Gleam Collective

1482
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Festival lampu tahunan Vivid Sydney sedang berlangsung berlangsung mulai dari 26 Mei hingga 17 Juni mendatang. Seperti biasa Kota Sydney dipenuhi dengan keajaiban seni cahaya yang inovatif yang disajikan oleh para desainer dari seluruh Australia bahkan dunia. Tahun ini, kita sebagai komunitas Indonesia tentunya boleh berbangga karena pada Vivid Sydney 2017 kali ini akan menampilkan juga instalasi lampu karya anak-anak muda Indonesia .

GLEAM Collective, terdiri dari enam orang dengan empat orang di antaranya adalah orang Indonesia. Mereka adalah mahasiswa dan alumni Universitas di Sydney yang memiliki berbagai bidang keahlian yang berbeda, yaitu Visual Communication Design, Architectural Design, Industrial Design, dan Mechatronics Engineering. Selain itu, GLEAM Collective juga berkolaborasi dengan dua orang rekan yang memiliki background Interactive Design.

Instalasi yang akan ditampilkan oleh GLEAM Collective bernama “The Unnoticed”, yang mengubah gang kecil gelap di Suez Canal, The Rocks menjadi sebuah tempat dengan nuansa cahaya dan warna yang terang dan gemerlap. The Unnoticed merupakan sebuah interactive installation, dimana cahaya akan menyala jika ada orang yang lewat di sana dan tertangkap oleh sensor gerakan.

Ide untuk The Unnoticed terinspirasi dari lokasi itu sendiri, yang merupakan sebuah gang kecil tersembunyi yang jarang di-notice atau diperhatikan orang. The Unnoticed mengemukakan ide untuk menilai kembali apa yang terlihat familiar dan jarang diperhatikan agar kita bisa menemukan sesuatu yang baru dari sana. Lokasinya yang kecil dan tersembunyi mendorong eksplorasi dan rasa ingin tahu, sambil menuntun para pengunjung kepada sesuatu yang tidak terduga.

Mereka berharap agar instalasi The Unnoticed ini dapat dinikmati oleh para pengunjung, dengan berinteraksi seperti mengambil foto dan bermain dengan interactive feature nya. Namun lebih dari itu, pesan yang ingin disampaikan dari instalasi ini adalah tentang kesadaran akan potensi diri, ketika mereka melewati jalan ini dan seketika lampu menyala, menunjukkan bahwa siapapun bisa menjadi terang bagi sekitarnya. Metafora ini digambarkan dengan interaksi antara pengunjung dan instalasi, yaitu jalan akan tetap gelap jika tidak ada pengunjung yang datang, namun akan berubah menjadi sebuah lokasi yang terang dan tidak diduga ketika ada seseorang yang melewatinya.

Yuk, jangan lewati, mari kita kunjungi dan nikmati serta dukung karya anak-anak muda Indonesia di Sydney.

Previous articlePotensi Produk Fesyen Indonesia Masuk Pasar Australia Sangat Besar
Next article#Sydney for Ahok