1001 jalan menuju Roma, demikian bunyi sebuah peribahasa. Menandakan bahwa selalu ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai semua yang kita impikan. Dan itu termasuk memiliki tubuh yang langsing. Sebagian dari Anda mungkin hanya terpaku pada cara-cara lama selama ini, bahwa untuk langsing itu Anda tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu; harus makan jam segini, makan jam segitu; bangun tidur jam segini, tidur jam segitu; dan seterusnya. Padahal, tahukah Anda bahwa sesungguhnya ada banyak cara lain yang bisa ditempuh untuk mendapatkan itu (tubuh yang langsing)? Nah, salah satunya dan boleh dibilang cukup unik adalah dengan menggunakan sumpit. Kok bisa?
Penulis buku “The Chopsticks Diet,” Kimiko Barber memiliki alasannya. Menurutnya, makan dengan menggunakan sumpit memerlukan konsentrasi, mulai dari tahap mengambil makanan hingga memasukkannya ke dalam mulut. Selain itu, jumlah yang dibawa pun tidak banyak. Lain halnya dengan ketika seseorang menggunakan sendok untuk makan, yang sanggup menampung makanan dalam jumlah yang besar.
Ia menjelaskan, makan dengan menggunakan sumpit akan memperlambat tempo makan seseorang. Dimana ia akan memerlukan suapan yang lebih banyak dan mengunyah perlahan. Dengan begitu, seseorang pun akan makan lebih sedikit dari biasanya. “Dalam hal ini, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tahu apakah tubuh sudah kenyang atau belum,” kata Barber.
Hal yang tak jauh berbeda diutarakan penulis buku lainnya, Eileen Daspin. Dalam bukunya yang berjudul “The Manhattan Diet”, Daspin mengungkap rahasia dibalik tubuh langsing para wanita Manhattan, yang memang dikenal memiliki bentuk tubuh bak model. Menurutnya, prinsip ‘taste everything but eats almost nothing’ adalah jawaban dibalik itu semua.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kebanyakan orang yang ingin menurunkan berat badan cenderung memilih makanan yang bisa membakar kalori. Namun dengan menggunakan sumpit, Daspin dan teman-temannya selalu mencoba berbagai makanan dengan suapan kecil. Singkat kata, yang penting bisa mencicipi banyak makanan meski hanya dalam porsi kecil.
Dalam buku tersebut, Daspin juga menyarankan kepada mereka yang ingin memiliki tubuh langsing agar tak perlu takut untuk mencicipi makanan yang memang ingin dicoba. Kuncinya hanya satu, pastikan porsinya tidak terlalu banyak. “Dengan porsi besar makanan, Anda cenderung untuk ingin menghabiskannya meskipun perut Anda sudah terasa kenyang. Ini bisa menjadi musuh besar untuk menurunkan berat badan,” ucap Daspin.