Informasi Untuk Pelajar/Mahasiswa Di Wilayah Kerja KJRI Sydney (NSW, QLD dan SA)

686
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Berdasarkan Surat Edaran Pemberitahuan KJRI Sydney Nomor 89/DM/04/2020/03 yang diperuntukkan bagi pelajar/mahasiswa di wilayah kerja KJRI Sydney (NSW, QLD dan SA), disampaikan beberapa informasi yang dapat dijadikan sebagai pedoman terkait dengan kebijakan penanganan Covid-19 di Australia, serta dampaknya terhadap keberlangsungan kegiatan studi para pelajar dan mahasiswa terutama di New South Wales, Queensland dan South Australia.

Beberapa catatan dari hasil video conference KJRI Sydney dengan mahasiswa Indonesia di New South Wales, Queensland dan South Australia pada 14 April 2020

• Sebagaimana disampaikan oleh Perdana Menteri Australia, para pemegang Working Holiday Visa (WHV) dan student visa yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya agak kembali ke negara asal. (ABC News, 4 April 2020)

• Mahasiswa yang berencana pulang ke tanah air untuk sementara waktu masih dapat kembali ke Australia selama student visa-nya masih berlaku dan tidak dibatalkan, tentunya setelah kebijakan Pemerintah Australia terkait pembatasan orang asing masuk berakhir. Mahasiswa kiranya dapat berkomunikasi dengan pihak kampus/universitas terkait rencana kepulangan tersebut.

• Mahasiswa Indonesia yang mengharapkan adanya keringanan biaya kuliah kiranya dapat langsung melakukan penjajakan dan berkomunikasi dengan pihak kampus/universitas

• Duta Besar RI dan Duta Besar negara-negara ASEAN di Australia telah menulis surat kepada Menteri Pendidikan di seluruh negara bagian dan Vice-Chanchellor universitas di Australia yang meminta Pemerintah Australia dan pihak universitas memberikan perhatian kepada international students dari negara-negara ASEAN termasuk mahasiswa Indonesia.

Update Kebijakan Pemerintah Australia

Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) telah menyampaikan informasi bahwa Pemerintah Australia akan menerapkan kebijakan terkait visa secara lebih fleksibel untuk kasus-kasus terkait Covid-19 yang menyebabkan students tidak dapat menghadiri sesi kelas.

• Pemerintah Australia memiliki pemahaman bahwa seluruh pemegang student visa mampu memenuhi kebutuhan hidup selama menjalani studi di Australia karena hal tersebut merupakan syarat dikabulkannya aplikasi student visa.

• Bagi para pemegang student visa yang tetap tinggal di Australia selama minimal 12 bulan dan mengalami kesulitan untuk hidup (unable to meet immediate living expense), dapat mendapatkan akses Super Annuation. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi: https://www.ato.gov.au/individuals/super/withdrawing-and-using-your-super/early-access-to-your-super/?anchor=Compassionategrounds#Compassionategrounds

International students juga dapat mengunjungi website www.studyinaustralia.gov.au untuk mengetahui informasi dukungan yang diberikan kepada international students.

• Masing-masing negara bagian juga memberikan perhatian terkait isu student welfare yang informasinya dapat diakses melalui:
– NSW: https://www.study.sydney/news-and-stories/news/covid-19-international-student-welfare-support
– QLD: https://www.studyqueensland.qld.gov.au/Live/Student-Support/Information-COVID-19
– SA: https://www.education.sa.gov.au/supporting-students/health-e-safety-and-wellbeing

• Sebagaimana diketahui, international students diperbolehkan untuk bekerja maksimal 40jam/2 minggu. Namun demikian, berdasarkan data dari Department of Home Affairs, terdapat 4 (empat) sektor yang saat ini membutuhkan tenaga kerja, antara lain agriculture, supermarkets, aged care, dan nursing. International students yang bekerja pada 4 sektor tersebut mendapatkan relaksasi jumlah jam kerja maksimal menjadi lebih dari 40jam/2 minggu (https://covid19.homeaffairs.gov.au/industry-and-employers)

• Terkait dengan akomodasi, PM Australia telah mengumumkan bahwa seluruh negara bagian akan memberlakukan selama 6 (enam) bulan larangan pengusiran terhadap residential dan commercial tenants selama pandemik Covid-19 berlangsung. Untuk informasi lebih lanjut, dapatr mengunjungi website:
– NSW: Fair Trading – www.fairtrading.nsw.gov.au
– QLD: Residential Tenancies Authority – www.rta.qld.gov.au
– SA: South Australia Consumer and Business Services – www.cbs.sa.gov.au

Sebagai bagian dari fungsi perlindungan Pemerintah Indonesia kepada WNI pemegang student visa, KJRI Sydney akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan situasi Covid-19, serta kebijakan penanganannya. Bagi masyarakat Indonesia yang sedang dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan, silahkan menghubungi hotline KJRI Sydney: +61 423 760 106 dan +61 434 544 478. [IM]

 

===================================

Ketersediaan Penerbangan Garuda Indonesia

Jadwal penerbangan Garuda Indonesia untuk periode 20 April – 31 Mei 2020, sebagai berikut:

Penangguhan rute selama bulan April dan Mei 2020 adalah untuk rute-rute dibawah ini:
 • Denpasar-Sydney-Denpasar
 • Denpasar-Melbourne-Denpasar
 • Jakarta-Perth-Jakarta

Untuk periode bulan Juni 2020 dan seterusnya, saat ini jadwal penerbangan masih normal untuk seluruh Australia, sampai ada arahan lebih lanjut dari kantor pusat di Jakarta.

Untuk keperluan reservasi, silahkan menghubungi:

1300 365 330 (Australia)   |   E: reservations@garuda-indonesia.net.au

Sydney Office: P: (02) 9334 9944   |   E: syd.ticketoffice@garuda-indonesia.net.au

Melbourne Office: P: (03) 86634 0222   |   E: mel.ticketoffice@garuda-indonesia.net.au

Perth Office: P: (08) 9214 5101   |   E: per.ticketoffice@garuda-indonesia.net.au

Mahasiswa disarankan untuk menghubungi call center Garuda Indonesia untuk meminta harga tiket pesawat termurah yang tersedia.

 

Previous articleRestaurant & Café Operates for Take away / Delivery during COVID-19
Next articlePandemi Virus Corona #InThisTogether