Jumat 1 Maret lalu, Indonesian Diaspora Network (IDN) di NSW melaksanakan acara pertemuan tahunan atau AGM untuk melaporkan kegiatannya selama setahun terakhir. Acara dibuka oleh Konjen RI Sydney, Bapak Vedi Kurnia Buana yang memberikan apresiasi kepada kiprah dan kegiatan IDN NSW selama ini.
Dalam sambutannya, Konjen juga mengatakan bahwa IDN NSW selama ini telah menjadi mitra KJRI baik dalam penyebaran informasi dan juga keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kemasyarakatan di wilayah NSW khususnya.
Oleh karena itu, Konjen juga mengharapkan bahwa IDN NSW bersama dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya untuk terus berkarya demi kemajuan masyarakat Indonesia secara khusus dan juga berkontribusi kepada masyarakat di Australia secara luas.
Salah satu bentuk yang pernah dilakukan bersama-sama adalah kegiatan donor darah, sebagai wujud kepedulian warga Indonesia kepada isu-isu kemanusiaan di Australia. Acara AGM ini dihadiri oleh sekitar 60 orang lebih yang secara antusias mengikuti acara AGM sejak awal sampai akhir.
Hadir dalam kesempatan itu pengurus dan juga anggota IDN NSW, hadir pula perwakilan pemerintah RI (termasuk staff KJRI, IIPC, ITPC, dan Garuda) dan juga perwakilan dari kelompok masyarakat, diantaranya adalah Indonesian Community Council NSW (ICC-NSW), Australian Indonesian Association (AIA), Indonesian Business Council (IBC), Indonesian Restaurant Association (IRA), Perhimpunan Indonesia (PI), Foundation of Islamic Studies and Information (FISI), Indonesian Women Islamic Network of Australia (IWINA), dan Minang Saiyo (MS).
Laporan kegiatan dan pertanggungjawaban program IDN-NSW dilakukan oleh tim pengurus periode 2021-2023, Salut Muhidin (Presiden), Irwan Utama (Wakil Presiden), Tinny Widjaja & Lucy Wati (Sekretaris), Yennie Nazar & Sully Sunaryo (Bendahara).
Deklarasi Diaspora mengawali laporan ini, selain juga ada paparan perjalanan IDN di NSW sejak berdirinya tahun 2013 sampai dengan saat ini, diceritakan juga dinamika program dan kepengurusnnya. Setelah dilakukan pemaparan, puji syukur bahwa laporan pertanggungjawaban diterima secara majoritas oleh semua hadirin.
Ada beberapa masukan yang diberikan oleh peserta AGM, diantaranya adalah untuk lebih memperhatikan dan menerapkan konsep diaspora. Termasuk dalam kategori diaspora adalah perantau dari Indonesia yang saat ini di Australia, juga generasi dari para perantau itu (2nd dan 3rd generation) dan juga keluarga atau pasangan-pasangan diaspora itu sendiri. Sebuah usulan yang perlu diagendakan terus.
Usul lainnya adalah acara “Diaspora Night” harus dihidupkan kembali untuk dapat menghadirkan para diaspora (dari semua kategori yang diusulkan) yang juga telah berkiprah banyak di Australia.
Bagian penting lainnya dari AGM malam itu adalah pemilihan pengurus baru IDN-NSW untuk masa bakti 2023-2025. Setelah dilakukan pemungutan suara, terpilihlah pengurus baru sebagai berikut: Salut Muhidin (Presiden), Irwan Utama & Devi Nazar (Wakil Presiden), Tinny Widjaja & Sully Sunaryo (Sekretaris), dan Yennie Nazar (Bendahara). Sebagai penutup, dalam kaitannya dengan akan masuknya bulan suci Ramadhan, AGM kali ini diakhiri dengan pesan menyambut bulan puasa yang disampaikan oleh Dr Amin Hadi. Beliau mengingatkan kita semua yang akan berpuasa untuk bersiap diri, baik secara fisik maupun mental. Beberapa keutamaan berpuasa juga kembali diingatkan dalam ceramahnya. Setelah berdoa bersama, diucakan pula kata “Selamat berpuasa bagi teman-teman muslim’ sebagai kata penutup.
Acara AGM diakhiri dengan foto bersama dan beramah tamah sambil menikmati santapan makan malam. Salam Diaspora! [IM]