Acara perdana Taksu Bali Festival yang diadakan di Balmain Town Hall pada hari Sabtu tanggal 14 September 2019 berjalan sukses.
Sejak pukul 11 pagi, hall yang berkapasitas sekitar 300 orang tersebut mulai dipenuhi oleh pengunjung. Selama menanti acara yang dimulai pada pukul 12 siang, para pengunjung berkeliling ke stall-stall makanan yang menjual berbagai jajanan pasar, hingga gudeg dan sate padang.
Tepat pukul 12 siang acara dibuka dengan persembahan tari Panyembrama, sebuah tarian selamat datang yang sangat populer di Bali. Di akhir tarian para penari menebarkan bunga-bunga yang menandakan sebuah penyambutan dan keramahtamahan yang juga terpancar dari senyuman para penari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai penampilan tarian dan budaya Bali. Selain itu, ada juga berbagai kolaborasi seperti penampilan orkes Keroncong dengan gamelan Bali hingga penampilan dua musisi asal Bali, Cha dan Budi Bone.
Acara Taksu Bali Festival ini sendiri diadakan oleh komunitas Bali yang tergabung dalam Balinese Community of NSW yang sudah berkiprah selama lebih dari 20 tahun. Berbagai kegiatan dan latihan selalu rutin dilakukan, selain untuk mempertahankan budaya Bali juga untuk kepentingan internal di acara-acara seperti perayaan Galungan dan Kuningan.
Dari kegiatan tersebut, maka timbulah ide untuk memberikan ruang yang lebih besar sehingga budaya Bali bisa lebih diperkenalkan dan sekaligus juga menempa para penari untuk berlatih lebih lagi sehingga penampilan mereka bisa di apresiasi oleh publik yang lebih besar, demikian disampaikan oleh koordinator acara Bapak Ode dalam interviewnya dengan SBS Radio.
Taksu Bali Festival yang digelar secara gratis ini dihadiri juga oleh komunitas Australia dan komunitas Indonesia lainnya. Hadir pada siang itu bapak Konjen Sydney Heru Subolo dan presiden ICC NSW Bapak Endi Dharma.
Sebagai acara perdana, Taksu Bali Festival telah berhasil menggabungkan semua elemen melalui seni, kultur, makanan dan orang-orang untuk bergabung menciptakan sebuah keharmonisan. [IM]