Band rock asal Bali Navicula akan menggelar tur ke Australia dan berkolaborasi dengan musisi Aborijin pada November hingga Desember 2017. Navicula akan tampil di beberapa acara, salah satunya Mapping Melbourne yang digelar oleh Multicultural Arts Victoria (MAV) di Testing Grounds, City Road, Southbank pada 8 Desember.
Di Mapping Melbourne Navicula akan berkolaborasi dengan musisi aborijin Kutcha Edwards dan Robbie Bundle. Navicula bersama Edwards dan Bundle akan terlibat dalam rangkaian aktivitas kesenian dan workshop bersama seniman lain di Lake Tyers, East Gippsland, Victoria pada akhir November.
Navicula telah tiba di Melbourne 23 November dan langsung menuju Lake Tyers. Gede Robi, vokalis dan gitaris Navicula mengatakan sangat antusias pada rencana kolaborasi.
“Dapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi Aborijin mengingatkan kami pada akar budaya Bali dan pentingnya untuk tetap terhubung dan menghormati budaya lama,” kata Robi.
Navicula dikenal sebagai band yang aktif terlibat dalam gerakan sosial dan lingkungan. Bahkan band ini dijuluki sebagai Green Grunge Gentlemen karena pesan-pesan dalam musik mereka sarat tema lingkungan. Robi mengharapkan kolaborasi dan aktivitas bersama komunitas seni dan masyarakat Aborijin di Lake Tyers akan memperkaya wawasan lingkungan mereka.
“Ketika kami mencari-cari solusi untuk banyak masalah masa kini, termasuk konservasi lingkungan, kami sering menemukan kalau solusi sudah ada lama pada masyarakat asli. Peran kami sebagai generasi yang lebih muda bisa lebih sederhana dengan belajar dari komunitas-komunitas ini dan memberdayakan kearifan mereka,” kata Robi.
Navicula akan datang bersama tim dari Kopernik, lembaga nirlaba berbasis di Ubud, Bali yang memusatkan diri pada pencarian solusi untuk mengurangi kemiskinan. Solusi itu bisa didorong dengan teknologi -baik fisik maupun informasi dan komunikasi- dan pendekatan yang diinpirasi dari prilaku. Kopernik banyak melakukan distribusi alat teknologi yang sederhana dan terjangkau untuk masyarakat desa seperti lampu tenaga surya dan saringan air.
Aktivitas kolaborasi di Lake Tyers difasilitasi oleh organisasi seni dan perubahan sosial FLOAT dan Wurinbeena. “Pertukaran ide secara internasional dan regional sangat vital. Kami telah menguji coba model pengembangan ekonomi yang cocok untuk komunitas kami, dan mengeksplorasi tata guna lingkungan yang kreatif. Bekerja dengan Navicula dan Kopernik adalah kesempatan yang sangat seru,” kata Andrea Lane, produser FLOAT.
“Wurinbeena menyambut musisi Indonesia Navicula untuk berkolaborasi dengan komunitas kami dan Kuthca Edwards dan Robbie Bundle. Keren,” kata Lennie Hayes, seniman Gunyah.
Robi dan Ewa Wojkowska, pendiri Kopernik akan berbicara di Indonesia Forum Melbourne University 28 November dan Asia 21 Summit, pertemuan pemimpin muda Asia Pasifik di RMIT, 29 November hingga 1 Desember. Selain Melbourne, Navicula juga akan tampil di Sydney, Byron Bay dan Brisbane.
Ini merupakan tur kedua bagi Navicula ke Australia. Band ini pernah tampil Sydney Festival 2013. Navicula juga pernah tur ke Kanada dan Amerika Serikat. Pada tahun 2012 Navicula memenangkan kompetisi RØDE Rocks dari produsen microphone RØDE berbasis di Sydney. Hadiahnya Navicula diterbangkan ke Los Angeles untuk rekaman di studio Record Plant di Hollywood.
Navicula saat ini tengah menggarap album ke-9 mereka, di studio sekaligus markas mereka di Ubud, Bali. Album ini rencananya akan berjudul Earthship. (Oleh: Alfred Pasifico Ginting)