Menteri Perdagangan Ri Lepas Produk Ekspor Makanan Olahan Indonesia Ke Pasar Australia

459
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Sebagai tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama antara House of Indonesia (HoI) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), produk makanan olahan berbasis pertanian dari anggota HIPMI mulai diekspor ke pasar Australia. Proses pelepasan produk ekspor tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, dan disaksikan secara langsung oleh Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Dr. Ir. Kasan, dan Sekjen HIPMI, Bagas Adhadirga. Selain itu, acara pelepasan juga diikuti secara daring oleh Ketua Umum Pengurus Pusat HIPMI, Mardani Haji Maming, Acting Konsul Jenderal RI Sydney, Trisari Paramita, pendiri HoI, Suliyanti Sunaryo, Kepala ITPC Sydney, Atase Perdagangan RI untuk Australia, dan Komite Eksekutif CEO Indonesia Australia.

“Saya menaruh harapan pada HIPMI untuk menjadi penggerak ekspor, dan saya meyakini produk makanan dan minuman akan menjadi salah satu primadona produk ekspor di masa mendatang”, disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI dalam sambutannya, setelah memaparkan mengenai tren perdagangan Indonesia dan dunia.

Sementara itu, Konjen RI menyambut baik pelepasan produk ekspor HIPMI yang menunjukkan keseriusan HIPMI dan HoI untuk mengambil manfaat dari Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). KJRI Sydney sebagai wakil pemerintah Indonesia terus mendukung produk UKM Indonesia untuk masuk ke pasar Australia. Hal ini sejalan dengan prioritas program Pemerintah Indonesia, sebagaimana ditegaskan oleh Direktur Jenderal PEN, bahwa UKM harus menjadi pemain global. Pemerintah Indonesia membuka akses pasar melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani antara Indonesia dengan negara mitra dagang.

Ketua Umum BPP HIPMI mengharapkan agar pelepasan ekspor ini dapat memicu semangat generasi muda Indonesia untuk berbisnis, mengingat pebisnis muda Indonesia jumlah kalah jauh dari negara lain atau masih sekitar 3-4% dari penduduk Indonesia. Dengan kerja sama semua pihak baik pemerintah, organisasi dan Perwakilan RI di luar negeri, Indonesia dapat menghadapi bonus demografi di masa mendatang.

Acara pelepasan produk ekspor ditandai dengan pemecahan kendi yang dilakukan oleh Sekjen HIPMI, Konsul Jenderal RI Sydney dan Kepala Bidang Perdagangan, Perindustrian, dan ESDM HIPMI. Acara tersebut merupakan capaian penting dalam implementasi Nota Kesepahaman antara HIPMI dan HoI yang telah ditandatangani tiga bulan yang lalu. Nota Kesepahaman antara HIPMI dan HoI berlaku dua tahun dan dapat diperpanjang, serta mencakup beberapa bidang kerja sama antara lain memfasilitasi konsultasi produk dan bisnis, memberikan informasi pasar, serta kerja sama promosi dan pemasaran. HoI akan membantu kurasi produk dan memfasilitasi pengiriman contoh produk yang lolos kurasi.

Dalam acara pelepasan produk ekspor juga dilakukan kerja sama penggunaan sistem yang dikembangkan bersama salah satu start-up Indonesia, goorita.com, yang memungkinkan UKM melakukan tracking and tracing terhadap produk mereka sekaligus e-fulfillment system untuk produk-produk Indonesia di Australia. [IM]

Previous articleWisata Di Canberra
Next articleKBRI Canberra Gandeng Gramedia Perkuat Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Australia