Dr. Vincent Candrawinata

3795
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Banyak dari kita mungkin belum mengenal sosok pemuda yang satu ini. Meskipun di usianya yang masih muda, tapi achievement yang telah dibuat cukup membanggakan kita sebagai orang Indonesia yang bermukim di Australia.

Dr Vincent Candrawinata datang ke Australia pada tahun 2010. Setelah sebelumnya menempuh studi di Ivy League Cornell University, New York, ia kemudian melanjutkan studi di University of Newcastle, Australia. Ia dianugerahi Phd dari Universitas of Newcastle pada usia 25 tahun dan sebagai salah satu PhD termuda di Australia, berkat terobosannya dalam penelitian ekstraksi antioksidan fenolik dari buah.

Pada bulan Desember 2015, Vincent diakui sebagai individu dengan Talent Distinguished. Dengan pengakuan ini ia mendapatkan visa dari Pemerintah Australia – mungkin sebagai salah satu penerima termuda yang pernah menerima visa ini. Visa seperti ini pernah diberikan kepada Steve Wozniak (co-founder Apple) serta bintang olahraga dan bintang rock terkenal lainnya.

Pada 25 Mei 2016, bersama-sama dengan Wakil Rektor UON, Profesor Caroline McMillen, ia mempresentasikan produk dan uraian dokumen inovasi dan proses komersialisasi kepada Menteri Perindustrian, Inovasi dan Sains, The Hon. Mr Christopher Pyne.

Berikut kita bisa ikuti bincang-bincang Indomedia dengan Dr Vincent Candrawinata.

Siapakah Dr. Vincent Candrawinata di mata dunia?
Mungkin di mata dunia, Dr Vincent Candrawinata adalah seorang peneliti, inovator dan entrepreneur yang mempunyai mimpi untuk membuat kehidupan banyak orang lebih sehat dan bahagia.

Memang sih mimpinya sederhana, dibandingkan orang lain yang bermimpi ke Mars atau bikin robot, tapi inilah mimpi saya. Dan saya akan berjuang untuk mencapainya. Saya dibesarkan dengan pemikiran bahwa memang baik jadi orang penting, tetapi jauh lebih penting untuk menjadi orang baik.

Bisa jelaskan tentang diri kamu dalam 3 kata? health, family, science

Kami dengar kamu telah memecahkan salah satu masalah industri yang paling kompleks. Mengapa kamu memutuskan untuk mengambil Skripsi mengenai Apple Juice? Bisa diceritakan lebih lanjut tentang ini?
Di tahun 2010, saya memulai penelitian saya di bidang agriculture dan food technology. Pada saat itu, petani di Australia menghadapi tantangan berat dimana produk-produk lokal mereka, termasuk jus apel, harus bersaing dengan produk-produk impor yang jauh lebih murah. Bersama dengan NSW Department of Primary Industries, saya mencoba dan berhasil menggunakan hasil penelitian saya untuk membantu industri ini. Setiap kali saya ke supermarket, saya masih bisa melihat hasil karya ilmiah serta kontribusi saya, terus terang cukup bangga juga.

Setelah proyeknya rampung, saya merasa masih banyak yang dapat digali dari komoditi pangan di Australia. Saya lalu memulai proyek yang akhirnya menjadi proyek PhD saya. Penelitian ini saya rancang berkisar di area phenolics. Phenolics bukan sesuatu yang baru, penelitian tentang phenolics dan manfaat kesehatannya telah banyak dilakukan sejak mungkin 50 tahun yang lalu. Hanya saja, semua penelitian tentang phenolics ini terbentur di suatu titik, dimana belum ada teknologi yang dapat mengekstraksi dan mengaktivasi phenolics ini secara alami tanpa menggunakan senyawa kimia. Dari kecil, saya memang selalu ingin tahu, menurut saya kan sayang sekali kalau sesuatu yang begitu bermanfaat untuk kesehatan tapi tidak dapat diakses dan digunakan.

Penelitian saya ini akhirnya menemukan sebuah teknologi baru yang akhirnya mampu untuk menghasilkan ekstrak aktif dengan tingkat penyerapan yang tinggi dalam tubuh, yaitu 90%, tidak seperti produk produk lainnya yang tingkat penyerapannya hanya sebatas 3-5%.

Untuk pertama kalinya, teknologi yang saya ciptakan bisa diimplementasikan secara nyata dan konkrit untuk memproduksi ekstrak phenolics ampuh secara alami yang dapat dikonsumsi oleh konsumen sehari-hari.

vincent1

Apa yang memotivasi kamu untuk melakukan apa yang kamu lakukan?
Sejujur-jujurnya, keluarga saya. Setiap hari, orang tua dan kakek nenek saya semakin berumur dan rasanya wajar kalau sebagai anak dan cucu, saya cukup kuatir dengan kondisi kesehatan dan tubuh mereka. Hidup sekarang tidak lagi sama dengan hidup 30-40 tahun yang lalu. Ada begitu banyak hal-hal yang berdampak buruk bagi kesehatan kita, mulai dari polusi, bahan kimia dalam makanan kita dan juga radiasi.

Khususnya kakek dan nenek saya, semakin berumur mereka semakin mudah capek dan sakit. Setiap kali anak atau cucu mereka bertanya, jawabannya: “Memang, kalau sudah tua begitu.”

Buat saya, saya kurang bisa menerima kalau mereka bilang usia tua berarti sakit-sakitan. Kan kasihan, di saat harusnya mereka bisa punya waktu luang dan menikmati hidup, koq malah sakit. Sebagai seorang scientist saya tau dengan jelas kalau mayoritas dari keluhan kesehatan itu diakibatkan oleh radikal bebas yang menyerang sel-sel tubuh. Dan semakin berumur, tubuh manusia semakin rawan terhadap serangan radikal bebas ini.

Kira-kira di tahun kedua penelitian saya, saya menemukan bahwa hasil penelitian saya adalah sebuah antioxidant yang ampuh untuk melawan radikal bebas ini. Bukan hanya itu, antioxidant yang saya temukan juga membuat sel-sel tubuh menjadi lebih efisien sehingga seluruh sistem tubuh dapat bekerja secara optimal.

Secara pribadi, saya waktu itu berkomitmen untuk mendedikasikan talenta, kerja dan otak saya untuk membuat antioxidant ini menjadi kenyataan. Sesuatu yang benar-benar bisa menyehatkan keluarga saya dan juga orang lain. Sampai ada acara menginap di laboratorium selama berhari hari. Tapi sekarang melihat balik ke masa itu, rasanya seru dan lucu juga.

Jadi kalau ditanya, apa tujuan saya dan apa motivasi saya, jawabannya sederhana, saya mau membuat orang tua dan kakek nenek saya bisa terhindar dari penyakit sehingga mereka dapat menikmati hidup mereka dengan sehat dan bahagia.

Puji Tuhan, mimpi ini menjadi nyata, bukan hanya untuk keluarga saya tetapi juga untuk orang-orang lain, di Australia, Indonesia dan semoga saja seluruh dunia.

Makanya, perusahaan yang saya dirikan, saya beri nama Renovatio. Renovatio itu berasal dari Bahasa Latin, artinya Kehidupan Baru. Melalui Renovatio, saya ingin memberikan orang-orang kehidupan baru yang sehat.

Saya bersyukur, apa yang menjadi keinginan saya sekarang telah mulai terwujud dan hal ini memberikan rasa puas secara pribadi. Ini merupakan motivasi terbesar saya, termasuk pada saat saya menghadapi tantangan-tantangan yang tidak jarang cukup sulit.

Apakah kamu selalu tertarik dengan food science?
Iya, mami saya adalah seorang pastry chef. Sejak kecil saya sudah terbiasa melihat mami saya bekerja di dapur dan pada saat itu meskipun mami waktu itu tidak bisa menjelaskan secara utuh tentang sains dan teknologi, saya cukup terkesima. Contohnya, kenapa putih telur mengembang? Kenapa kalau buat roti, raginya tidak boleh dicampur langsung dengan mentega?

Sejak saya memilih jurusan food science, saya tahu saya ada di jalur yang tepat. Di tahun kedua studi saya, saya memilih untuk double major dengan belajar human nutrition. Ini merupakan kombinasi yang tepat buat saya. Makanan adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan kesehatan manusia. Makanya ada pepatah “You are what you eat”.

Saya orangnya simple, dari pada saya menjadi dokter bedah atau ahli jantung, saya lebih memilih berkontribusi di area pencegahan.

Jelaskan hari-hari biasa kamu bekerja sebagai Food Science Researcher and Innovator.
Untuk saat ini saya benar benar fokus untuk membuat Activated Phenolics saya dikenal banyak orang. Dan benar-benar Puji Tuhan, produk saya ini sekarang telah tersedia di Australia, Singapore, Japan, Korea dan Hong Kong.

Sehari-hari saya disibukkan dengan meeting, bertemu banyak orang, belajar dari orang-orang di dunia bisnis. Karena saya kan latar belakangnya di sains, sehingga banyak hal yang masih harus saya pelajari di dunia bisnis.

Saya juga berusaha untuk meluangkan waktu berbicara dengan orang-orang yang menggunakan produk saya, sebagai seorang nutritionist dan penemu Activated Phenolics, penting bagi saya untuk mempunyai suatu hubungan dengan klien-klien saya, sehingga saya bisa mengerti kondisi mereka dan memberikan saran untuk menjadi lebih sehat.

Ditambah juga dengan kontribusi saya untuk University of Newcastle, dimana saya memberikan konsultasi untuk proyek penelitian, masterclass, mentoring dan juga menjadi pembicara di event-event yang diselenggarakan Universitas.

Yang penting adalah, saya masih punya waktu untuk memasak, karena saya dibesarkan dengan homecooked meals. Memang Sydney itu banyak makanan yang enak tapi sebisa mungkin, setiap ada waktu saya lebih memilih untuk masak sendiri di rumah atau di rumah adik saya, soalnya meskipun suka masak, saya malas cuci piring.

Kamu sudah begitu sukses di usia muda. Apa sih rahasianya?
Sebenarnya sangat sederhana, bermimpi, berjuang dan jangan menyerah. Banyak sekali orang yang awalnya meragukan mimpi saya. Mereka, terutama dari kalangan peneliti, merasa bahwa adalah sesuatu yang mustahil untuk bisa menciptakan Activated Phenolics. Soalnya hal ini tidak pernah dilakukan sebelumnya dan sudah banyak orang di seluruh dunia yang mencoba untuk melakukannya. Jadi sebenarnya cukup dapat dimaklumi kalau banyak orang yang meragukan saya, yang mungkin di mata mereka hanya seorang bocah dari Indonesia yang mimpinya aneh aneh.

Saya bersyukur, walaupun banyak yang meragukan, tetap ada yang mendukung saya, terutama partner dari sisi industri.

Dulu waktu saya masih sekolah di Indonesia, saya sebenarnya agak malas. Saya ingat sekali, papi mami saya bilang ke saya kalau hati itu bisa capek, bisa terluka dan bisa sakit, tapi itu gak apa-apa, hati itu kuat koq; yang hati paling susah untuk hadapi itu adalah penyesalan. Jadi orang tua saya mengajarkan saya dalam melakukan sesuatu itu harus mantap dan bersungguh-sungguh meskipun saat itu rasanya capek atau sakit hati, supaya tidak ada rasa sesal di kemudian hari.

Mami bilang jangan nangis pas berjuang, air matanya simpan buat nanti pas menang saat kamu menangis bahagia.

Bisa ceritakan lebih lanjut tentang produk Renovatio? Apa benar bahwa Phenolics Anti-oxidants dapat membantu orang dalam penurunan berat badan dan gaya hidup sehat?
Sementara ini, ada dua produk Renovatio, dalam bentuk bubuk dan dalam bentuk tablet.

Dalam bentuk tablet, namanya An Apple A Day, ini adalah cara yang mudah dan praktis untuk menjaga kesehatan tubuh setiap hari. Cukup satu atau dua tablet sehari. Saya namakan “An Apple A Day”, karena kan An Apple A Day keeps the doctors away. Semoga saja ini menjadi sesuatu yang gampang diingat oleh orang dan juga pada intinya memang produk ini bertujuan untuk membuat orang sehat dan mencegah penyakit.

Untuk orang yang membutuhkan dosis yang lebih tinggi, saya sarankan untuk menggunakan Activated Phenolics dalam bentuk bubuk, seperti orang yang mau menurunkan berat badan, lebih energik, atau yang punya masalah pencernaan, sedang sakit (cold, flu and cough) dan bahkan juga untuk orang yang sistem sirkulasinya buruk atau yang dalam masa pemulihan dari penyakit yang serius seperti kanker atau setelah operasi. Bukannya Activated Phenolics ini menggantikan obat tetapi Actiavted Phenolics memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja sel-sel dalam tubuh sehingga tubuh bisa pulih dengan lebih cepat dan baik.

Di mana kita dapat menemukan produk Renovatio? Bisakah kita membeli secara online juga?
Untuk saat ini produk Renovatio tersedia di 19 health food stores dan pharmacies di Sydney. Dan dalam beberapa saat lagi Renovatio akan mulai untuk distribusi secara nasional di Australia.

Bagi yang mau memberi online juga bisa ke www.renovatio.com.au/products dan untuk pembaca Indomedia, Renovatio memberikan promocode special, ketik “INDOMEDIA” di check out dan dapatkan special price dan free shipping Australian wide.

Jangan lupa untuk Like facebook page kami di facebook.com/renovatio atau follow IG kami di @renovatio.

Previous articleBERKERINGAT ITU SEHAT? BELUM TENTU!
Next articleAn afternoon with Mario Teguh