Usia muda sering digambarkan sebagai periode usia yang energetik, aktif, dan kesehatan prima. Namun, perubahan gaya hidup di masa sekarang menimbulkan dampak bagi kesehatan kaum muda. Serangan jantung (stroke) tak hanya eksklusif milik kaum tua karena semakin banyak generasi muda yang menderita serangan jantung, bahkan sampai meninggal dunia. Apa penyebab stroke di usia muda?
Fenomena stroke menyerang kaum muda sangat dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat yang dijalani. Makanan dan minuman instan yang disertai kurangnya waktu istirahat menjadikan beberapa penyakit yang dulunya dianggap tidak mengancam, kini bahkan dapat mengambil nyawa. Tak heran, usia tak lagi menjadi patokan seseorang punya tubuh bugar. Mereka yang terlihat sehat bisa saja usianya sudah mencapai angka 70-an atau 80-an. Sedangkan mereka yang masih muda justru bolak-balik rumah sakit karena beberapa penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Stroke merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi syaraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, baik berupa penyempitan, penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Penyakit ini juga merupakan penyebab disabilitas nomor satu di dunia yang secara otomatis menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderitanya dan tentunya meningkatkan biaya kesehatan yang ditanggung oleh keluarga. Karena dirasa sangat penting, bahkan WHO sebagai badan kesehatan dunia menetapkan hari ini tanggal 29 Oktober sebagai Hari Stroke Dunia.
Dibandingkan stroke pada usia lanjut, stroke di usia muda adalah penyakit yang berbeda. Infeksi, trauma gangguan jantung, dehidrasi, sickle cell disease bisa menjadi penyebab paling umum stroke pada usia muda. Penurunan asupan atau supply darah ke otak mengakibatkan terjadinya stroke. Stroke iskemik biasanya menjadi penyebab yang sering terjadi, yaitu karena adanya pembekuan darah di dalam jantung atau pembuluh darah.
Penyebab lainnya adalah pembedahan pembuluh darah di leher, di mana pembekuan diakibatkan oleh robekan kecil pada pembuluh darah besar dan darah dikirim ke otak. Migrain, pil KB, kehamilan, dan merokok juga diidentifikasi sebagai penyebab stroke usia muda. The Collaborative Group for the Study of Stroke in Young Women mengemukakan bahwa pil KB dapat meningkatkan risiko jika diminum oleh perempuan yang memiliki darah tinggi atau migrain, apalagi jika ia seorang perokok berat. Ini disebabkan karena pil kontrasepsi mengubah agregasi platelet, sehingga meningkatkan aktivitas antitrombin III, mengakibatkan pembekuan pada tingkat tertentu. Kehamilan juga mampu meningkatkan sekitar 13 kali risiko terjadinya stroke iskemik pada perempuan.
Kardiogenik juga bisa menjadi pemicu. Yang termasuk dalam kardiogenik adalah sakit jantung, kelainan katup jantung, atau yang suka disebut patent foramen ovale – ini merupakan lubang pada jantung di sisi kanan dan kiri. Bahkan obesitas dan kecanduan alkohol dapat menyebabkan masalah pada jantung sehingga membuat Anda yang masih muda terkena stroke. Narkoba tipe amphetamine, termasuk kokain, meth, marijuana juga adalah zat-zat adiktif yang perlu dihindari.
Penyebab umum lainnya adalah karena tingkat stres yang melanda kaum muda. Kehidupan dengan aktivitas yang padat dan munculnya berbagai persaingan baik di tempat kerja atau di tengah masyarakat sering membuat generasi muda cepat stres. Stres dapat menyebabkan perasaan yang tidak nyaman, emosi yang tidak stabil dan juga kelabilan diri dalam menyikapi suatu permasalahan. Akibatnya, sistem hormonal terganggu dan merembet ke sistem organ yang tidak berfungsi baik karena hormonalnya terganggu. Salah satunya adalah sistem peredaran darah. Sehingga, ancaman stroke melalui peningkatan volume darah dan ketidakseimbangan alirannya mampu menjadikan stres sebagai pemicu stroke di usia muda.
Yang terakhir, yang mungkin sering dianggap remeh oleh kaum muda adalah mengkonsumsi makanan atau kudapan yang mengandung MSG. Padahal, MSG atau Monosodium Glutamate yang lebih akrab disebut dengan mecin, rupanya dapat menjadi penyebab serangan stroke di usia muda. Karena di dalam MSG ada gugus garam, sedangkan konsumsi garam yang berlebih, baik dari garam asli atau dalam bentuk micin dapat menyebabkan hipertensi yang berujung pada stroke. Jadi, jadi berhati-hati, ya, dalam memilih makanan yang masuk ke tubuh! [IM]