi tidak terus menerus) dengan menjaga kerahasiaan dan privasi.
“Anak-anak muda atau pelajar TAFE juga bisa menjadi Mental Health First Aider dengan mengikuti traning sekitar dua hari dan juga ujiannya,” ujar ibu Anita.
“Dengan semakin banyaknya Mental Health First Aiders di komunitas, akan semakin baik karena semakin banyak pertolongan pertama,” tambah ibu Anita Rochaniasih, yang juga memberikan pelayanan ke pengunjung yang datang ke stall mejanya dari awal expo hingga selesai.
Semoga Mental Health Expo ini dapat mendorong semua orang untuk membicarakan kesehatan mental mereka sendiri dan komunitas mereka. [IM]
