Brisbane: Ada yang berbeda saat para pengunjung dan penampil menyanyikan lagu “Indonesia Raya” di penghujung acara Amazing Indonesia, 17 Agustus 2019 silam. Seluruh warga Indonesia tampak khidmat dan haru melantunkan lagu kebangsaan tersebut. Berada di negeri orang, khususnya Brisbane, Australia, membuat pengunjung yang hadir sore itu lebih menghargai atau lebih memaknai Indonesia.
Demikianlah kiranya cuplikan suasana parade budaya Amazing Indonesia yang diselenggarakan bertepatan pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia di Queen Street Mall Main Stage. Acara yang diselenggarakan oleh Australian Indonesian Culture and Welfare Association Incorporated ini mengemban misi, selain untuk mengenang 74 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, dan juga integrasi multikulturalisme kehidupan di Queensland.
Oleh karena itu, acara ini merangkul berbagai komunitas untuk menampilkan mozaik keindahan Indonesia. Seharum Nusantara dari Gold Coast membawakan tarian Lenggang Nyai Betawi dan tari piring Sumatera Barat; Ibu Luh dengan tari khas daerah Bali Kembang Girang; Viva Lestari Indonesia juga tak kalah apik menampilkan tari Merak dari Jawa Barat. Tidak lupa, ada pula penampil tunggal, yaitu Cezia, seorang pelajar University of Queensland, membawa tari perdamaian dari daerah Papua. Selain tarian, Ironside yang merupakan kumpulan orangtua dan anak-anak pencinta angklung, memainkan alat musik dari bambu di hadapan para hadirin yang
datang.
Vera Pottinger, selaku Presiden dari Australian Indonesian Culture and Welfare Association Incorporated mengatakan bahwa kegiatan ini juga ingin mendorong interaksi antara pengunjung dengan warga Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan ini juga memiliki kejutan seperti flashmob tarian Jawa serta tari poco-poco dari grup ibu-ibu Manado (KKMQ) yang selalu mengundang minat peserta. Kedua host yang dengan luar biasa memandu acara ini, Hartiti Willis dan Marina Jorgensen juga mengajukan pertanyaan kepada para pengunjung seputar Indonesia untuk memperoleh hadiah berupa barang-barang khas Indonesia.
Sembilanpuluh menit berlangsung dengan cepat. Para pengunjung yang berasal dari berbagai bangsa dan latar belakang budaya tampak menikmati setiap suguhan yang ditampilkan. More! kiranya adalah kata yang tepat untuk melukiskan antusiasme para pengunjung dan juga ada begitu banyak kekayaan budaya bangsa Indonesia yang masih belum ditampilkan. Parade budaya Amazing Indonesia pada hari itu berhasil membuat warga Indonesia yang hadir menjadi teringat sebuah lirik lagu: ‘biarpun saya pergi jauh, takkan hilang dari kalbu.’ [EAS/VRP]