Indonesia Pavilion Dapatkan Award Di Pameran Global Sourcing Expo Sydney 2023

261
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Indonesia berpartisipasi pada pameran Global Sourcing Expo yang dilakukan di ICC Sydney tanggal 11-13 Juli 2023 lalu. Terdapat 12 perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran ini yaitu Uluwatu Bali, PT. Sulamul Futuhat Group, CV. Yaskico, Mebel Anak, Dollar Furniture, CV. Furniwell, PT. Dekorasi Cipta Indonesia/DCraft, Xhaka Art, Aninda Furniture, PT Kayu Lima Utama, Kirana, dan PT. Astana Wira Karya. Pavilion Indonesia memperoleh posisi yang strategis dengan luas 72m2 atau sejumlah 8 booth, yang menjadi keikutsertaan terbesar Indonesa dalam beberapa tahun terakhir.

Pada kesempatan pameran tersebut Pavilion Indonesia juga terpilih menjadi booth terbaik dan mendapatkan penghargaan ‘The Best Innovative Pavilion Award’ diantara lebih dari 400 booth dari lebih 15 negara yang berpartisipasi.

Pavilion Indonesia mengedepankan konstruksi booth dengan design bertemakan bambu senada dengan produk yang dipromosikan, dan ini merupakan kali kedua secara berturut-turut Indonesia mendapatkan penghargaan ini dimana terakhir kali diperoleh di Global Sourcing Expo Melbourne tahun 2022.

Pameran Global Sourcing Expo merupakan pameran yang potensial untuk meningkatkan ekspor produk unggulan Indonesia khususnya produk apparel dan homedecor.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 Australia mengimpor produk Apparel (HS 61 dan HS 62) sebesar US$8,2 milyar dari dunia dengan Indonesia di posisi ke 5. Sedangkan untuk produk homedecor (HS 46 dan HS 94) sebesar US$5,6 milyar dari dunia dengan Indonesia di posisi ke 6.

Pembukaan Pavilion Indonesia dilakukan Atase Perdagangan Canberra bersama Konsul Jenderal RI di Sydney, Bapak Vedi Kurnia Buana dan pada kesempatan penyerahan award diterima secara langsung oleh Bapak Haris selaku Atase Perdagangan bersama seluruh perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran tersebut.

Dengan adanya design booth yang menarik dan meraih penghargaan tersebut membuat Pavilion Indonesia menjadi pusat perhatian dan mendapatkan inquiry/kehadiran buyer yang banyak. 

Bahkan terdapat beberapa desainer Australia yang berminat untuk bekerja sama dengan supplier dari Indonesia. Salah satunya adalah Arthur Koutoulas, desiner dan arsitek Australia, yang juga telah bekerjasama dengan pihak Atase Perdagangan dalam kurasi supplier dan design produk sejak awal tahun 2023. Designer ini berharap bisa menindaklanjuti kerjasama dan akan hadir pada TEI sekaligus bersedia menjadi pembicara dalam Seminar Internasional pada ajang TEI tahun ini.

Selama 3 hari pameran, potensi inquiry yang terjadi mencapai USD 4 juta dan selanjutnya dengan dukungan dari Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ditjen PEN, Pavilion Indonesia akan hadir kembali pada Global Sourcing Expo 21-23 November 2023 di Melbourne. 

Keikutsertaan Indonesia secara rutin akan meningkatkan kepercayaan buyer. [IM]

Previous articleIndra Herry Rondonuwu Selalu Di Hati – Oleh Julindra
Next articleHati-Hati, Selfie Di Bandara Dapat Merusak Liburan Anda