Keindahan Pulau Satonda

2703
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Mungkin tak banyak orang pernah mendengar pulau bernama Satonda. Pulaau ini berupa daratan vulkanis yang terbentuk karena letusan gunung api di dasar laut sedalam 1000 meter sejak jutaan tahun lalu. Lokasi pulau yang amat menawan ini berada di Laut Flores dan secara administratif masuk wilayah Desa Nangamiro, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Pulau Satonda yang tak berpenghuni adalah destinasi wisata alam yang menarik untuk dijelajahi keindahannya. Alam pegunungannya dan keunikan danau air asin serta kekayaan taman bawah lautnya menjadi daya tarik yang seakan tak pernah habis.

Pulau vulkanis Satonda terlihat memesona apabila dipandang dari puncak Gunung Tambora yang letaknya sekira 30 kilometer. Banyak yang mengatakan belum lengkap rasanya mendaki Gunung Tambora apabila tidak menyambangi Pulau Satonda. Kabarnya Pulau Satonda lebih terkenal di kalangan wisatawan mancanegara yang menjadikannya semacam pulau singgah saat menyambangi Taman Nasional Komodo dari Bali atau Lombok. Mereka biasanya singgah untuk menyempatkan snorkeling di sekitar perairan Pulau Satonda yang pesisirnya memiliki hamparan pasir putih memesona.

Untuk mencapai pulau yang letaknya sekitar 3 kilometer dari semenanjung Sanggar di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini, anda dapat menggunakan perahu cadik bermotor dari desa terdekat, yaitu Desa Nangamiro. Selama perjalanan yang biasanya memakan waktu sekira 1 jam tersebut, jika beruntung anda akan dapat pula menyaksikan aksi lumba-lumba yang melintasi perairan Laut Flores.

Setibanya di pantai yang terbilang sepi nan cantik dan berpasir putih tersebut, pendakian menuju danau kawah dimulai di kawasan tengah pulau. Jalanan akan mulai menanjak dan mendaki namun pendakian tersebut akan terasa setelah anda tiba di puncak Gunung Satonda. Pemandangan dari puncaknya adalah kawah berbentuk angka delapan yang memukau. Danau cantik dan unik berwarna hijau tersebut dinamakan Danau Satonda, terhampar tenang di tengah kaldera yang dikepung oleh hijau pepohonan. Kicauan burung yang bertengger di pepohonan tersebut akan pula menjadi musik alam yang menggugah indera pendengaran anda di tengah keheningan yang dihadirkan sebuah pulau vulkanis tak berpenghuni.

Satu hal yang menarik yang tidak boleh terlupakan adalah mencicipi air Danau Satonda. Anda akan heran karena rasanya asin. Bahkan lebih asin dari air laut. Padahal, danau tersebut tidak memiliki jalur atau celah sama sekali yang terhubung dengan laut. Uniknya lagi, riak air danau seolah bergerak seiring pasang-surutnya air laut yang mengepung Pulau Satonda itu sendiri. Sungguh suatu fenomena alam yang mengesankan dan karenanya layak dijaga dan dilindungi kelestariannya.
Selain memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari eksotisme alam pegunungan vulkanis dan keberadaan danau air asin di tengahnya, Pulau Satonda juga menyimpan kekayaan terumbu karang di perairan sekitarnya. Karena potensi alam lautnya yang memiliki kekayaan terumbu karang ini, Pulau Satonda telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) pada tahun 1999 oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan.

Previous articleTerong Kecap
Next articleWAE REBO: Si Mutiara Hitam dari Flores