Home Lifestyle Health & Fitness Solusi Lapar Tengah Malam

Solusi Lapar Tengah Malam

Jam menunjukan waktunya tidur, tapi kenapa perut masih “nagih” minta diisi? Supaya tidak merasa bersalah karena timbangan pasti naik, berikut solusinya.

Jika keinginan nyemil mendera di saat waktu yang tepat untuk tidur, sepertinya memang ada yang tak beres. Pemicunya beragam, mulai dari memang terbiasa nyemil malam, kerja larut malam, sampai insomnia. Dalam banyak kasus, keinginan nyemil tengah malam memang selalu dilampiaskan karena tak tahan. Untuk menyiasatinya, ikuti cara-cara yang tepat berikut ini:

1. Cobalah nyemil buah-buahan segar dengan kadar gula alami rendah, seperti pepaya, kiwi, pisang, dan apel. Anda cukup memakan dengan porsi semangkuk kecil atau dapat diganti dengan jus buah segar tanpa tambahan gula atau susu. Selain itu, Anda dapat menyantap 2-3 lembar roti gandum tanpa olesan mentega atau selai. Roti gandum ini bisa Anda panggang atau digoreng kering tanpa minyak atau mentega.

2. Jika terlalu malas untuk memasak atau memotong buah, Anda dapat membeli kudapan sehat atau biskuit tanpa gula yang kini banyak tersedia di supermarket. Pastikan Anda benar-benar membaca bahan dasar pembuatnya dan kandungannya. Pilihlah yang berbahan dasar tepung gandum, menggunakan susu rendah lemak, dan tidak menggunakan pemanis buatan. Sereal atau gandum juga bisa menjadi alternatif yang aman untuk kudapan tengah malam. Anda bisa mengganti susu dengan yogurt, bisa juga ditambah buah-buahan segar potong, kismis, atau kacang-kacangan. Cukup dimakan dalam porsi semangkuk kecil.

3. Setelah itu, biasakan untuk meminum segelas air hangat. Hal ini terbukti membantu tubuh untuk kembali dalam kondisi rileks, sehingga membuat Anda lebih cepat merasa mengantuk dan tidak perlu untuk mencari-cari makanan lagi. Pastikan ada jeda minimal satu sampai dua jam setelah makan sampai akhirnya Anda beristirahat. Jangan biasakan untuk tidur dalam kondisi perut terlalu kenyang. Tidur dalam kondisi perut terisi penuh akan membuat Anda terbangun dengan kondisi fisik yang letih dan tidur tidak nyenyak, karena usus besar dan kecil dipaksa bekerja untuk mengolah makanan dan di saat yang bersamaan organ-organ tubuh kita yang lain juga sedang bekerja dan membutuhkan kondisi tenang, dalam artian tidak dalam proses mencerna makanan.

Nah, cobalah cara tersebut secara perlahan dan teratur, sehingga nanti Anda akan terbiasa dengan pola hidup tanpa midnight-snacking yang tentunya akan membuat Anda jauh lebih sehat. Dan secara otomatis Anda pun dapat mengontrol berat badan dan mencegah penyakit yang tak diinginkan. Selamat mencoba, ya! [IM]

=================================================================


Malam, Waktunya Tubuh Istirahat

Sudah banyak riset yang dilakukan oleh berbagai kalangan, dari kedokteran, kesehatan, dan kebugaran, bahkan sampai ilmuwan yang membuktikan bahwa kebiasaan makan tengah malam dapat memicu penyakit diabetes tipe 2, meningkatkan berat badan secara dramatis, bahkan sampai penurunan fungsi memori otak. Tubuh manusia memiliki irama yang disebut bioritme. Bioritme ini dengan sendirinya mengatur jam biologis tubuh, seperti istirahat, makan, minum, dan tidur. Kalau saja kita mendengar “jadwal” tubuh, kita pasti akan dengan bijak memelihara organ tubuh, dan memerhatikan fungsi dan kerjanya.

Kalau irama harian tubuh tidak tertib dijalankan, tubuh mungkin akan “protes”. Hal itu sebetulnya tanda bahwa ada yang tidak beres dengan sistem di dalam tubuh kita. Jangan pernah mengabaikan “protes” itu. Saat kita mengabaikannya, itu berarti awal timbulnya penyakit atau terganggunya fungsi tubuh. Dengan kata lain, kita harus dapat berlatih menyesuaikan irama tubuh kita dengan jam biologisnya agar kesehatan terjaga.

Mengapa tidur malam saat diperlukan tubuh? Dalam putaran jam biologis, yaitu jam 9 malam sampai jam 5 pagi, malam adalah waktunya tubuh memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak, proses detoksifiasi, dan menghasilkan enzim-enzim penting. Jadi, daripada menjadi snacking beauty, jadilah sleeping beauty. [IM]

Exit mobile version