CANBERRA, Australia: Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tidak hanya terasa di tanah air, tetapi juga di Ibu Kota Australia, Canberra.
Ratusan WNI yang bermukim di Kota Canberra juga tak ingin melewatkan suasana 17-an yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia di mana pun berada.
Mereka sejak pagi hari, berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra untuk mengikuti sejumlah kegiatan mulai dari funwalk, fun games, dan Tenis Meja yang digelar oleh KBRI Canberra dalam rangka menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018.
Masyarakat Indonesia yang hadir sangat beragam, mulai dari mahasiswa dan pelajar, diaspora, para profesional, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak hingga diplomat. Karena dinginnya udara di Canberra, sebagian harus bertanding dengan mengenakan pakaian yang berlapis-lapis.
Sebelum digelar berbagai perlombaan tradisional, mereka memulainya dengan melakukan gerak jalan santai sepanjang kurang lebih 3 km, yang senantiasa menjadi tradisi tahunan bagi WNI di Canberra.
Sebelum melepas jalan santai, Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo didampingi seluruh jajaran staf KBRI Canberra dalam sambutannya menyatakan bahwa rangkaian kegiatan lomba tradisional yang digelar KBRI Canberra bertujuan untuk merayakan sekaligus memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Dubes RI berpesan agar masyarakat Indonesia di Canberra dapat mensyukuri kemerdekaan dan terus berkomitmen memberikan sumbangsih dalam mengisi Kemerdekaan Indonesia.
“Kemerdekaan RI memiliki makna yang sangat penting bagi setiap masyarakat Indonesia karena kita tidak mungkin dapat merasakan dan merayakan suasana seperti ini jika tidak menjadi bangsa yang merdeka”, imbuhnya.
Tepat di pinggir Lake Burley Griffin, yang menjadi salah satu ikon utama Ibu Kota Australia dan di tengah hawa dingin yang mencapai 6 derajat Celsius, masyarakat Indonesia di Canberra secara khidmat menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan Indonesia seperti Hari Merdeka dan Halo-Halo Bandung serta dengan semangat meneriakkan kata “Merdeka”.
Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri, menyanyikan lagu-lagu nasional biasanya menjadi saat yang mengharukan karena akan teringat dengan tanah air sekaligus momentum memperteguh semangat kebangsaan.
Usai gerak jalan santai dan menikmati ubi dan jagung rebus, mereka langsung mengikuti berbagai lomba permainan tradisional khas 17-an, yaitu lomba makan kerupuk, lomba jalan membawa kelereng, memasukan pensil ke botol dan kursi joget.
Lomba makan kerupuk dan “kursi joget” merupakan permainan yang paling digemari baik oleh anak-anak maupun dewasa.
Yang menarik, lomba makan krupuk dibuat seperti di Indonesia yakni dengan menggunakan krupuk asli Indonesia.
Permainan kursi joget yang diiringi dengan lagu-lagu dangdut ini bahkan membuat sebagian masyarakat yang tidak ikut bermain juga turut berjoget gembira.
Suasana merayakan 17 Agustusan di luar negeri memang menjadi momentum yang istimewa bagi WNI di luar negeri.
Baskoro Pramadani misalnya, mahasiswa Australia National University (ANU) asal Jakarta, tampak antusias mengikuti perayaan HUT RI di KBRI.
“Saya sangat senang, suasananya meriah dan saya dapat mengikuti berbagai lomba seperti di kampung halaman” ujarnya.
Sementara itu, menurut Hamdiki, mahasiswa asal Universitas Brawijaya yang sedang mengikuti program magang di KBRI Canberra mengaku sangat bangga dapat merayakan 17-an pertamanya di luar negeri.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ratna Mc Cormack, salah seorang warga Indonesia di Canberra yang senantiasa mengikuti rangkaian perayaan 17-an di KBRI Canberra.
“Perayaan 17-an di Canberra senantiasa meriah sehingga mengobati kerinduan suasana perayaan 17 Agustusan di tanah air”, imbuhnya.
Dalam rangka perayaan HUT RI ke-73, sebelumnya KBRI Canbera juga telah menyelenggarakan pertandingan olah raga futsal dan bola voli di kampus Universitas Canberra pada tanggal 4 Agustus 2011 yang lalu.
KBRI Canberra juga akan menyelenggarakan Upacara Detik-detik Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 2018 di KBRI Canberra. [IM/KBRICanberra]
