Kesehatan mental adalah bagian integral dari hidup dengan kronis hepatitis B, menurut kampanye dari organisasi “Multicultural HIV and Hepatitis Service” (MHAHS). Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental selama kampanye ‘Bulan Kesehatan Mental’, Dalam kampanye yang berjudul “ValueYourMind” menyoroti keragaman dan perlunya dukungan psikososial pada perawatan hepatitis B.
Kesehatan mental adalah komponen penting dari kehidupan kita sehari-hari, menurut Barbara Luisi, manajer dari MHAHS.
“Menjaga pikiran adalah suatu bagian alami perawatan diri kita sehari-hari. Menjadi sadar tentang bagaimana kita merasa tentang kehidupan dan mencari bantuan ketika diperlukan adalah kunci untuk memiliki pandangan yang sehat dan mencegah penyakit mental. Anda tidak perlu memiliki kondisi kesehatan mental untuk menjaga kesehatan mental Anda,”kata Ms Luisi.
Sementara itu diinginkan untuk memiliki pandangan mental yang positif dalam kehidupan sehari-hari, penelitian baru menunjukkan bahwa sangat penting jika Anda didiagnosis dengan kondisi kesehatan jangka panjang seperti kronis hepatitis B.
Menurut Pusat Penelitian Australia di bagian Seks, Kesehatan & Masyarakat Pasien Hepatitis B dan survei praktek klinis, menjelajahi kesehatan psikologis dan sosial orang-orang dengan hepatitis B di Australia, sebagian besar peserta (76%) melaporkan mengalami setidaknya satu hepatitis B yang berhubungan dengan perhatian, termasuk perasaan khawatir tentang mendapatkan kanker hati dan menginfeksikan kepada orang lain. Persentase kecil dari peserta (14%) melaporkan bahwa memiliki hepatitis B membuat mereka merasa sedih atau putus asa.
Kronis hepatitis B secara tidak proporsional mempengaruhi orang-orang dari latar belakang beragam budaya (“CALD”), terutama mereka yang lahir di daerah mana hepatitis B umum terdapat seperti di bagian Timur dan Asia Tenggara, Pasifik, Timur Tengah, Mediterania dan Afrika.
Setelah hampir dua dekade setelah didiagnosis, seorang kelahiran Vietnam komunitas advokat Linh Nguyen, masih ingat bahwa dia sangat terkejut ketika didiagnosis hepatitis B nya.
“Saya mengetahui tentang diagnosa hepatitis B saya pada tahun 1995. Pada waktu itu, saya sedang hamil putra pertama. Saya pergi untuk periksa di rumah sakit setempat dan beberapa hari kemudian dokter secara langsung menyatakan bahwa saya terkena kronis hepatitis B. Hanya seperti itu kejadiannya! Hal itu sangat menakutkan dan mengejutkan, sementara saya hanya mengetahui sedikit tentang penyakit tersebut, itu sangat tiba-tiba! “kata Ms Nguyen.
Berkat kemajuan dalam perawatan hepatitis B, sekarang lebih banyak orang dengan kronis hepatitis B hidup lebih produktif lagi. Namun, biaya emosional jangka panjang pengobatan dan perawatan sering terabaikan, menurut seorang kelahiran Somali , advokat hepatitis B Nafisa Yussf.
“Bagi kebanyakan orang yang hidup dengan kronis hepatitis B, rumah sakit adalah seperti rumah kedua kita, dengan ultrasound, tes darah dan janji dokter setiap 3-6 bulan. Saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam kampanye ini karena saya ingin meningkatkan kesadaran tentang apa yang dialami selama hidup dengan hepatitis B, sehingga kita semua dapat mengambil tindakan nyata karena kondisi ini sangat serius,”kata Ms Yussf.
Menurut kampanye, sangat penting bahwa orang-orang yang hidup dengan kronis hepatitis B merasa mendapat dukungan dan tidak sendirian.
“Jika Anda memiliki hepatitis B, Anda tidak sendirian. Hal ini mungkin terdengar agak klise tapi Anda benar-benar tidak. Sangat penting Anda menemukan orang-orang yang dapat mengerti situasi Anda dan dapat mendukung Anda melalui perjalanan Anda,”kata Ms Yussf.
“Dalam mencoba untuk menjaga kesehatan, kita sering mengabaikan kesejahteraan mental kita. Hal ini sangat penting untuk menjaganya. Lakukanlah kegitan apapun yang dapat menjaga pikiran Anda. Apakah itu melakukan yoga, “pilates”, mengobrol dengan teman atau berkunjung ke Dokter. Kerjakan sesuatu yang dapat membantu Anda untuk mengatasi hidup dengan hepatitis B dan membuat Anda merasa santai.
Jauh dari ketidak-berdayaan karena diagnosis nya, Ms Nguyen dengan serta merta menekankan untuk perlu melihat sisi terang kehidupan, sebagai orang yang hidup dengan hepatitis B.
“Hepatitis B telah mengubah saya dalam banyak cara. Ha Itu telah membuat saya menjadi lebih tangguh. Saya telah belajar untuk terus bertahan, bahwa Dokter tidak hanya memahami penyakit saya, tetapi juga menjaga diri dan keadaan saya. Hepatitis B tidak mendefinisikan saya, tetapi bagaimana saya memilih cara untuk berurusan dengan penyakit, itulah yang mendefinisikan saya,”kata Ms Nguyen.
“Adalah penting untuk memiliki gaya hidup sehat, jika Anda telah didiagnosa dengan kronik hepatitis B. Nikmati hidup dengan teman-teman dan kerabat, memiliki tes darah secara teratur dan periksa hati ‘USG’ sangat diperlukan.”
Selama bulan Oktober, orang-orang di seluruh NSW datang bersama-sama mengadakan acara dan promosi untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan di komunitas lokal mereka.
Silakan anda membaca dan mendengarkan cerita-cerita lain dari Ms Yussf dan Ms Nguyen di di situs www.mhahs.org.au.
MHAHS bekerja sama dengan Aliansi Masyarakat Hepatitis B NSW untuk meningkatkan kesadaran akan hepatitis B dalam pemeriksaan, pemantauan, pengobatan dan pencegahan. Orang-orang yang hidup dengan kronis hepatitis B, #ValueYourMind” kampanye ini adalah cerita media kita bagian ketiga dalam seri.
Informasi lebih lanjut tentang test hepatitis B, termasuk daftar Dokter ahli dalam bidang perawatan dan pemeliharaan orang hidup dengan hepatitis B dapat dilihat di www.mhahs.org.au
