“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu.”
Di usia lanjut berbekal ILMU membuat lebih percaya diri. Tahun ini, IWINA menginjak usia ke-5, dan tidak selalu merasa puas dengan hasil yang sudah dicapai. Pengurus IWINA tetap bekerja keras, menyisihkan waktu di tengah kesibukan untuk menghadiri undangan pemerintah dan institusi lain. Hal ini dilakukan demi membawa manfaat lebih besar bagi anggota, sejalan dengan kemajuan teknologi masa kini.
Sesuai dengan visi dan misi IWINA, organisasi ini ingin mencerdaskan kaum wanita agar mandiri. Bagi yang telah lanjut usia, diharapkan tidak pasif dan pasrah menerima nasib untuk diam dirumah dan berhenti belajar.
Akhir-akhir ini, banyak kasus penipuan daring (scam) yang gencar diberitakan yang bisa membuat kita terjebak dan menguras habis tabungan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang sistem digital dan teknologi online masa kini.
Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah Australia mengadakan program “Get Online Week” dari 14 hingga 21 Oktober, yang mempromosikan inisiatif “Be Connected.” Program ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan, dan keamanan daring bagi generasi lanjut usia di Australia. “Be Connected” bertujuan untuk memberdayakan semua orang agar dapat menggunakan internet dan teknologi sehari-hari untuk berkembang di dunia digital.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program ini, Weddy Rhamdeny Karnaelis, Ketua IWINA, bersama pengurus Nekmah Nahdi dan Lilik Suryana memenuhi undangan dari Good Things Foundation di Parliament House Canberra. Dalam kesempatan ini, mereka bertemu dengan CEO Jess Wilson dan tim Good Things Australia untuk menerima masukan dan arahan, sekaligus memperkenalkan IWINA.
Dari pertemuan ini, mereka memperoleh ilmu bermanfaat yang siap dibagikan kepada anggota IWINA.
IWINA Kembali Hadir Mengadakan Workshop
Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, bertempat di Learning Studio, Level 1, Room 30, Western Sydney University Bankstown City Campus, IWINA bekerja sama dengan Good Things Australia mengadakan workshop bertajuk “Digital Smart, Safe, & Wise Women.”
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 30 peserta berusia di atas 50 tahun, dengan tujuan utama menjembatani kesenjangan digital yang sering dihadapi generasi senior dan meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi secara aman dan bijak.
Workshop ini menampilkan Nur Aimi Athirah binti Suhaimi sebagai pembicara utama, yang dibantu oleh team digital mentor IWINA yang hari itu terdiri dari Nekmah Nahdi, Weddy Rhamdeny, Emma Manurung, Aidha Uma Nguyen, Hilda Nazar, Iqli Nazar.
Aimi, yang sedang melanjutkan studi magister di University of Technology Sydney (UTS) dalam bidang Business Analytics, memiliki delapan tahun pengalaman di industri pemasaran digital dan saat ini bekerja sebagai Digital Partnership Manager di MyFundAction, organisasi amal yang berfokus pada pengembangan pemuda dan pemberdayaan komunitas. Dalam sesi ini, Aimi memberikan wawasan mendalam serta tips praktis yang relevan bagi para peserta. Acara dibuka oleh MC Emma yang sudah tidak asing lagi.
Menghadapi Tantangan Digital bagi Lansia dan Pentingnya Kecerdikan Digital
Di era teknologi yang berkembang pesat, generasi lansia sering menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan dunia digital. Banyak dari mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan layanan online dengan aman dan bijaksana.
Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan dan pencurian data. Oleh sebab itu, penting bagi generasi senior untuk menjadi cerdik digital demi menjaga keamanan informasi pribadi dan keuangan mereka.
Dalam sesi ini, Aimi memberikan penekanan khusus pada bahaya menekan tautan sembarangan. Ia menekankan bahwa modus operandi scammer semakin canggih, seringkali memanfaatkan kebingungan pengguna untuk mencuri informasi dan uang. Oleh karena itu, peserta diberikan tips praktis tentang bagaimana mengidentifikasi pesan dan email mencurigakan, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika mereka tidak sengaja berinteraksi dengan pesan scam.
Selain itu, keamanan akun online juga menjadi fokus utama dalam sesi ini. Aimi menjelaskan bahwa setiap akun penting, seperti akun perbankan dan media sosial, harus dilindungi dengan kata sandi kuat serta autentikasi dua faktor. Ia juga mengajarkan peserta cara mengaktifkan notifikasi di aplikasi perbankan, sehingga mereka dapat memantau segala transaksi keuangan dengan lebih baik.
Dengan notifikasi ini, peserta dapat segera mendeteksi transaksi mencurigakan dan mengambil tindakan cepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Antusiasme Peserta dan Dampak Positif
Para peserta memberikan umpan balik yang sangat positif. Mereka merasa bahwa materi yang disampaikan relevan dan mudah dipahami, serta mengapresiasi pendekatan interaktif yang digunakan selama sesi. Begitu menariknya, membantu mereka selangkah lebih maju dalam menghadapi teknologi digital yang sedang marak.
Beberapa peserta bahkan mengundang Aimi untuk kembali berbagi pengetahuan di acara mendatang.
“Saya sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan melihat antusiasme mereka,” ungkap Aimi. “Saya harap materi yang saya sampaikan dapat membantu mereka lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi sehari-hari.”
Membangun Komunitas Digital yang Aman
IWINA dan Good Things Australia percaya bahwa pemberdayaan digital bagi generasi senior sangat penting agar mereka tidak tertinggal dalam perkembangan zaman. Dengan lebih banyak program serupa di masa depan, diharapkan semakin banyak lansia yang merasa aman dan percaya diri dalam memanfaatkan teknologi.
Acara ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang membawa dampak positif bagi komunitas. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, para peserta kini dapat melindungi diri dari berbagai ancaman digital serta memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. [IM]
“Never stop learning, because life never stops teaching.”
Oleh Nur Aimi Athirah binti Suhaimi & Yoen Yahya