Hari Rabu 6 Maret 2019, Indonesian Business Council (IBC) NSW mengadakan acara bisnis seminar dan networking bertajuk: “How to Start Your Business in Australia” bertempat di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Sydney di Maroubra, NSW. Acara ini merupakan kolaborasi antara KJRI Sydney, Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney dan Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney.
Acara dibuka secara resmi oleh Konsul Pensosbud, Zani Murnia selaku Acting Konsul Jenderal.
“Kami percaya bahwa banyak peluang yang dapat diambil oleh masyarakat Indonesia di Sydney. Untuk itu, community sense – rasa kekeluargaan, dan kebersamaan memegang peranan penting. Melalui kebersamaan, terbangun sinergi antar masyarakat Indonesia, antar masyarakat Indonesia dengan pemerintah setempat, dan antara masyarakat Indonesia di Australia dan di tanah air”, ungkap Zani Murnia dalam sambutannya. “Kegiatan seminar malam ini merupakan refleksi kebersamaan masyarakat Indonesia di Sydney, saling berbagi dan saling mendukung untuk maju bersama”, lanjut Zani Murnia.
Hadir sebagai pembicara pada kegiatan tersebut adalah Harry Tan, pemilik THM Accounting yang berbagai informasi mengenai aspek hukum memulai bisnis di Australia, dan Endi Dharma, pemilik Adam Poultry and Meat yang berbagi cerita mengenai perjalanan bisnisnya di Australia, sebagai anggota masyarakat Indonesia pertama di Australia yang membuka bisnis ayam dan daging ayam.
“Ketika anda ingin membuka bisnis di Australia, pastikan anda mempunyai ide dan pemahaman yang jelas mengenai bisnis apa yang akan anda jalankan, sehingga anda akan memilih struktur bisnis yang tepat sesuai visi bisnis anda”, jelas Harry Tan dalam paparan singkatnya. Harry juga membahas mengenai regulasi bisnis di Australia, termasuk pentingnya memiliki Australia Business Number (ABN), dan pemahaman mengenai Pajak Barang dan Jasa (GST).
“Selaku pengusaha, kita harus selalu siap sedia (get ready), selalu menjaga kepercayaan (trust) dan kesetiaan (loyalty) dalam menjalankan bisnis”, demikian disampaikan oleh pembicara kedua Endi Dharma saat membagikan tips dari pengalaman pribadinya.
Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu undangan, termasuk komunitas dan diaspora Indonesia yang juga merupakan pebisnis, atau yang berminat untuk memulai bisnis di Australia. [KJRI/IM]