Dalam upaya untuk mendorong Australia keluar dari resesi COVID-19, Pemerintah Federal telah mengumumkan pemotongan pajak senilai $17,8 miliar dalam Anggaran 2020, yang ditujukan langsung kepada mereka yang berpenghasilan rendah hingga menengah.
Di bawah perubahan tersebut, pemotongan pajak tahap kedua yang telah disahkan dan semula akan diberlakukan pada 1 Juli 2022 kini akan dimajukan ke 1 Juli 2020, sekaligus pemberlakuan keringanan pajak ‘satu kali’ untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
Teorinya adalah bahwa semakin sedikit gaji pekerja Australia yang dipotong pajak,
maka semakin banyak uang yang akan mereka belanjakan di komunitas lokal mereka
– sehingga dapat mendukung pekerjaan dan menjaga bisnis tetap terbuka.
Berikut adalah uraian keringanan pajak ‘satu kali’ untuk tahun 2020/21 berdasarkan ambang batas pajak:
– Jika penghasilan Anda hingga $37.000 setahun, maka Anda akan
menerima keringanan pajak satu kali hingga $510.
– Jika penghasilan Anda antara $37.001 hingga $48.000, maka Anda akan
menerima keringanan pajak satu kali antara $510 hingga $2160.
– Jika penghasilan Anda antara $48.001 hingga $90.000, maka Anda akan
menerima keringanan pajak satu kali antara $2160 dan $2295.
– Jika penghasilan Anda antara $90.001 hingga $126.000, maka Anda akan
menerima keringanan pajak satu kali antara $2295 dan $2745.
– Jika penghasilan Anda lebih dari $126.000, maka Anda tidak akan
menerima keringanan pajak satu kali.
Dalam pemotongan pajak tahap kedua terdapat tiga perubahan, diantaranya:
1. Batas pajak pada pendapatan rendah akan meningkat dari $445 menjadi $700,
sehingga memberikan tambahan sebesar $255 dalam bentuk keringanan pajak.
2. Ambang batas tertinggi dari kelompok pajak 19 persen akan meningkat
dari $37.000 menjadi $45.000.
3. Ambang batas terendah dari kelompok pajak yang dikenai 32,5 persen
akan meningkat dari $90.000 menjadi $120.000. [IM]
