Sehari bersama Ibu Linda Hurley

379
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Oleh: Marsia Gustiananda Pramono

Acara perpisahan kiranya tidaklah selalu diwarnai dengan kesedihan tetapi bisa menjadi kesempatan untuk memaknai dan merayakan persahabatan yang telah dibangun bersama.
Hal itulah yang dirasakan saat ASHOM (Association of the Spouses of the Head of Missions), perkumpulan istri-istri duta besar di Canberra – menggelar ‘farewell luncheon’ sebagai perpisahan dengan Ibu Linda Hurley – istri Gubernur Jenderal Australia yang akan mengakhiri masa tugasnya sebentar lagi.

Resepsi yang digelar oleh Ibu Dr. Marsia Gustiananda Pramono (istri duta besar RI untuk Australia,
Dr. Siswo Pramono) yang adalah juga anggota ASHOM Committee ini bertempat di Balai Kartini Kedutaan Besar RI di Canberra Australia pada tanggal 29 Mei 2024.

Sebagaimana diketahui, Ibu Linda Hurley sangatlah senang bernyanyi dan beliau pun piawai dalam menggubah lagu yang beliau nyanyikan pada berbagai kesempatan. Maka, sangatlah tepat bahwa perpisahan ibu Linda Hurley ini pun diwarnai dengan musik dan nyanyian. Adalah suatu kehormatan bahwasanya Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara perpisahan ini. Menjadi suatu kebanggaan pula untuk dapat menselaraskan hobby bernyanyi Ibu Linda Hurley dengan kecintaan kita akan alat musik Angklung sebagai bagian dari promosi budaya Indonesia.

Tidak hanya angklung, dalam kesempatan ini pun, lantunan musik gamelan yang dibawakan oleh
Trio Pak Gito, Pak Ragil, dan Pak Aziz menyambut kedatangan para tamu di halaman balai budaya KBRI Canberra. Walaupun telah memasuki musim dingin, pagi hari itu terasa hangat karena matahari bersinar dengan cerahnya.

Sambutan selamat datang disampaikan oleh Ibu Dr. Lintang Paramitasari – Wakil Duta Besar
RI. Ibu Lintang menggarisbawahi hubungan Indonesia – Australia yang terjalin dengan sangat baik. Beberapa hari sebelumnya, Bapak Gubernur Jenderal David Hurley beserta ibu Linda Hurley melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta dan bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo.

Momen kebersamaan tersebut diabadikan dengan sesi photo bersama di depan Balai Budaya.
Setelah itu para hadirin pun memasuki ruangan Balai Kartini untuk memulai acara pokok. Ibu Marsia dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada Ibu Linda Hurley atas dukungannya bagi persahabatan Indonesia – Australia, serta untuk selalu mendorong para anggota ASHOM termasuk Indonesia untuk memperkenalkan budaya dari negara masing-masing kepada masyarakat di Australia.

Pada kesempatan itu pula Ibu Marsia menjelaskan bahwa Angklung adalah berkah alam. Terbuat dari bambu dan rotan. Kedua bahan tersebut ditemukan berlimpah di Indonesia dan sebagian besar wilayah dunia Selatan. Angklung dapat digantung dan disusun berjajar untuk dimainkan secara solo, atau satu set angklung dapat dibagikan antar kelompok dan dimainkan oleh masing-masing pemain yang akan membunyikan satu nada membentuk suatu pola atau melodi.  Angklung yang dimainkan secara ansambel sifatnya sama seperti tanaman bambu yang tidak pernah berdiri sendiri dan akan selalu tumbuh berkelompok. Solid, harmonis, dan indah bukan?

Harmoni angklung mengiringi suasana perpisahan Ibu Linda Hurley, saat istri Gubernur Jenderal Australia tersebut melantunkan lagu You Are My Sunshine dan Lagu yang khusus digubahnya untuk ASHOM. Suara angklung yang memesona yang dimainkan oleh para hadirin berpadu harmonis dengan vocal merdu Ibu Linda Hurley merupakan suatu wujud indahnya kebersamaan.

Setiap kurulung nada merupakan simfoni kolektif dari para peserta yang adalah ambassador
spouses
dari berbagai negara yang berbeda. Masing-masing memegang angklung yang memiliki nada tersendiri namun bergabung untuk menciptakan melodi yang melambangkan persatuan. Dipandu oleh konduktor Pak Rubby Al Burhan yang terampil, beberapa lagu lain yang sempat dimainkan diantaranya Waltzing Mathilda, Can’t Help Falling in Love, Somewhere My Love, dan tembang klasik dari tanah air – Bengawan Solo.

Para hadirin tampak sangat antusias memainkan angklung di sela-sela makan siang dengan menu makanan dari berbagai penjuru Nusantara. Acara pun diakhiri dengan pemberian foto kenang-kenangan kepada Ibu Linda Hurley. Selamat jalan Ibu Linda Hurley, silaturahmi kita lanjutkan
di masa purna tugas sebagai Gubernur Jenderal.  Persahabatan tidak pernah berhenti. [IM]

Previous articlePiknik Bersama IWINA: Nikmatilah kebersamaan ini sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan
Next article40km/Jam: Normal Baru yang Lebih Aman di Jalanan Sydney