Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 di KJRI Sydney terasa istimewa (26/10/2022). Pasalnya, pada acara peringatan kali ini, tiga pemuda-pemudi Indonesia-Australia, Matthew Hasjim, Charlotte Oliver, dan Nourman Hakim, yang merupakan wakil dari Australia Indonesia Youth Association (AIYA) New South Wales turut mengikrarkan Sumpah Pemuda. Peringatan Sumpah Pemuda ini diselenggarakan atas kerja sama KJRI Sydney, KBRI Canberra, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI NSW), Program Studi Indonesia University of Sydney, dan AIYA NSW.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, menyambut baik ikrar Sumpah Pemuda wakil generasi muda Indonesia-Australia di Sydney. “Dengan kondisi Indonesia yang terdiri dari banyak keragaman, baik agama, etnis, ras, budaya, dan bahasa, peringatan Sumpah Pemuda tetap menjadi relevan hingga saat ini,” kata Konjen Vedi. Ia menekankan bahwa semangat Sumpah Pemuda merupakan salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia, termasuk bagi generasi kedua dan ketiga diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri.
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini turut menghadirkan 11 mahasiswa-mahasiswi Australia yang belajar di Program Studi Indonesia University of Sydney. Dengan disaksikan orang tua, para mahasiswa ini mempresentasikan penelitian mereka tentang Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang fasih. Kesebelas mahasiswa ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan topik penelitian yang berbeda. Sebagai contoh, Taryn, Olivia, dan Christine membahas tema upacara dan ritual di Toraja dan Bali. Sementara kelompok lainnya membahas topik makanan dan budaya Indonesia, kehidupan mahasiswa di Sydney, dan hubungan kebudayaan Indonesia dan Australia.
Associate Professor Dwi Noverini Djenar, salah satu staf pengajar Program Studi Indonesia University of Sydney, menyampaikan bahwa sebagian besar peserta program studi Indonesia yang melakukan presentasi merupakan mahasiswa tingkat pertama universitas. Mereka beserta beberapa mahasiswa tingkat kedua belajar dalam kelas kecil dan dikumpulkan berdasarkan keinginan yang sama untuk belajar Bahasa Indonesia. Para mahasiswa belajar tentang Indonesia tidak hanya di kampus, tetapi juga melalui pameran seni dan budaya, serta restoran Indonesia yang terdapat di Sydney.
Acara berlangsung semakin meriah dengan adanya penampilan Tari Merak yang dibawakan oleh kelompok tari Srikandi Indonesia. Para hadirin juga dimanjakan dengan berbagai hidangan jajan pasar Indonesia. [IM]