Tari Reog Ponorogo Pukau Para Siswa dan Guru di Australia

1644
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Mempertunjukkan budaya Indonesia yang beragam, pada hari Senin pagi (18.2.19) Kelompok Tari yang beranggotakan enam orang penari dari Indonesia menampilkan tari tradisional Reog Ponorogo dari Jawa Timur, di depan ratusan siswa dan guru di Claremont College di Randwick, NSW pada kesempatan pertemuan umum sekolah tersebut. Kegiatan promosi seni dan budaya Indonesia ini merupakan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa RI, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney. Mewakili KJRI Sydney pada kegiatan tersebut adalah Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya, Hermanus Dimara dan Asisten Joanne Hajjar.

“Reog Ponorogo adalah tari tradisional Indonesia yang menggambarkan kekuatan seorang tokoh yang menggunakan topeng besar berkepala singa, dihiasi bulu-bulu merak asli. Berat topeng sekitar 50 kg dan penari yang memainkan bagian ini hanya menggunakan giginya untuk menopang beban yang berat tersebut!” jelas Fatimah dari KBRI kepada para siswa.

Kelompok tari tersebut terdiri dari empat laki-laki dan dua perempuan, yang diundang ke Australia oleh KBRI di Canberra untuk menampilkan tari Reog Ponorogo di National Multicultural Festival 2019 di Canberra pada 15 – 17 Februari 2019 lalu, dan juga kepada siswa-siswi Bahasa Indonesia di sebuah sekolah di Canberra dan di Sydney, yaitu Claremont College. Kehadiran kelompok tari ini di Australia juga merupakan bagian upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mempopulerkan seni dan budaya tradisional Indonesia ke luar negeri.

Claremont mengajar Bahasa Indonesia sebagai mata ajaran wajib dari TK hingga kelas 6 SD kepada total 380 murid di sekolah tersebut. Kepala Sekolah Doug Thomas dan Guru Bahasa Indonesia Jill Shoebridge sangat mendukung Bahasa Indonesia dan sering berkolaborasi dengan KJRI Sydney untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia. Claremont College dan SD Pinang Ranti 09 di Jakarta saat ini sedang dalam proses untuk membentuk kerja sama Sekolah Kembar sebagai bagian dari kerja sama negara bagian-provinsi kembar NSW-Jakarta.

“Terima kasih banyak telah membawa pertunjukan yang sangat memukau ini ke Claremont College dan berbagi dengan siswa kami beberapa budaya Indonesia yang kaya dan beragam”, ungkap Doug.

Setelah pertunjukan tari, dilakukan kuis singkat mengenai Reog Ponorogo. Bagi siswa yang menang berhak membawa pulang hadiah kuda poni yang dibawa khusus dari Indonesia, yang juga digunakan dalam tarian. Selanjutnya dilakukan workshop singkat tarian bagi para siswa kelas 5 dan kelas 6. [IM]

Previous articleReog Ponorogo Hipnotis Publik Australia
Next articleSemua Pengunjung Ke Australia Harus Memiliki Asuransi Kesehatan