Uswantun Uswantun Hasanah (Contoh yang Baik) Oleh Yoen Yahya

712
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Look after your friends.
Make sure they are okay
Sometimes they are going through things that are really heavy,
ut they might not say it.

Silaturahmi, bertegur sapa, saling menolong adalah hal yang sangat indah dalam bermasyarakat. Sepi dan merasa sendiri seandainya hidup tanpa sahabat atau teman, apalagi bagi yang hidup dirantau. Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi,
maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya.

Dari seringnya berkumpul antar keluarga setiap minggu untuk menghilangkan rasa
rindu, berkeluh kesah atau mendapatkan nasehat, timbul pemikiran yang jernih dari sesepuh-sesepuh untuk membentuk group yang tidak hanya bersifat kumpul-kumpul
atau ngobrol-ngobrol tanpa tujuan, tapi diisi dengan pengetahuan agama dan tausiah-tausiah. Maka tahun 1986 atas kesepakatan bersama didirikan Majlis Taklim dengan
nama Uswatun Hasanah, yang mempunyai arti dan makna yang dalam yaitu
“Contoh atau Teladan Yang Baik.

Adalah satu-satunya Majlis Taklim Indonesia di Sydney saat itu dengan ketuanya Bapak Mulyadi Sabur. Rumah beliau di Gladesville menjadi tempat pertemuan rutin. Setelah itu berturut-turut disusul berdirinya Majlis Taklim Indonesia yang lain. Pada tahun 2001, Bapak Mulyadi Sabur harus pindah dari Sydney karena usaha bisnisnya, kemudian
Bapak Lui Irfandi menggantikan tugas-tugas beliau sampai tahun 2019. Pada awal
2019 Bapak Lui menyerahkan jabatannya yang sudah diemban selama 18 tahun
kepada 2 orang generasi muda sebagai generasi penerus dengan diangkatnya
Bapak Dadang Suryana sebagai Ketua sampai sekarang.

Tahun ini Uswatun Hasanah memasuki tahun ke 35. Dalam kurun waktu selama ini
nama Uswatun Hasanah tetap terjaga dengan baik, anggotanya makin bertambah
apalagi dengan bergabungnya generasi muda, anak dan menantu. Berbagai kegiatan
sosial pun banyak diikuti.

Walau baru setahun bergabung dalam keluarga besar ini, penerimaan yang hangat membuat kami merasa nyaman dan tidak berbeda dengan anggota lainnya yang
rata-rata sudah lama berada di group ini. Ikut serta aktifnya kaum muda dengan
ilmu dan ide-idenya yang terbuka menimbulkan gagasan untuk membuka Yayasan
Anak Yatim di Indonesia.

Ide mulia yang tercetus dan keinginan kuat agar Uswatun Hasanah tidak hanya jadi ajang pertemuan rutin, tapi bisa melebarkan sayapnya dengan memberikan sumbangan yang berarti untuk kemanusian. Mengingat besarnya dana dan hal-hal lain, ide ini rasanya sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan. Namun Allah SWT membuka jalan bagi niat yang tulus, selain dana yang dikumpulkan setiap bulan dari keihklasan para anggotanya, bantuan seakan mengalir dari berbagai penjuru tanpa terduga. Bahkan salah satu arsitek menawarkan bantuannya secara suka rela untuk mendesain Yayasan Yatim house.

Pada bulan Agustus 2019 “Project Yayasan Yatim Uswatun Hasanah“ yang berlokasi di Mega Mendung Puncak yang semula merupakan mimpi bersama, sudah terwujud dan dikerjakan. Saat ini sudah 70% selesai. Program Yayasan Yatim pun sudah dirancang secara profesional dengan bantuan guru-guru Indonesia yang semuanya dilakukan
secara suka rela. Untuk jangka panjang, alangkah baiknya Yayasan ini bisa memberikan pendidikan kewiraswataan dan hospitality. Dengan pendikan ini, Insya Allah anak-anak Yayasan Yatim Uswatun Hasanah dapat menjadi mandiri. Mengingat lokasi Yayasan di Mega Mendung yang prima di Puncak, diharapkan Uswatun Hasanah dimasa mendatang juga dapat menyediakan fasilitas penginapan dan pelayanan bagi para pengunjung.

Disamping itu Uswatun Hasanah tiap hari Jumat menyediakan nasi bungkus untuk dibagikan di berbagai masjid di Indonesia. Niat yang berawal dari seringnya ngopi
bersama ini, timbul ide bahwa dengan harga satu gelas kopi per orang di Sydney
dapat membantu 3 orang makan siang di Indonesia. Ide bagus ini mendapat sambutan
dari semua anggota. Maka atas persetujuan bersama, ditentukan biaya untuk 1 orang sebesar $1.50 yang terdiri dari nasi dan lauk, air minum dan buah atau makanan kecil. Biaya tersebut terjangkau dan sekaligus dapat membantu katering di Indonesia.

Dana yang terkumpul didapatkan dari anggota majlis yang memberikan dana dengan jumlah yang berbeda sesuai kemampuan dan keihklasan masing-masing. Alhamdulillah tiap hari Jumat, Uswatun Hasanah bisa menyediakan sampai 100 kontainer atau lebih
nasi bungkus (NASBUNG BAROKAH) yang dibagikan di masjid yang berbeda dan merata sampai ke pelosok-pelosok di Indonesia. Bahkan tahun 2020 saat musibah di Lombok, Uswatun Hasanah dapat mengirim nasi bungkus dan membantu dana sebesar $1200
untuk 2 Masjid di Lombok, salah satunya adalah Masjid Baiturohmah di Labulia Lombok. Juga bantuan nasi bungkus dan dana $600 untuk Masjid Jami Al Husein di Garut.

Semoga niat baik Uswatun Hasanah dimudahkan Allah dan semakin berkembang.
Dan kita sebagai sesepuh bisa mewariskan Uswatun Hasanah pada generasi anak
cucu kita. Aamiin.

Alhamdulillah we are blessed by Allah in so many ways. Always remember that and
be grateful. Suami dan akupun tidak habisnya bersyukur karena bisa berada ditengah-tengah mereka. [IM]

Righteous deed is that you perform an action
Seeking no praise except from Allah

Previous articlePenyaluran Bantuan Logistik IAWA
Next articleKelas Renang Gratis Untuk Bayi