Lewati Target, TEI 2018 Optimis Dorong Pencapaian Target Nonmigas

1194
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Penyelenggaraan Trade Expo Indonesia tahun 2018 di International Convention Exhibition di Tangerang, Banten pada 24-28 Oktober lalu menunjukan hasil yang menggembirakan. Pasalnya, pamarean ekspor terbesar di Indonesia tersebut membukukan nilai transaksi sebesar USD 8,49 miliar atau senilai Rp 127,33 triliun. Nilai ini meningkat lima kali lipat dibanding target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar USD 1,5 miliar. Dengan hasil tersebut Pemerintah optimis mampu melampaui pertumbuhan ekspor nonmigas tahun ini yaitu sebesar 11 persen.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan, transaksi yang terjadi selama TEI 2018 meliputi transaksi perdagangan dan investasi. Transaksi perdagangan terdiri dari transaksi produk (barang dan jasa) sebesar US 2,77 miliar. Dan pada gelaran TEI kali ini dengara dengan transaksi terbanyak adalah Arab Saudi sebesar USD 417,19 juta (30,45%), Jepang sebesar USD 142,75 juta (10,42%), Inggris sebesar USD 118,45 juta (8,65%), India sebesar USD 98,39 juta (7,18%) dan Mesir sebesar USD 80,46 juta (5,87%).

Berikut beberapa kegiatan dari TEI 2018 lainnya:

Kunjungan dari Pemerintah Northern Territory

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menerima kunjungan Assistant Minister of the Northern Teritory (NT), Australia, Kate Worden MLA bersama Delegasi NT yang berpartisipasi pada TEI Ke-33 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (25/10). Delegasi Australia terdiri dari unsur pemerintah NT, Dewan Legislatif NT, serta pelaku usaha di Northern Teritory, Australia.

Penyerahan Penghargaan Primaduta

Pemerintah memberikan penghargaan Primaduta kepada 42 pembeli (buyers) mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia, dimana 11 di antaranya diberikan penghargaan khusus sebagai buyers pasar prospektif yang berasal dari 11 negara. Penerima penghargaan Primaduta terbagi berdasarkan pasar negara tujuan ekspor, yaitu Pasar Ekspor Utama, Pasar Ekspor Nontradisional, dan Pasar Prospektif. Dua perusahaan dari Australia yang menerima penghargaan Primaduta Award yaitu Ikea Australia dan Gunnersen Pty Ltd.

Penandatanganan MoU

Penandatanganan MoU dilakukan antara Sasa dan Ozimex

Fun Cooking dengan SASA

Kegiatan rangkaian acara di Trade Expo Indonesia kolaborasi PT. SASA Inti dengan ITPC Sydney, Indonesian Consulate General in Sydney and the House of Indonesia Sydney.

Disiminasi Informasi: House of Indonesia

Direktur House of Indonesia Vidi Vinandar berbagi informasi kepada para pengusaha Indonesia mengenai House of Indonesia dan pasar Australia di sesi Regional Discussion yang diselenggarakan di Trade Expo Indonesia 2018.

House of Indonesia (HoI): Peluncuran Mobile Apps dan Penandatanganan MoU

Penandatanganan 12 MoU antara HoI dengan pelaku usaha Indonesia yang akan menembus pasar Australia yaitu PT Fajar Mataram Sedayu, Koperasi Produsen Teh Organik Sebelas Jurai Saiyo, PT Artha Wijaya Mandiri, PT Victoria Tiles, CV Batu Ayu, PT Nusantara Integra Agrotama, CV Loerikku, PT Rowan Duan Indonesia, Nanduto Home Cooking, CV Sukses Group, CV Nadya Fashion Bali, CV Wira’s Silver untuk produk mulai dari fesyen, alas kaki hingga makanan dan minuman olahan. Penandatanganan MoU disaksikan oleh dirjen PEN, konjen RI Sydney dan wakil Kadin komite Amerika Utara. [IM]

Previous articlePesona Pulau Maluku Pukau Publik Australia
Next articleThe Legends 6: Animation Memukau Penonton