“Flobamora” adalah nama komunitas masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan singkatan dari nama beberapa pulau pulau besar yang berada di NTT yaitu Flores, Sumba, Timor dan kepulauan Alor.
Flobamora telah ada di kota Sydney sejak tahun 1970an ketika diaspora NTT mulai berdatangan mencari kehidupan di Australia. Eksistensinya selama beberapa dekade tidak menentu, kadang-kadang ada dan kadang kadang menghilang, kalau dapat dikatakan timbul tenggelam bagaikan kapal selam.
Setelah reuni masyarakat NTT pada 6 November 1999 Flobamora disepakati untuk dihidupkan kembali. Pada 26 Februari 2000 hingga 2004 pernah aktif dengan beberapa kegiatan seperti mengikuti pertandingan sepak bola dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh INSAS hingga memperkenalkan kesenian NTT pada acara-acara tertentu. Namun setelah itu sempat tertidur lagi, dan baru pada 8 Oktober 2016 diaktifkan kembali yang ditandai dengan terpilihnya kepengurusan 2016-2018 dibawah pimpinan Bpk. Manuel Manoe.
Setelah setahun berjalan, pada 14 Oktober 2017 lalu diselenggarakan Malam Anniversary Dinner. 240 tiket yang telah disediakan habis terjual bahkan banyak yang kecewa karena tidak kebagian tiket.
Hadir dalam acara tersebut, Bpk. Yayan GH Mulyana Konsul Jendral RI bersama staf, perwakilan dari KBRI dan Flobamora Canberra, Ketua dan Pengurus ICC, Bonapasogit, GKIA dan lain lain. Dalam sambutannya Bpk. Yayan GH Mulyana Konsul Jendral RI selain memperkenalkan secara singkat keberadaan NTT beliau juga menghimbau agar kekompakan, kebersamaan dan keharmonisan yang sudah terjalin dengan baik dapat dijaga dan diteruskan. Acara juga dimeriahkan dengan Fashion Parade busana NTT dan beberapa tarian tradisional serta lagu-lagu dari daerah NTT. Acara bebas mengakhiri Malam Annyversary Dinner.
