Ih, masih muda ubanan! Begitu ledek seseorang pada orang lainnya yang diketahui memiliki banyak rambut memutih padahal usianya masih terbilang muda. Hal ini, meski terdengar menyebalkan namun sebenarnya bukan lagi peristiwa baru. Sebagian dari Anda yang sedang membaca tulisan ini mungkin pernah menjadi salah satu korbannya. Dan mungkin juga kerap bertanya-tanya, apa sih sebenarnya yang membuat rambut putih ini sampai berani-beraninya tumbuh di kepalaku yang masih muda?
Well, bukan tanpa sebab pastinya. Rambut uban pada dasarnya hadir akibat adanya perubahan warna dari pigmen rambut yang dikenal sebagai melanin. Perubahan ini terjadi akibat kurangnya asupan oksigen yang diterima batang rambut. Batang rambut menerima sari-sari makanan dari ujung-ujung pembuluh darah dan zat yang dihisap tersebut kekurangan oksigen. Itulah sebabnya susunan rambut menjadi tidak baik, kemudian mempengaruhi melanin rambut dan munculah uban.
Namun demikian, ada banyak mitos lain yang dikaitkan dengan timbulnya uban di usia muda. Sebagai contoh, penggunaan shampo yang tidak cocok, stres, genetik hingga bahkan penyakit tertentu. Faktor stres, meski sering disebut sebagai penyebab utama munculnya uban di usia muda, namun hingga kini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Lain halnya dengan faktor genetik, yang diakui Dr. James Kirkland, pemimpin Robert and Arlene Kogod Center on Aging, lebih kuat berperan dalam menumbuhkan uban di kepala kita. Ia menyebut, faktor ini cukup sulit untuk dihindari, apalagi jika orangtua kita juga mengalami hal serupa di masa mudanya dulu, yakni beruban.
Faktor lain yang bisa mempercepat uban muncul di kepala adalah penyakit tertentu, misalnya tiroid. Ini bisa terjadi lantaran tiroid yang kurang ataupun terlalu aktif yang ujung-ujungnya dapat mempengaruhi produksi melanin di rambut dan menghasilkan uban prematur. Selain itu, penyakit lain seperti imunologi anemia pernisiosa, yakni jenis kekurangan darah juga bisa menyebabkan rambut berubah putih. Vitamin B12 disebut-sebut bertanggung jawab untuk menghasilkan jumlah sel darah merah yang sehat di sumsum tulang. Anemia pernisiosa ditandai dengan gejala seperti kelelahan, kurang nafsu makan, penurunan berat badan, sakit kuning dan sakit kepala.
Nah, diantara beberapa penyebab rambut beruban ini, manakah diantaranya yang paling mungkin Anda alami?