Sementara itu, Ustadz Romzy Ali dalam khutbah Idul Adha menyampaikan kepada para jamaah untuk senantiasa berbuat kebaikan dan menolong siapapun yang membutuhkan bantuan, terutama dalam menghadapi situasi sulit pandemi Covid-19. Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Al Hijrah tidak hanya diikuti oleh masyarakat dan diaspora Indonesia, tetapi juga warga muslim lainnya.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Sydney dikoordinasikan oleh sejumlah komunitas muslim, termasuk komunitas muslim Indonesia, seperti Center for Islamic Dakwah and Education (CIDE). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Shalat Idul Adha di masjid-masjid yang berada di Sydney pada tahun ini harus dilakukan secara terbatas dan hanya boleh diikuti oleh maksimal 100 orang jamaah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk aturan physical distancing dengan jarak 1,5 m. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW).
Sebagai informasi, sejak tanggal 24 Juli 2020 Pemerintah Negara Bagian NSW kembali menerapkan kebijakan restriksi menyusul adanya sejumlah kasus positif baru Covid-19 di Sydney, di antaranya pengurangan kapasitas pengunjung di restoran, fasiltias olahraga, acara pernikahan dan pemakaman, serta tempat ibadah. [IM/FM]