Dad Bod Lebih Seksi? Eh, Nanti Dulu!

444
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Dad bod adalah istilah untuk bentuk tubuh pria yang semakin membesar setelah menikah. Bentuk tubuh ini dinilai menarik oleh sebagian wanita, tapi memiliki dad bod berisiko
memicu beberapa gangguan kesehatan terkait kenaikan berat badan.

Dad bod adalah istilah yang digunakan untuk menyebut fenomena ketika pria mengalami perubahan fisik setelah menikah atau menjadi ayah. Tanda seorang pria memiliki dad bod bisa beragam.
Mulai dari kenaikan berat badan atau bertambahnya lingkar pinggang, hingga mudah merasa lelah. Meskipun secara fisik dad bod membuat tubuh tampak kurang ideal, faktanya bentuk tubuh ini banyak menarik perempuan.

Cewek Lebih Suka Dad Bod
Ada beberapa alasan dad bod digemari banyak perempuan, salah satunya adalah karena umumnya perempuan tidak keberatan dengan fisik pria yang tidak terlihat terlalu ideal. Hal ini berbanding terbalik dengan pria yang biasanya menganggap penampilan pasangannya sangat penting.

Banyak perempuan yang menyukai dad bod, tidak terlalu menerapkan standar ketat akan kriteria fisik dari laki-laki yang disukainya. Perempuan justru cenderung lebih sering menerapkan standar fisik yang ketat pada dirinya sendiri dibandingkan pria.

Alasan lain yang membuat dad bod dianggap menarik oleh sebagian perempuan adalah karena bentuk tubuh seperti ini bisa menjadi simbol atau menimbulkan kesan bahwa pria tersebut adalah seorang “family man” atau berorientasi keluarga ketimbang hanya memikirkan penampilan mereka belaka.

Saat perempuan melihat seorang pria dengan dad bods, mereka menilai bahwa pria itu lebih bisa dipercaya, penyayang dan memprioritaskan keluarga di atas dirinya. Ini dianggap sebagai pertanda pria tersebut bisa menjadi suami dan ayah yang baik.

Meski begitu, hal tersebut baru merupakan asumsi banyak orang. Belum banyak penelitian
ilmiah yang menghubungkan antara bentuk badan dad bod dan perilaku seseorang.

Hubungan Dad Bod dan kesehatan
Terlepas dari dad bod yang tengah menjadi tren dan digandrungi banyak perempuan, kondisi fisik seseorang dapat berkaitan erat dengan kesehatannya. Demikian juga halnya dengan dad bod.

Saat seorang pria mengalami pertambahan berat badan dan lingkar pinggang setelah menikah
atau memiliki anak, jika tidak dikontrol, maka dad bod bisa saja menyebabkan seseorang berakhir mengalami obesitas di masa depan.

Melansir Medicine Net, sebuah penelitian awal menunjukkan bahwa pria biasanya mengalami
kenaikan berat badan rata-rata 1,5 hingga 2 kg setelah kelahiran anak pertama mereka.

Meskipun belum bisa dipastikan alasan pasti antara memiliki anak dan kenaikan berat badan, namun diperkirakan hal ini ada kaitannya dengan perubahan gaya hidup pria setelah menikah dan memiliki anak, termasuk: kebiasaan makan baru, perbedaan jenis dan porsi makanan di rumah, perubahan pola tidur, dan lebih sedikit waktu untuk berolahraga dan beraktivitas.

Hal tersebut bisa turut berpartisipasi menyebabkan dad bod pada pria. Ini menunjukkan bahwa menjadi ayah dapat memengaruhi kesehatan pria.

Dad bod dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Bertambahnya berat badan pada ayah baru karena gaya hidup yang kurang sehat seperti mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan, jarang olahraga, dan kurang istirahat, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit yang terkait dengan kelebihan berat badan.

Mengurangi Dad Bod? Bisa!
Bagi sebagian pria, mungkin dad bod bukan hal besar yang perlu dipusingkan atau mungkin
menjadi kabar baik bagi mereka yang telah lama ingin menambah berat badannya. Tetapi bagi sebagian lainnya, dad bod bisa menjadi masalah, apalagi jika pertambahan berat badan semakin
tidak terkontrol.

Jika Anda salah satu yang ingin memperbaiki dad bod, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1. Ubah pola pikir
Pola pikir bisa memberikan pengaruh yang kuat dan akan menentukan hasil seberapa jauh Anda dapat memperbaiki dad bod. Cara untuk melibatkan pikiran dan memperbaiki dad bod adalah dengan membuat kebiasaan yang sehat, termasuk: menyempatkan diri berolahraga setiap hari, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, berteman dengan orang-orang yang memiliki tujuan sama.

Saat Anda selalu berusaha menyempatkan diri untuk meningkatkan kesehatan, maka Anda akan dapat mengambil kendali atas hidup Anda, termasuk mencapai tujuan agar mendapatkan tubuh yang lebih bugar. Seiring waktu, Anda akan dapat melihat kemajuan pada kondisi tubuh Anda.

2. Diet dan tidur
Cara yang tidak kalah penting untuk menyingkirkan dad bod adalah dengan mengatur diet dan pola tidur. Asupan nutrisi yang baik dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan membangun otot. Makanan sehat juga dapat membantu berpikir jernih dan mencegah penyakit.

Tidur yang cukup juga tak kalah penting untuk membentuk tubuh yang ideal dan menjaga kesehatan. Dengan tidur, maka tubuh bisa pulih lebih cepat dan sistem kekebalan tubuh pun akan lebih kuat. Ini bisa membantu meningkatkan performa di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.

Anda dapat mulai meningkatkan gaya hidup untuk memperbaiki dad bod dengan mulai mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah serta tidur 7-9 jam setiap malam.

3. Berolahraga
Olahraga untuk memperbaiki dad bod tidak perlu rumit atau berat, yang paling penting adalah konsistensi. Anda bisa pilih olahraga yang Anda sukai dan melakukannya perlahan hingga kemudian menjadi lebih bugar.

Melakukan aktivitas favorit dapat membantu Anda untuk lebih konsisten dalam berolahraga. Kebiasaan ini dapat membantu membakar kalori berlebih penyebab dad bod sekaligus meningkatkan stamina dan kebugaran Anda.

Dad bod merupakan hal yang umum dan dialami oleh banyak pria. Tetapi, sebagian pria mungkin dapat mengalami pertambahan berat badan yang cepat dalam waktu singkat.

Jika dad bod membuat Anda mulai merasa kurang percaya diri atau memengaruhi stamina dan aktivitas harian Anda, tidak ada salahnya mulai merencanakan program untuk memperbaikinya.

Anda dapat berkonsulasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan bantuan dalam menyusun program diet dan kebugaran yang paling sesuai untuk Anda. [IM]

Previous articleSamsung ViewFinity S9
Next article10 Olahraga Musim Panas Yang Bikin Kita Gerak Terus