Sabtu pagi hari (19/01/19) Wisma Indonesia di Rose Bay, Sydney dipadati lebih dari 150 orang pecinta kuliner Indonesia yang sangat antusias untuk menyaksikan demo masak dan peluncuran buku “Masak Bareng Nick! Aneka Jajanan Pasar Klasik dan Variannya” oleh selebgram dan youtuber terkenal asal Australia, Nick.
“Hari ini saya akan demonstrasikan 2 jenis jajanan pasar, yaitu Lumpia Udang Asam Manis dan Kue Ku. Semua bahan untuk membuat kedua jenis jajanan ini, dan 12 jenis lainnya dalam buku saya dapat dibeli di toko-toko Indonesia dan Asia di Australia. Jadi setelah belajar masak bareng saya, Ibu Bapak bisa langsung praktekkan di rumah”, ujar Nick dengan bahasa Indonesianya yang lancar. Nick didampingi isteri dan 2 orang relawan yang membantu dalam demo masak.
Nick yang bernama lengkap Nick Molodysky lahir dan besar di Sydney. Ia memiliki hobi memasak dan selalu ingin berbagai ilmu/resep terutama tentang masakan dan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Nick saat ini memiliki lebih kurang 110.000 followers di akun instagramnya @Masak2DenganNick. Sementara itu, di akun youtube Masak Masak dengan Nick terdapat lebih dari 18.000 subscribers.
“Saya ingin berbagi bukan cuma masakan yang umum di Indonesia seperti Klepon dan Nasi Goreng, tapi ingin bagi ilmu tentang hidangan lain yang belum begitu terkenal seperti Malbi khas Palembang dan Rendang Telur khas Padang, dan masih banyak lainnya”, ungkap Nick.
Kegiatan yang bertujuan mempromosikan kuliner, khususnya jajanan khas Indonesia di Australia ini terselenggara atas kerja sama antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI Sydney), Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Sydney, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Indonesian Business Council (IBC) Sydney, dan House of Indonesia. Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan tersebut.
“Kenapa promosi makanan?”, Konjen Subolo awali sambutan dengan bertanya kepada para tamu undangan. “karena makanan merupakan kebutuhan mendasar manusia, makanan tidak mengenal perbedaan suku, agama, budaya, dan hal-hal lainnya”, lanjut Konjen Subolo menjelaskan.
Konjen Heru Subolo juga menyampaikan bahwa promosi makanan khas Indonesia di Australia bekerja sama dengan Nick yang adalah seorang warganegara Australia pecinta Indonesia dan makanan Indonesia secara tidak langsung berkaitan dengan promosi budaya Indonesia, dan pada gilirannya berkontribusi promosi pariwisata Indonesia.
“Karena berbicara budaya Indonesia, pariwisata Indonesia, berarti berbicara juga mengenai makanan khas daerah-daerah di Indonesia”, tutup Konjen Heru Subolo. [IM/KJRI Sydney]