Harmoni Tanpa Batas: Musik Sebagai Bahasa Universal di Indonesia Music Night

234
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Lebih dari 100 orang hadir pada acara Indonesia Music Night, sebuah acara hasil kerja sama antara KJRI Sydney, Australian Institute of Music (AIM) dan Infinity Health dalam rangka merayakan dua tonggak penting yaitu hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.

Acara yang berlangsung di amfiteater AIM ini menjadi ajang pertunjukan musik yang meriah, mengumpulkan para mahasiswa, alumni, staf, dan sahabat AIM dalam balutan rangkaian acara yang penuh harmoni.

Indonesia Music Night menyajikan repertoar spesial, gabungan antara musik klasik dan kontemporer, yang menyuguhkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia dan Australia. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube AIM dan telah ditonton sebanyak 419 kali hingga berita ini diterbitkan.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana menekankan pentingnya people to people connection antara Indonesia dan Australia dalam mengimplementasikan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

“Malam musik ini adalah salah satu manifestasi terbaik dari ikatan kuat antara komunitas kita,” ujarnya. Konjen Vedi juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada AIM dan Infinity Health atas dedikasi mereka dalam mempererat hubungan Indonesia-Australia.

Konjen Vedi menegaskan musik sebagai bahasa universal. “Musik adalah bahasa universal yang melampaui batasan budaya. Melalui musik, kita dapat saling terhubung, memahami, berempati, dan berkolaborasi.” 

Pesan ini turut digaungkan oleh musisi-musisi ternama Indonesia dalam pesan video, seperti Indra Lesmana, Dwiki Dharmawan, dan I Wayan Balawan yang merupakan alumni dan mitra AIM.

Mereka menegaskan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat mempersatukan pihak-pihak dari berbagai latar belakang, dan menjadi salah satu media soft diplomacy yang dapat membuka banyak kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, menciptakan jembatan antara budaya dan bangsa, serta tentunya mampu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Senada dengan itu, Julian Gough, Head of Educational Engagement and Learning AIM menyampaikan apresiasinya dan rasa bangganya kepada seluruh pihak yang turut mewujudkan acara Indonesia Music Night. 

“Saya merasa bangga bisa berdiri disini dan untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan ini, dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia” ujar Julian.

Para penampil yakni siswa, dosen dan alumni AIM yang merupakan WNI/diaspora Indonesia mempersembahkan lagu-lagu Indonesia seperti “Tanah Airku,” “Bengawan Solo,” hingga lagu-lagu hits populer diantaranya “Risalah Hati,” “Sang Dewi,” dan “Tega.” Penampilan ini semakin memperkuat ikatan emosional antara penonton dengan warisan budaya Indonesia, serta menambah kemeriahan penampilan malam itu.

Selain itu, terdapat juga penampilan musik instrumental, antara lain solo biola ditemani iringan piano membawakan komposisi “Fantasy of Tapanuli Folksongs” oleh Ananda Sukarlan untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia, serta permainan piano solo membawakan lagu medley Nusantara. Penampilan memukau dari siswa dan alumni AIM ini semakin memperkaya variasi musik dan memperlihatkan bakat luar biasa dari generasi muda Indonesia.

Lantunan melodi yang memenuhi ruangan pada malam itu menjadi pengingat akan hubungan sejarah yang dalam antara Indonesia dan Australia, dari interaksi awal antara pedagang Makassar dan masyarakat aboriginal di Australia Utara serta hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia yang terus terjalin sejak tahun 1949.

Melengkapi penampilan musik yang memukau, acara ini juga memberikan pengalaman kuliner yang tak kalah istimewa. Para tamu dimanjakan dengan berbagai hidangan khas Indonesia, di antaranya kue klepon, pastel, kue lapis dan risoles, yang disajikan untuk mendukung promosi Indonesia Spice Up the World. 

Program ini merupakan inisiatif global dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan rempah-rempah dan cita rasa khas Nusantara ke seluruh dunia. Melalui sajian kuliner ini, para tamu diajak untuk merasakan langsung keunikan dan kelezatan masakan Indonesia, yang menjadi bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antarbangsa. [IM]

 

Previous articleIGA Golf Day: Rayakan Kemerdekaan RI ke-79 dengan Semangat Persatuan
Next articleAdam Herman, Pengacara Muda Berdarah Indonesia di Amerika